[BL] Who Touched My Tail!

Chapter 15 (Arc 2)

EngTrans: Xiin

Arc 2 - Menikahi Orang yang Salah

Chapter 2.7 - Tuan Owens, Senang Bertemu denganmu Lagi

Xue Ling tidak pernah peduli dengan berlalunya waktu, tapi menonton tot kecil yang semula hanya mencapai pahanya tumbuh sedikit demi sedikit, sekarang mencapai pinggangnya, dia tiba-tiba mengerti apa artinya mengatakan kalau waktu berlalu.

(Betewe akai jg g ngerti tot itu maksudnya apaan heheh)

Tapi kecepatan di mana Wen Mo tumbuh sangat berbeda dari perkembangan bicaranya ...

Selama dua tahun terakhir, terlepas dari angin atau hujan, Xue Ling membawa Wen Mo ke klinik psikiater setiap dua minggu sekali. Perlawanan Wen Mo terhadap dunia luar secara bertahap berkurang dengan perawatan dan perawatan keluarganya. Meskipun dia masih suka membenamkan dirinya sepenuhnya dalam musik dan memblokir dunia, setidaknya dia tidak punya masalah berkomunikasi dengan orang lain.

Hanya saja dia benar-benar tidak suka bicara.

Pada awalnya, dokter menjelaskan kalau gejalanya agak serius, menunjukkan kalau Xue Ling memberikan perhatian khusus kepadanya. Yang terbaik kalau dia bisa menemaninya setiap hari dan memberinya rasa aman sampai dia tidak akan menjadi lebih jijik dengan dunia dan terus menutup dirinya sendiri.

Meskipun Xue Ling sibuk memulai bisnis dan menghasilkan uang, ia masih meluangkan waktu untuk menemaninya, yang mengarah pada penemuan bakat musik Wen Mo.

Dibandingkan dengan bakat ibunya untuk melukis, ia tampaknya lebih cocok untuk musik. Melalui musik, ia bisa dengan lancar menyampaikan perasaannya yang sulit untuk diungkapkan kepada orang-orang di sekitarnya.

Wen Xiuting menangis lama setelah mendengarkan salah satu lagunya, dan Xue Ling harus menghabiskan sebagian besar hari membujuknya sebelum dia tenang. Tapi kejadian ini juga akhirnya memungkinkan dia untuk meletakkan kekhawatirannya tentang putranya.

Sekarang, yang membuat mereka lega, anak itu seperti miniatur orang dewasa. Dia tampak sangat imut saat dia duduk dengan sopan di sofa sambil membaca skor musik.

"Little Mo." Dokter Walter menarik kembali rambut pirangnya yang panjang dan berkata dengan lembut kepada bocah laki-laki yang sedang duduk di sofa menunggu pamannya, "Pamanmu berkata dia akan ditunda. Sesuatu muncul, jadi dia memintamu untuk menunggu sebentar di sini dulu. "Dia mengeluarkan perasaan lembut saat dia tersenyum, menurunkan pertahanan anak-anak yang datang ke sini untuk perawatan, tapi keuntungan ini tidak pernah berguna dengan Wen Mo. Kalau kau ingin melihat miniatur orang dewasa ini tersenyum, lebih efektif untuk menggoda pamannya daripada menggodanya. "Apa kamu ingin sesuatu untuk dimakan? Aku punya beberapa kue kecil di sini. "

Mata Wen Mo menjauh dari skor musiknya. Hari ini adalah hari untuk sesi psikoterapinya yang terjadwal. Pamannya harus pergi karena keadaan yang tidak terduga setelah dia membawanya, dan dia sudah menunggu di sini sejak itu. "Aku akan terus menunggu. Kamu tidak perlu khawatir tentangku, Dr. Walter. "

Dokter Walter mengangkat bahu, "Oke, si kecil, karena kamu bersikeras. Aku akan menyimpan kue-kue lezat untuk gadis kecil. "

Karena jadwal pertemuannya sudah penuh, akan segera ada tamu kecil lain di sini dan dia tidak akan punya waktu untuk mengawasi anak ini.

Tapi, dia tahu kalau dia tidak perlu khawatir. Dia akan baik-baik saja selama dia memberinya tempat duduk. Berdasarkan kenalannya selama dua tahun dengan Wen Mo, dia tidak terlalu dekat dengan siapa pun kecuali pamannya.