Part 4

527 24 0
                                    

#PERNIKAHAN_RAHASIA
Part 4

Bukk, tendangan Khadijah begitu kuat mengenai selengkangan Al.

"Aw!"

Rintih Al sambil mengusap-usap bagian bawah tubuhnya tersebut. Khadijah menatap tajam pada Al, tanpa mempedulikan dirinya yang sedang kesakitan.

"Bapak jangan macam-macam sama saya! Bapak pikir saya ini wanita murahan yang mau didekatin gitu aja?"

Emosi Khadijah menggebu-ngebu, tangannya mengepal tak sabar ingin membonyok wajah pria tampan yang ada di depannya saat ini.

"Itu baru permulaan pak. Walau bagaimanapun saya ini sabuk hitam pak, jangan macam-macam sama saya!"

Khadijah mulai mengeluarkan gerakan kuda-kuda miliknya. Ia meloncat-loncat bersiap-siap menggulingkan Al yang masih sibuk dengan rintihannya.

"Kamu ngapain kayak gitu? Emangnya saya mau Spain kamu?"

Ucap Al dengan nafas terengah-engah, tangannya berisyarat perintah pada Khadijah untuk menghentikan aksinya.

Dengan sedikit keraguan Khadijah menghentikan gerakan kuda-kuda miliknya, matanya masih menatap intimidasi pada Al yang mulai bisa mengendalikan diri.

"Kamu pikir saya ini pria macam apa? Saya masih berpikir panjang buat ngelakuin hal aneh yang ada dipikiran kamu!"

Suara Al mulai tegap. Ia mengatur nafas mencoba menenangkan diri, Khadijah mulai merasa tak enak dan berpura-pura berani menatap kearah Al.

"Habisnya, bapak ngapain deket-deket sama saya. Kan bapak tau...."

"Dalam Islam wanita dan pria dilarang berdekat-dekatan karena dapat memunculkan zina"

Ucap Al memotong perkataan Khadijah. Khadijah menelan ludahnya dalam-dalam, mata yang tajam itu mulai meredup, tatapan yang tegap mulai menurun.

"Saya rasa kamu harus ke rumah sakit! Untuk memperbaiki kepekaan kamu terhadap situasi"

Al mulai membalikkan suasana. Khadijah yang awalnya bersikap berani, mulai terlihat tunduk dan cemas tanpa alasan yang ia sendiri tidak ketahui.

"Ma, maksud bapak apa?"

Tanya Khadijah dengan suara merendah dan tergagap. Ia sendiri tidak merasa ada yang janggal di sekitarnya.

Ting, pintu lift terbuka. Tanpa basa-basi Al keluar tanpa menjawab pertanyaan dari Khadijah.

"Pak! Tu, tunggu dulu pak!"

Ucap Khadijah setengah teriak saat akan keluar dari lift. Namun tiba-tiba beberapa petugas menghentikannya dan bertanya tentang keadaannya.

"Maksudnya pak? Memangnya apa yang terjadi pak?"

Tanya Khadijah yang mulai bingung dengan keramaian orang-orang di sekitar lantai 7.

"Barusan tadi ada gempa mbak. dan satu-satunya lift yang aktif, adalah lift yang mbak pakai tadi, makanya kami semua khawatir terjadi sesuatu yang buruk pada mbaknya"

Jelas petugas pada Khadijah yang menatap tidak percaya padanya. Tanpa permisi, sang petugas meninggalkan Khadijah begitu saja, karena adanya panggilan tugas.

"Gempa?"

Gumam Khadijah yang masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.

....

"Saya rasa kamu harus ke rumah sakit! Untuk memperbaiki kepekaan kamu terhadap situasi"

Kata-kata Al saat di lift tadi terus berputar  dalam benak Khadijah. Ia mulai merasa tidak enak pada kejadian yang menimpa Al tadi.

Pernikahan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang