Part 3

541 15 0
                                    

#PERNIKAHAN_RAHASIA
Part 3

"Kamu terus telusuri lorong ya! Nanti kakak bakal nyusul"

Ucap anak kecil sembari melepaskan ikatan tali yang terikat pada pergelangan tangan gadis kecil manis didepannya.

"Nggak mau! Khadijah maunya bareng kak"

Ucap gadis itu dengan polosnya, ia mengusap lembut pergelangan tangannya yang terasa sakit karena ikatan tali yang terlalu erat.

"Khadijah harus mau, ini demi keselamatan Khadijah!. Tunggu kakak di air terjun yang ada 2 patungnya ya! Kakak bakal datang setelah hujan reda"

Anak laki-laki itu tersenyum manis pada gadis kecil yang ada didepannya. Walau tampak keraguan dari balik senyumnya.

"Kakak janji ya sama Khadijah"

Gadis kecil berbaju navy itu memberikan jari kelingkingnya sebagai sebuah tanda perjanjian.

"Kakak janji bakal temui Khadijah setelah hujan reda"

Senyum merekah dari bibir gadis kecil. Dengan cepat ia pergi meninggalkan anak laki-laki tersebut sambil melambaikan tangan padanya.

"Kakak janji bakal temui Khadijah setelah hujan reda, kakak janji!"

"Kakak janji"

"Kakak janji"

"Astaghfirullah hal'adzim!"

Khadijah membuka matanya lebar saat tersentak bangun dari tidurnya. Keringat mulai membasahi setiap sudut wajah cantik miliknya.

"Mimpi itu lagi"

Gumamnya lirih dengan wajah sendu, segera ia berdiri dan bergegas menuju kamar mandi.

Khadijah pun membentangkan sajadah miliknya, ia pun mulai menghadap Sang Raja dengan segala keluh kesah yang dirasa olehnya.

Nampak setetes, dua tetes air bening mengaliri sudut mata indahnya. Ada hati yang berharap lebih pada-Nya tentang sebuah kebenaran yang selalu mengganggu jiwanya.

"Wahai Allah Tuhan semesta alam. Sungguh! Jiwa ini hampa akan kebenaran,   hamba terlalu larut dalam hayal sehingga melupakan jati diri sebagai budak-Mu. Berikan hamba jawaban Ya Rabb, atas semua keraguan yang selalu menganggu hamba"

Khadijah gugur dalam tangis, ada beban hayal yang selalu menggerogoti dirinya. Khadijah terbang tanpa sayap dan jatuh tanpa alas. Bagai seorang yang tersesat tanpa ada jalan sedikitpun yang akan di laluinya.

"Semoga Allah memberikan Rahmat dan karunia-Nya padaku dan keluargaku, aamiin"

Ciuman lembut seorang pendosa jatuh pada sebuah sajadah yang terbentang.

Layaknya sebuah beban yang berat, seolah beban itu jatuh, saat seketika sang pendosa merendahkan diri pada-Nya Sang Penguasa Alam.

.............................

"Buk mungkin nanti Khadijah pulangnya agak telat. Soalnya nanti ada pergantian pimpinan baru buk"

Ujar Khadijah sambil menyeruput teh panas yang ada di tangannya.

"Oh ya, memang di tempat penerbit juga ada pertukaran pimpinan?"

Tanya Asiyah yang terlihat sibuk menyiapkan makan untuk sang suami, yaitu Jamal.

"Sebenarnya bukan ganti pimpinan buk, lebih tepatnya pergantian perusahaan. Soalnya perusahaan buku Khadijah saat ini hampir bangkrut"

Khadijah pun mendekati sang ibu sambil bersalaman.

Pernikahan RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang