tujuh

9.5K 855 16
                                    

Warn! Keluarga yoongi moment dulu wkwk mungkin agak membosankan kkk~

Yoongi meremas bajunya pelan sambil menatap jihoon, ia menghela nafas pelan lalu menatap jimin yang kebingungan. Tangan yoongi terangkat ke pucuk kepala jimin lalu ia mengusapnya pelan. Jimin menatap mamanya bingung lalu senyum tipis merasakan tangan itu mengelus kepalanya.

"Jiminie, mau bertemu dengan kakek dan nenek?" Jimin membulatkan kedua matanya lalu menganggukan kepalanya cepat. Ia pernah bertanya kepada yoongi ,kenapa ia tak mempunyai kakek dan nenek sementara yang ditanya hanya menghela nafas lalu menjawab 'nanti kita akan kesana'. Jimin sangat iri dengan teman-temannya yang masih ada kakek dan nenek, bahkan jungkook pun selalu bertemu dengan kakek neneknya.

"Neeeee jiminie mauuu~"seru jimin membuat jungkook tak mau kalah

"Kookie juga mauuu~"Seru jungkook membuat jimin tersenyum lebar, ketiga orang dewasa itu terkekeh lalu yoongi menatap jihoon. "Aku akan ijin dengan pelatihmu ,nanti sore kita akan ke sana" ucap yoongi lalu dianggukan oleh jihoon, seokjin tersenyum tipis lalu mengusap bibir jungkook yang belepotan saus.

"Kita pergi bersama namjoon, nanti aku telpon namjoon utntuk kesini menjemput kita"

.

.

.

Namjoon datang lalu memakirkan mobilnya didepan cafe, ia menghampiri seokjin dan yang lain. Namun tatapannya beralih kearah jihoon, ia berdehem pelan.

"Joon, jangan begitu. Jihoon itu adiknya yoongi ,kau tau kan?"seru seokjin membuat namjoon menghela nafas pelan, ia tersenyum lalu menggendong jungkook. Jimin yang melihat jungkook digendong ikut merentangkan kedua tangannya.
"Paman endong!" Namjoon terkekeh lalu menggendong jimin juga, mereka semua terkekeh lalu berlalu untuk menuju mobil.

.

.

.

"Y..yeobo" seru seorang yeoja tua kepada suaminya yang asik membaca koran, namja berumur tersebut menoleh menatap istrinya datar

"Apa sayang?"

"Yoongi akan mengunjungi kita , bersiap-siaplah"seru yeoja paru baya tersebut membuat namja didepannya terlonjak kaget lalu berlari kekamarnya.

"Y..yoongi pulang?"

.

.

.

Sesampainya dirumah jihoon, yoongi menatap rumah sederhana itu lalu menggendong jimin dipelukannya. Seokjin menganggukan kepalanya lalu menggandeng yoongi memberi semangat kepada namja cantik tersebut dan namjoon sendiri hanya tersenyum. "Yey ketemu kakek ama nenek" seru jimin digendongan yoongi, jihoon dan yang lain melangkahkan kedua kakinya lalu mengetuk-ngetuk pintu rumah bercat warna hitam dan putih gading. Jihoon membuka pintu dan menyuruh yang lain masuk.

"Jihooon kau sudah pulang?"seru yeoja paru baya ,yoongi tersentak melihat wajah ibunya setelah 5 tahun berlalu. Yeoja paru baya itu terkejut melihat yoongi yang menggendong seorang anak berumur 5 tahun, ia langsung berlari lalu memegang kedua pipi yoongi. Yoongi menyerahkan jimin kepada jihoon saat eommanya jalan mendekatinya

"Yoongi? Ini ugi eomma kan? Ugi hiks ugiii" yoongi menganggukan kepalanya ,yeoja itu langsung memeluk yoongi erat didekapannya.

"Yeobo siapa yang datang?" Seru namja parubaya tiba-tiba keluar dari kamarnya, ia terdiam begitupun yoongi. Seokjin dan namjoon hanya menyaksikan drama keluarga didepannya.

"Yeobooo hiks yoongi pulang" seru mrs min sambil memeluk yoongi sambil menangis, mr.min langsung berjalan cepat dan memeluk yoongi erat. Jimin menatap kedua orang didepannya bingung

"Ahjucci ngapain meluk mama! Ahjucci nda boleh meluk mama!" Seru jimin tiba-tiba membuat mr. Min menatap anak kecil digendongan jihoon, yoongi menoleh menatap anaknya. "Dia ...anakmu yoong?"tanya Mr. Min kepada yoongi ,namja mungil depannya menganggukan kepala pelan.

"Nee ... Appa ,dia anak yoongi. Namanya Min Jimin"

Namja paru baya itu mulai mendekati jimin sambil tersenyum tipis ,sementara jimin sendiri hanya menggembungkan kedua pipinya. "Hay manis mau cookies?" Seketika wajah cemberut jimin berubah menjadi berbinar-binar.

"Jimin mauuu!" Jungkook yang mendengar jimin mau langsung berteriak juga "kookie juga mau!!!" Mr. Dan mrs. Min menoleh kearah namjoon dan seokjin ,mereka melupakan orang dibelakang yoongi. "Kalian orang baik yang dibicarakan jihoon ya? Mari masuk" ucap mrs min kepada mereka.

.

.

.

"Saya sungguh menyesal telah mengusir yoongi saat itu, saya merasa egois atas keputusan saya dulu" ucap tuan Min pelan, yoongi menatap ayahnya sedih ia mendekati appanya lalu memeluk namja paru baya itu. "Ini salahku pa, andai aku mendengarkan kalian untuk fokus dengan studyku." Tuan Min mengusap kepala yoongi pelan lalu beralih menatap seokjin dan suaminya. "Jika bukan karena kalian, mungkin yoongi takkan pernah ada disini. Dan kami hanya akan merasa bersalah terus" ucap Mrs.Min yang memangku jimin.

"Ne tuan dan nyonya, yoongi. Tak perlu sungkan dengan kami, istri sayalah yang menyelamatkan yoongi saat itu"ucap namjoon sambil tersenyum tipis.

"Dan yoongi ,appa mau bertanya kepadamu. Ini tentang jimin" seru Mr. Min kepada yoongi, namja cantik itu menganggukan kepalanya pelan. Mr.min menghela nafas pelan.
"Siapa yang menghamilimu waktu itu?"tanya Mr.Min serius membuat yoongi terdiam ,namjoon agak tersentak lalu masih menatap yoongi.

"A..aku a..aku ..."

.

.

.

.

Tbc

Voment jangan lupa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Voment jangan lupa

Baby Jimin || Taegi x jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang