sepuluh

9.5K 841 18
                                    

Yoongi memasuki apartemennya sambil menggendong jimin yang tertidur lelap, ia melangkahkan kedua kakinya menuju kamar jimin. Ia masih teringat dengan perkataan taehyung untuk menikah dan hidup bersamanya. Jujur saja ,yoongi belum bisa mewujudkan itu semua dikarenakan luka yang masih ada dihatinya. Dan lagi seokjin yang tampak tidak bersahabat setelah ia kembali dari parkiran.

Yoongi menidurkan jimin diatas ranjang ,melepas sepatu si mungil lalu menyelimuti tubuh anaknya. "Sayang, apa yang harus mama lakukan?" Lirih yoongi mengusap kepala jimin pelan lalu mencium kepala anaknya.

.

.

.

Seokjin bertemu dengan namja itu dari namjoon ,dengan ancaman tidak ada tidur bersama dan tak ada jatah untuk 3 tahun. Hell no, namjoon masih sayang penisnya,dan akhirnya namjoon memberitahu semua tentang taehyung. Seokjin menyuruh namjoon untuk bertemu dengan taehyung lalu diangguki oleh namjoon sendiri.

Taehyung menuruni mobilnya lalu menatap seokjin yang menatapnya datar plus dingin. "Ada apa ya Mr. kim ?" Tanya taehyung namun belum menjawab seokjin langsung memukul rahang namja tinggi didepannya. Taehyung terjatuh dan kaget karena serangan tiba-tiba dari istri namjoon tersebut.

"Itu karena kau meninggalkan yoongi berbadan dua! Kau tidak tau? Aku menemukannya dijalanan yang keadaannya sangat mengenaskan. Apa kau bodoh hah!!" Seru seokjin marah menatap taehyung dengan nyalang, asisten namjoon bersiap menatah nyonya kim tersebut. Taehyung bangun lalu menatap seokjin pelan, ia tak menyangka jika yoongi mengalami hal seperti itu.

"Dan asal kau tau saja, yoongi pernah hampir bunuh diri. BUNUH DIRI DAN ITU KARENA MU BRENGSEK!!" kedua asisten namjoon menahan badan seokjin yang hendak memukul taehyung. Namja tampan itu menatap seokjin lalu mengepalkan kedua tangannya mendengar semuanya dari namja cantik didepannya. "Hiks kau masih punya hati atau tidak hah?! Hiks yoongi hampir mati dikarenakan dia hamil hiks dan jimin terpaksa lahir prematur dan itu semua gara-gara kau hiks" seokjin menangis mengingat bahwa ialah menemukan yoongi dengan badan yang menggigil dan memucat dibawah shower.seokjin takut semua itu akan terjadi lagi kepada yoongi. Taehyung menatap seokjin lalu mulai mendudukan tubuhnya dihadapan namja cantik tersebut.

"Hyung, aku akan membayar semua penderitaan yoongi. Memang ini salahku hyung, aku tau tapi aku mohon biarkan aku mendekati yoongi" ucap taehyung dengan nada lirih, seokjin menatap namja itu pelan lalu melepas cengkraman kedua asisten namjoon.

"Aku akan membunuhmu jika kamu menyakiti adikku lagi"

.

.

.

Yoongi menitipkan jimin sama seokjin dan langsung mulai berangkat kerja, ia menghela nafas pelan dikarenakan deadline yang harus ia kejar. Apa lagi agensi mau mendebutkan boyband baru ,jihoon termasuk dalam anggota boyband tersebut. Ia senang dan jika sudah debut maka ia akan merayakannya dengan jimin.

"Produser Min, anda dicari oleh Tuan Kim" seru sekrrtaris namjoon kepada yoongi, namja cantik itu menganggukan kepalanya dan melangkahkan kedua kakinya menuju ruangan namjoon.

'tok tok tok'
'Ceklek'

Yoongi membuka pintu ruangan namjoon dan ia tersentak kaget melihat wajah taehyung yang babak belur, ia langsung menghanpiri taehyung memeriksa jengkal wajah namja tampan itu. "Kau tidak apa-apa???!!! Siapa yang melakukan ini kepadamu?!" Seru yoongi berturut-turut ,taehyung meringis pelan lalu memegang tangan yoongi. Namjoon menghela nafas pelan lalu memberikan kotak p3k kepada yoongi, ia kembali duduk disofanya sambil menatap yoongi yang mengobati luka-luka diwajah taehyung.

"Hhh yoong, itu perbuatan seokjin. Aku minta maaf ne" ucap namjoon kepada yoongi, namja cantik itu menoleh menatap namjoon bingung sementara taehyung diam menatap yoongi. "T..tapi bagaimana bisa?" Lirih yoongi membuat namjoon menghela nafas pelan.

Baby Jimin || Taegi x jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang