delapan belas

7.7K 670 15
                                    

Jimin tertidur diatas badan yoongi. keluarga seokjin sudah pulang beberapa jam yang lalu dan saat jimin diajak oleh namjoon namun jimin menolak untuk pulang dan memilih menginap bersama mamanya. Taehyung juga tertidur disofa bersama dengan suho, yoongi sendiri mengusap kepala anaknya.

"Ughh" yoongi menoleh melihat hoseok terbangun dari tidurnya, yoongi tersenyum tipis. "Yoong, apa aku tertidur sangat lama? "Tanya hoseok kepada yoongi, namja cantik itu menganggukan kepalanya sambil mengusap kepala jimin pelan.

"Begitulah, jimin menangis saat aku disini seokkie. Namjoon hyung dan seokjin hyung juga datang menjenguk kita" hoseok menganggukan kepalanya lalu beralih menatap suho yang tertidur disofa bersama taehyung.

"Kenapa mereka imut seperti itu? " yoongi mengangkat kedua bahunya lalu tersenyum tipis melihat kedua seme itu, ia mencium pucuk kepala anaknya lalu menghela nafas pelan. "Mereka kelelahan menjaga kita seok, apa lagi jimin tidak mau pulang dan memilih disini"ucap yoongi lagi.

"Kita harus pulang, sudah sore"ucap hoseok lalu bangun dari ranjang rumah sakit dan jalan menuju kesofa tempat suho dan taehyung tertidur. "Hyungie bangun, ayo pulang" seru hoseok membangun kan suho sementara yoongi menidurkan jimin lalu bangkit dari atas ranjang.

"Uhh seokkie? Yoongi? Kalian sudah bangun? "Lirih suho dengan suara khas orang bangun, hoseok menganggukan kepalanya. Taehyung menggeliat pelan sambil membuka kedua matanya.
"Kalian ingin pulang? "Ucap taehyung tak kalah suaranya lebih serak dari suho membuat yoongi merona mendengarnya lalu merapihkan pakaiannya.

"A.. Ayo pulang tae, kasian jiminie"ucap yoongi sambil menundukan kepalanya, hoseok menganggukan kepalanya juga. Kedua seme itu akhirnya bangkit dan mengajak kedua uke mereka pulang.

"Baiklah ayo kita pulang"

.

.

.

Lisa dan jisoo telah sampai dikediaman taehyung terlihat disana tuan dan nyonya kim duduk bersama taehyung, jangan tanya siadik kecil jihoon karena anak itu sedang tidur.

"Halo lisa, jisoo"sapa nyonya kim membuat lisa berlari menghampiri wanita itu lalu memeluknya. "Ughh mama cantik sekali ugh"seru lisa mengecup pipi nyonya kim, taehyung mendesah pelan melihat kelakuan absurd yeoja didepannya. "Laporan jisoo" seru taehyung menatap yeoja itu, jisoo duduk disebrang taehyung lalu bersmirk.

"Sudah kubereskan semuanya tuan kim"ucap jisoo menyerahkan beberapa berkas ke taehyung, tuan kim tersenyum tipis melihat anaknya yang sudah beranjak dewasa.

"Jadi kapan kau dan mark menikah lis? "Tanya nyonya kim, lisa menutup wajahnya malu karena ditanyai kapan menikah oleh nyonya kim. "Dia mah tak usah menikah juga jadi"seru taehyung membuat lisa cemberut lalu memeluk lengan jisoo. "Soochu harusnya kau tak melayani atasan payah seperti dia"rengek lisa membuat jisoo menghela nafas pelan.

"Hey aku atasannya jika kau blom tau manoban! "

"Sudah-sudah dan taehyung, kapan kau akan menikahi yoongi? Kasian jiminie klo dibiarkan tumbuh sendiri"ucap nyonya kim menengahi perdebatan dari lisa dan taehyung, namja tampan itu tersenyum tipis.

"Lusa kita akan kerumah yoongi untuk melamar yoongi"seru taehyung lagi, lisa menyikut lengan taehyung sambil menaik turunkan alisnya. Jisoo memutar kedua bola matanya lalu tersenyum tipis, setidaknya ia memiliki keluarga disini.

.

.

.

"Mamaaaaaaa cantikkkk"seru jimin menatap yoongi yang selesai berdandan untuk acara makan malam, keluarga taehyung akan datang berkunjung. Tapi sayang sekali adiknya tak bisa datang karena masih dalam masa debut dan promosi grup terbarunya.

Yoongi menggendong jimin lalu melangkahkan kedua kakinya keluar dari kamar jihoon, ia sudah melihat tuan dan nyonya min sedang asik menata makanan dimeja. Yoongi menurunkan anaknya lalu menghampiri sang ibu untuk membantu menata makanan diatas meja makan. "Eomma tak menyangka kau akan menikah juga yoongi-ya, eomma senang walaupun eomma sudah dapat bonus cucu tapi tetap saja eomma bahagia"ucap nyonya min membuat yoongi tersenyum tipis. Jimin menghampiri sang kakek lalu memeluk kaki tuan min dengan tatapan kitten eyesnya.

"Halaboji chimiieee mau cucu"seru jimin ,tuan min menggendong tubuh gempal jimin lalu berjalan menuju kulkas.

"Nah mau milih yang mana sayang? "Seru tuan min memperlihatkan 3 kotak besar susu strawberry, coklat dan biasa. Jimin berfikir layaknya orang dewasa dan membuat sang kakek terkekeh pelan.

"Mau cobeli"seru jimin membuat tuan min menganggukan kepalanya, yoongi terkekeh pelan melihat jimin sangat akrab dengan kakeknya.

'Ting tong'

Yoongi jalan kearah pintu utama, ia tersenyum lebar karena ia yakin pasti taehyung yang datang.

'Ceklek'

Taehyung tersenyum bersama dengan kedua orang tuanya, jihoon tersenyum tipis melihat yoongi. Yoongi mempersilahkan mereka masuk kedalam

.

.

.

"Pernikahan akan dilaksanakan sebulan lagi"ucap chanyeol kepada kedua calon tersebut, sementara jimin asik dengan jihoon sambil mengaduk-aduk makanannya. "Mama cuapiii"rengek jimin kepada yoongi, namja manis itu terkekeh pelan lalu menyuapi anaknya. Jihoon menatap yoongi dengan tatapan berbinar-binar.

"Nuna cantik, jiun suka hihihi"ucap jihoon membuat yang lain hanya terkekeh pelan. Taehyung tersenyum sambil mengusap kepala yoongi pelan.

.

.

.

Tbc

Voment jangan lupa nee

Baby Jimin || Taegi x jiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang