1

144 16 5
                                    

California
1 august 06:00 am

Devin pov

Tes...tes..tes...

Tetesan darah terlihat mengalir disekujur tubuh seorang lelaki

"Maafkan saya tuan. Saya berjanji untuk tidak melakukannya lagi" mohon orang itu kepadaku

'cih, omong kosong' batin gue

"Emangnya siapa lo?! Beraninya cari masalah sama gue" bentak gue sambil senyum sinis ke orang itu

seketika ruangan jadi hening

Kringg....kringg...

Hallo..Devin, ini mami

Ya mi

Besuk kamu harus pulang
   Mami sama Daddy mau bicara penting

Aku enggak bisa janji mi, besok aku ada meeting penting

Gak ada penolakan!

Tuut..tuut...tuut

Sambungan telepon diputus sepihak oleh mami devin

'Gue bukan anak kecil lagi yang bisa kalian bohongin' batin gue sambil tersenyum miris

"Gue ada keperluan mendadak kalian urus itu orang!" perintah gue sambil keluar dari  markas

"Siap bos" jawab mereka serentak

Dor Dor Dor

'suara tembakan terdengar menggema diruangan itu'

Gue bergegas ninggalin markas yang masih terdengar suara tembaka.

Dan masih ada satu rahasia yang belum gue kasih tau ke kalian sebelumnya, jika kalian berfikir gue seorang mafia ya tepat sekalu gue seorang mafia. Lebih tepatnya gue leader mafia terbesar sedunia.

Skip

Bandara California, 2 august 10.00 am

'Rasanya berat sekali mau menemui mereka' batin gue

"Tapi bagaimana pun mereka tetap orang tua gue" guman gue sambil melihat orang berlalu lalang

Skipp

Bandara seokarna hatta

"Tau gini, gue naik pesawat pribadi aja" gerutu gue sambil keluar dari bandara menuju mobil, setelah tau penerbangan California- Indonesia ditunda dan gue harus menggu berjam-jam disana huh sangat melahkan

Skipp...

Kediaman Keluarga Alexander

Author pov

"AKU PULANG!!" teriak devin sambil berjalan kedalam ruang keluarga.

"Loh, aden sudah pulang?" tanya Bi Inah yang datang dari dapur

"Udah Bi. Daddy sama Mami kemana, Bi?" tanya devin

"Tuan sama nyonya baru saja keluar. Katanya ada urusan kantor yang harus diselesaikan" jawab Bi inah dengan penuh kelembutan

"Oh, Ya udah bi saya ke atas dulu"ucap Devin.

"Iya den" jawab bi inah

Devin pun berjalan ke lantai atas menuju kamarnya

Kamar Devin

Direbahkan tubuh Devin ke kasur kesayangannya untuk mengistirahatkan tubuhnya yang lelah. Setelah cukup mengistirahatkan tubuhnya davin berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang lengket.

30 menit dihabiskan Devin untuk berendam di bath up, setelah merasa tubuhnya sudah kembali vit dia membersihkan tubuhnya di bawah shower. Selesai dengan mandinya Devin keluar kamar mandi hannya dengan handuk yang menutupi setengan badannya saat akan membuka lemari untuk mengambil baju tiba-tiba terdengar suara handpone Devin berbunyi. Devin pun mengambil hp nya dan ternyata ada pesab Line dari Daddy dan Mami nya.

Line
19.30wib

Daddy

Pukul 20.00 harus sampai ke AL restaurant.

Iya dad

Read

Line
19.31wib

Mami

Devin, maafin mami karena enggak ada saat kamu pulang ke rumah. Nantu kita ketemuan di AL restaurant saja, pakaian kamu sudah mami siapin di lemari kamu

Iya mi

Read

"Ck, dasar. Gue bukan robot yang bisa seenaknya kalian suruh kesana kesini?!" batin Devin

"Tapi mereka mau ngapain ya, tumben sekali mau ketemu diluar, kok perasaan gue nggak enak" guman Devin sambil memakai pakaian yang disiapkan maminya.

Skip

AL Restorant 20.30wib

"Devin Devin, disini" teriak Mami Devin.

Devin pun menghampiri Maminya tanpa sepatah katapun dia langsung duduk dikursi kosong tepatnya disamping orang yang asing baginya.

"Devin salam dulu dengan keluarga om Vandemy" kata Rian Alexander~~Daddy Devin~~

"Selamat malam om, tante, Perkenalkan nama saya Devin Geandra Alexander" salam Devin penuh sopan santun dengan senyum Fakenya.

"Wah, anak anda ternyata sopan sekali. " ucap Tuan Ricard Vandemy dengan antusias

"Terimakasih om" ucap devin

"Kristin ayo kamu perkenalkan nama kamu" ucap tuan Ricard

"Iya pa. Perkenalkan Nama saya Kristin Velycia Vandemy. Bisa dipanggil Kristin." Ucap Kristin dengan suara yang dibuat buat dengan sikap alay dan manja.

"Sok kenal sok deket banget sih. Dari mukanya aja udah kelihatan kalau cabe"batin Devin.

"Aduh anak anda sopan sekali, udah cantik sopan lagi"puji Nyonya Nancy alexander kepada kristin

"Apakah ada maksud lain dari makan malam ini?" Tanya Devin

"Hahahahaha...." Tawa keluarga Vandemy

"Jadi, kalian belum mengatakan pada Devin?" tanya Nyonya Siska Vandemy

"Jadi, Kami akan menjodohkan kamu dengan anak kami. Tapi berhubung kalian masih sma kalian akan tunangan dulu dan menikah setelah lulus " ucap Tuan Vandemy penuh antusias

"Aku tak setuju" ucap Devin dingin

"Tidak ada penolakan davin, atau kamu memilih melihat orang yang kamu sayangi akan hancur"bisik tuan rian penuh Ancam

"Lagi-lagi ancaman itu, entah kenapa seakan ada kejanggalan dalam hati gue. Gue terima kalau dijodohin tapi Gue gak terima kalau yang dijodohin sama gue itu modelnya kaya cabe. gue gak akan tinggal diam. Gue akan selidikin diri asli cewek itu" batin Devin dengan seringai nya.

"Baiklah, akan saya terima perjodohan ini, tapi jangan pernah ikut campur dengan urusan pribadi saya" ucap Devin dengan penekanan di akhir kalimat

Hening...

" ehem, lebih baik kita lanjutkan makan malam nya baru setelah selesai kita bahas lagi masalah perjodohan ini" kata Nyonya Siska vandemy memecah keheningan

Berlangsunglah acara makan malam di Al restoran yang sengaja disiapkan untuk acara perjodohan tersebut.

Semua orang tampak menikmati makan malam tersebut, kecuali Devin yang sedang memperhatikan gerak gerik keluarga Vandemy yang menurutnya janggal.

Next😉....
Jangan lupa vote dan komen ya

FAKE D.n.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang