4

55 13 2
                                    

09:00 wib

Mansion Devin

Alunan nada dering ponsel mengusik tidur Devin, hingga membuatnya terbangun.

kringg.....kringg.....kringg

"Ck, siapa sih, gak tau apa masih pagi udah ganggu orang tidur aja" ucap Devin penuh emosi sambil menggangkat telepon

"Hallo Dev, lo udah pulang ke Indo?" tanya sesorang cowok dari telepon

"Ya, kenapa?"
tanya Devin balik dengan nada datar

"Berkas banyak, woy. Lo tega banget ama gue!,!,,"
teriak seseorang yakni Daniel, sekretaris di DVN Company, cabang Indonesia

"Berisik, woy. Gak usah teriak gue gak tuli?!?!"
jawab devin marah

"Santai, Bos que"
jawab Daniel alay

"Alay lo. Ya, ya, gue usahain dateng"
balas devin malas

"Awas aja kalau lo gak da.."

Sebelum Daniel menyelesaikan omongannya Sambungan telepon sudah diputus sepihak oleh Devin.

Jika kalian bertanya tentang DVN Company, inilah jawabannya....

DVN Company adalah perusahaan yang didirikan oleh Devin 4 tahun yang lalu waktu berumur 14 tahun. Sekarang perusahaan tersebut sudah maju dan berkembang menjadi perusahaan nomor satu sedunia yang berpusat di California.

Kepemilikan DVN Company masih dirahasiakan termasuk dari keluarga Devin, musuhnya, bahkan dari dunia maya.

"Untung teman gue , kalau bukan udah gue bunuh tu anak" ujar Devin mulai naik pitam

Saat Devin meletakkan telponnya, dia baru sadar pun melirik jam mewah di kamarnya

"WHATT!! Udah jam sembilan!!" teriak Devin dengan mata melotot

Memang hari ini Devin akhirnya bisa istirahat dengan tenang, setelah dua hari berturut turut Devin mengalami pembulian dan kemarin Devin baru pulang jam 2 pagi setelah dari apart Bara

Flasback on

Setelah mengalami pembulyan yang dilakukan Revan cs, malam ini Devin berada di apart Bara sambil membicarakan sesuatu

"Bar, lo tau tentang Revan gak?" Tanya Devin serius

"Revan XII IPA 2?" Tanya Bara balik

"Ya, pokoknya Revan lah, gue mana tau kelas Revan" jawab Devin dengan mata elangnya

"Hehe, selow bro selow, gue gak sepenuhnya tau tentang Revan ya, yang gue tau Revan itu laki- laki lalu.."

"(Tampol) lo mau gue bunuh ya, gue juga tau Revan itu laki-laki" teriak Devin sangat emosi mungkin sekarang sudah keluar asap dari telinganya

"Ya ya sorry sorry" ucap Bara ketakutan sambil mengelus kepalanya yang habis terkena tampolan Devin

"Kali ini serius" ujar Devin dingin

"Oke oke, Revan adalah anak dari keluarga Pratama, Keluarga Revan memiliki perusahaan terbesar didunia ke-5, tapi denger-denger sih bangkrut, gue juga gak tau. Dia anaknya badboy, setiap hari bahkan bisa per menit dia dan gengnya selalu bola-bali ke ruang BK, bisa dibilang langganan haha, denger-denger dia setiap malam selalu ikut balap motor dan sering ke klub, itu aja sih yang gue tau" ucap Bara serius

"Oh, oke"jawa devin singkat

"Gitu aja jawaban lo, gue dari tadi capek-capek ngomong cuma lo jawab oh oke " kali ini Bara yang terlihat marah

FAKE D.n.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang