DEVIN POV
Flashback on
Sejak kejadian di mall kemarin, gue berinisiatif jadi nerd demi nyelidikin cewek cabe itu. Gue sengaja beli rumah di deket VSH school supaya nggak ribet cari kendaraan kalau berangkat sekolah.
Sesampainya di depan gerbang ada cowok naik motor sport dengan muka songongnya hampir nabrak gue.
"WOY MINGGIR WOY" teriak cowok itu. Namun terlambat, orang itupun menyerempet gue. Gue reflek terjatuh membuat lengan gue sedikit lecet.
Semua murid yang ada diparkiran pun ngelihatin kearah gue
tiba-tiba orang itu berhenti dan turun dari motor. Bukannya minta maaf, cowok itu malah minta ganti rugi.
"Woi lo harus ganti rugi, lihat nih motor gue lecet-lecet" maki cowok itu
'Huh, gue yang jatuh woi. Harusnya gye yang minta ganti rugi, gue harus beri pelajaran tu anak' batin Devin menahan amarahnya dalam keadaan masih duduk dengan muka tertunduk sambil melihat motor cowok itu yang tidak terlihat lecet sedikit pun.
"LO TULI APA BISU HAH" ucap cowok itu dengan muka merah padam, sambil menendang kaki gue.
Gue hanya diam tanpa menanggapi ucapannya.
"Hei kalian semua cepat bubar?!?" teriak seorang satpam kepada para murid yang sedang ngrumunin gue dan cowok itu
"Awas lo" ancam cowok songong itu sambil mengendarai motornya ke parkiran
"Kamu gak papa nak? Murid baru ya?" Tanya pak Eko dengan wajah senyum kekhawatiran
"Ya pak saya murid baru dan saya gak papa, terimakasih" ucap gue sopan
"Makanya kamu jangan berurusan dengan cowok tadi, mari saya antar kamu ke ruang kepala sekolah" ucap pak Eko
"Baik pak" ucap gue
'Gue harus selidikin cowok itu, entah kenapa hati gue terasa ada yang mengganjal, seakan bakal ada peristiwa yang berhubungan dengan cowok itu' batin Devin sambil mengikuti Pak Eko.
Saat tiba di ruang kepala sekolah, tanpa sengaja gue melihat cewek cabe alias Kristin sedang bersama seorang cowok yang gue rasa pacarnya.
Namun gue tidak dapat melihat wajah cowoknya karena posisinya ada di belakang gue tapi dari gestur tubuhnya gue seakan pernah bertemu dengannya.
Tapi di mana? Kapan? Gue gak tau.
R. KEPALA SEKOLAH
"Assalamu'alaikum pak, permisi saya menggantar murid baru" salam pak Eko
"Wa'alaikumsalam, silakan duduk" salam pak kepala sekolah menyuruh Devin duduk
"Kalo begitu saya permisi dulu pak" pamit pak Eko tersenyum sopan
Gue langsung duduk tanpa sepatah katapun dan seperti biasa dengan fake smile gue.
"Perkenalkan nama saya Devin pindahan dari Cikarang" ucap Devin memperkenalkan diri kepada kepala sekolah dengan name tag Didik Julian Hermansyah.
"Oh. Kelas kamu 12 IPA 1" ucap kepsek cuek
"Iya, Pak. Permisi" pamit gue
"Hm, kamu bisa ikutin Pak Jarot, beliau yang akan tunjukkan kelasmu" ucap pak didik lagi dengan muka dingin
"Ayo ikut saya"ucap pak jarot
"Baik Pak"ucap gue dengan fake smile lalu mengikuti pak jarot menuju kelas gue
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE D.n.A
Teen FictionGimana jika hidup lo penuh akan kebohongan dan kepalsuan?? Cinta lo palsu, Keluarga lo palsu, Temen lo palsu, Sahabat lo palsu, Musuh lo palsu, Masa lalu lo palsu, Kasih sayang ke lo palsu, Senyum orang lain ke lo palsu, Dan semua yang ada dan lo mi...