7

37 8 3
                                    

Chapter 7

"Ya udah. Aku cuma mau bilang ....... Avella. I love you"

Kata yang membuat jantung Devin dan Avella berdetak kencang











































"Arga ngomong apasih lo" sungut Devin emosi

"Apasih Dev, gue kan mau nemui bebeb Avella" jawab Arga genit

"Ih jijik" lirih Avella

"Setres lo"seru Devin

"Udah, lo pergi sana" tambah Devin lagi

"Iya ya gue pergi, bye bye bebeb avella" ucap arga genit

Arga kemudian keluar uks namun tiba tiba dia berbalik dan berhenti di depan Avella

"Bebep avella, i love you" genit Arga sambil menggedipkan sebelah matanya, lalu dia benar-benar pergi

Setelah Arga pergi barulah Devin berucap

"Vel, kamu ke kelas aja, lagian udah bel dari tadi nanti kamu ketinggalan pelajaran" suruh Devin kepaa avella

"Hmm oke, tapi nanti kalau kamu butuh sesuatu hubungi saya ya" ucap Avella tulus dilengkapi senyuman manisnya

Devin hanya menjawab dengan anggukan

Setelah Avella pergi, Devin hanya berdiam diri didalam uks

1 menit

2 menit

3 menit

"Huh,kapan semua ini berakhir?, kapan gue bahagia?, apa gak ada kata bahagia di hidup gue?" ucap Devin sambil melamun memikirkan kata yang selalu memenuhi pikirannya sembari menatap atap uks

"Apa gue harus menyerah sekarang?"

"Jangan, kamu tidak boleh menyerah menyerah!!!" sahut seseorang lalu mendekati devin dan duduk diranjang yang ditempati devin

Devin yang merasa kasurnya bergoyang pun tersadar dari lamunannya dan menatap seseorang yang duduk didekatnya

"Anda??" Ucap Devin dingin dilengkapi wajah datarnya

Orang tersebut tersenyum tulus, "Kenapa kamu ingin menyerah?"

Devin tak menjawab pertanyaan orang tersebut, "Ternyata anda bisa tersenyum?"ucap Devin yang lebih menjurus ke pernyataan bukan pertanyaan

"Saya manusia biasa, bagaimana saya tidak bisa tersenyum,hhhhhh" ujarnya tertawa renyah

"Bahkan saya bisa tertawa"ucapnya lagi

"Ooh" respon Devin cuek

"Oh jadi gini tingkah kamu kepada kepala sekolah" katanya marah, lebih tepatnya pura-pura marah

Jika kalian bertanya apa dia pak Didik kepsek VSH school, jawabannya adalah IYA, kepsek yang terbilang dingin + cuek

"A-ah iya pak, saya minta maaf"sebenarnya daritadi Devin cuek karena memikirkan apakah pak kepala sekolah mendengar gumaman Devin tadi dengan kata lo gue, kan bisa-bisa pak kepsek curiga, kalau dia memang bukan nerd tapi fake nerd

"Kamu ini kenapa sih Devin?, kok saya perhatikan kamu akhir-akhir ini suka melamun ya, apa kamu tertekan karena akhir-akhir ini banyak yang bully kamu" ucap pak Didik

'Bukan karena itu aja, bahkan gue rasanya muak sama kehidupan gue' batin Devin sendu

Pak Didik yang melihat wajah Devin berubah sendu pun tersenyum

"Saya gak tahu masalah kamu Devin, tapi ingatlah!!!!Berputus asa akan melemahkan diri kita, tetaplah berusaha maka akan menjadikan diri kita berarti, jangan putus asa dan jangan pernah kehilangan harapan, ingatlah kamu tidak sendiri karena Allah selalu ada disisimu, percayalah proses tidak akan menghianati sebuah hasil" ucap pak didik semangat

FAKE D.n.ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang