Senja itu...

15 2 0
                                    

     Sore ini seperti hari-hari sebelumnya,nampak seorang gadis sedang duduk termenung.Ditundukkan kepalanya beberapa menit setelah apa yang ditunggunya datang.
"Ya,dia datang.Dan aku takkan pernah mampu menatapnya." Kata batinnya.
     Duduk di sebuah rumah kecil atas bukit itu sebagai rutinitasnya setiap sore hari.Untuk apa dia melakukan itu? Jawabannya tak lain hanya untuk menanti senja.Senja yang setiap hari dinantinya beberapa menit atau bahkan hampir satu jam sebelumnya.Namun saat ia mulai nampak,matanya tak akan pernah mampu menatapnya.
     Namanya Binar,sekilas yang terfikirkan setelah mendengar namanya yaitu cahaya.Ya,nama Binar memang begitu indah.Tak jauh dari wajahnya yang selalu nampak indah dan teduh jika mata memandang.Gadis yang selalu tampak ceria tanpa menceritakan keluh kesahnya kepada orang luar atau siapapun yang dikenalnya.Karena apa? Tak lain hanya karena ia selalu ingin menjadi penghibur lara setiap orang yang ada di dekatnya.Menurutnya,menampakkan keluh kesah kepada orang lain adalah kesedihan yang sangat dalam.Karena itu sama saja dengan membagi kesakitan yang ia rasakan.

Hallo teman-teman,itu tadi bagian awal dari ceritaku.Minta dukungannya agar semangat nulis dan ikuti terus cerita selanjutnya yaaa:)
.
.
.
Salam sayang dari author💙

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dari Binar,kepada SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang