Net (4)

3.9K 330 11
                                    

Seminggu sudah berlalu namun tak kunjung ada uang yang sedang dibutuhkan
Jisoo yang kemarin sudah bahagia dengan pekerjaan nya kini frustasi sebab ia dipecat dari perannya

Flashback on

"Jadi saya harus memotong rambut saya sajangnim?" Tanya jisoo pada sutrada yang mengatur semuanya
"Ya kalau kamu masih ingin memerankan nya maka lakukanlah" ucap sutradara itu

Jisoo tidak ingin melewatkan kesempatan dalam perannya kali ini,karena jarang ia mendapat tawaran dari sutradara lain

"Baiklah akan saya lakukan" dengan berat hati jisoo mengatakannya walaupun ia sangat menyayangi rambut panjangnya itu,karena yang ia perankan saat ini sebagai pasukan para polisi..karena ia perempuan maka ia harus memotong rambutnya menjadi pendek seperti polwan

"Bagus..sekarang kau berlatihlah" ucap sajangnim
Jisoo pun mengangguk lalu pergi berlatih dengan peran lainnya

Ke esokan harinya..

"Pagi pak!" Ucap jisoo membungkuk kan badannya memberi hormat dengan rambut barunya
"Ah sudah datang rupanya" ucap sajangnim dan dilihatnya rambut baru jisoo

"Bagaimana? saya sudah memotongnya" ucap jisoo berbangga diri sambil menunjukkan rambutnya

"Ya potong sih potong tapi..." Perkataan sajangnim pun terhenti melihat rambut jisoo

"Tapi kenapa pak? Apa aku terlihat jelek?" Tanya jisoo khawatir

"Tidak..bukan begitu..hanya saja potongannya terlalu pendek dan melewati batasnya..itu tidak cocok dengan peranmu" ucap sajangnim sangat menyentuh hati kecil jisoo yang hanya ingin memerankan perannya

"Tapi rambutnya bisa kok panjang lagi" jisoo berharap perannya tidak hilang
"Tapi itu akan membutuhkan waktu yang lama..dan waktunya tidak cukup karena film kita akan segera dimulai"

"Lebih baik kau pulang saja lalu cari peran lain diluar..tapi jangan khawatir, aku tidak memecatmu dan aku akan membantumu mencari" ucap sajangnim begitu lancarnya mengatakan itu tanpa memikirkan perasaan jisoo

Jisoo pun marah dibuatnya karena ia sudah mengorbankan rambut kesayangannya demi peran kecil yang ia dapat

"Pulang katamu? Aku sudah merelakan rambutku hanya demi peranku dan kau???" Jisoo menarik kerah sutradara tersebut

"Hey apa apaan ini..aku boss mu!"

"Kau itu bukan boss ku tapi manusia laknat dan tidak punya hati!" Jisoo sudah tidak tahan dengan sakit yang ia rasakan karena merasa di khianati

"Lepaskan!... Hey kau pengawal bawa dia keluar dari sini!" Pekik sutradara
Pengawal pun memisahkan jisoo dan membawanya pergi

"Dengar..kau aku pecat! Cih!" Ucap sutradara membuat hati jisoo semakin tersakiti

Flashback off

Tiga manusia tengah duduk di sofa ruang tengah dengan pemikiran masing masing
Lisa yang frustasi sebab tak kunjung move on dari Suzy...
Rose yang frustasi sebab wawancaranya yang entah sudah keberapa kalinya tak kunjung berhasil...
Jisoo yang frustasi sebab tak kunjung mendapat peran baru sejak ia di pecat...
(Memang keluarga yang harus banyak banyak bersabar)

Hening..menemani hunian tersebut
Semua nya gila dengan diri masing masing

Namun tak berhenti disitu..rose tidak ingin semua ini berlanjut lebih lama ia pun bertindak untuk mengajak membuka homestay dirumah mereka yang cukup besar dan memiliki kamar kosong yang bisa dikatakan banyak

Rose menepuk tangannya upaya mengejutkan dan membuyarkan lamunan jisoo dan Lisa
Mereka pun terkejut dibuatnya

"Kajja! Kita bersihkan rumah ini lalu kita buka homestay dirumah ini!" Ucap rose bersemangat

~Love In Homestay~ [JENLISA] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang