(5) What Is Love?

4.2K 406 89
                                    

"Ada apa dengan lingkaran hitam di bawah matamu itu. Kau tampak sangat mengerikan Seulgi!" Wendy mengerutkan keningnya melihat wajah Seulgi yang kusut.

"Si Bae itu membuatku terjaga semalaman. Aku benar-benar lelah. . "

"APA?!!! kalian baru kencan 2 minggu dan kau sudah berhubungan seks dengannya semalaman? Luar biasa Kang Seulgi! Panutan!!"Lisa begitu bersemangat membuat Seulgi menghela nafasnya.

"Serius Lis! Aku tidak sedang membicarakan tentang sex! Berhenti berpikiran kotor!"

"Tapi kata-katamu memang ambigu Seul. Lagipula apa yang kau dan Irene lakukan sepanjang malam sampai terjaga seperti itu? Bukankan hanya kenikmatan bercinta yang bisa mengalahkan kenikmatan tidur di malam hari?"

Mengusap rambutnya pelan Seulgi menatap Lisa. "Aku menemaninya jalan-jalan!"

"Jalan-jalan?"

Flashback ON.

Merapatkan jaketnya Kang Seulgi bersandar di parkiran sebuah Club mewah, menunggu Yang Mulia Bae yang tengah berparty ria bersama teman-temannya. Hal yang menurut Seulgi buang-buang waktu dan tidak ada manfaatnya sama sekali. Gadis Bae itu benar-benar Bad Girl berjubah malaikat.

Melirik jam di handphonenya Seulgi ingin menangis ketika sadar sudah 1 jam ia menunggu Putri Iblis yang seenaknya menelponnya jam 12 malam memaksanya untuk menjemputnya karena Jennie dan Rose teman dekatnya sudah pulang lebih dulu, dan dia tidak mau pulang naik taxi atau di antar cowok random yang suka mencuri celana dalam dari jemuran, oh salah maksudnya mencari kesempatan dalam kesempitan.

Seulgi meratapi nasibnya yang malang, mengapa cobaan harus datang dari makhluk yang memiliki definisi dari keindahan dunia yang begitu mempesona. Keindahan fana yang bisa dengan mudah memabukan dan menyesatkan setiap jiwa di waktu yang sama. Dan fakta bahwa Seulgi lemah terhadap keindahan sangatlah membuatnya tidak berdaya.

"Hey Bodoh~~~"

Seulgi melirik gadis yang baru datang itu. Seperti biasa, dia memakai gaun ketat berwarna merah yang harus Seulgi akui sangat pas di tubuh indahnya.

"Kau membuatku terbangun di tengah malam, membuatku menunggu selama 1 jam, dan sekarang kau memanggilku bodoh! Kau benar-benar gila Bae. . .!!!"

"Tidak ada orang gila secantik aku Kang Seulgi!"

"Sekarang ada. Kau adalah orang gila berbaju merah. Kau benar-benar terlihat seperti sosis Bae!"

"Apa kau bilang?"

"Kau seperti so-sis!"

DUAGH

"'ARGGHH!!!!"

Seulgi terjengkang saat Irene memukul perutnya, membuatnya meringis kesakitan.

"BISAKAH KAU BERHENTI MELAKUKAN KEKERASAN BAE!!!!!!"

"Dan bisakah kau berhenti mengejekku!"

"Aku akan melaporkanmu ke polisi!"

"Aku juga akan menuntutmu Kang Seulgi!!" Irene menyeringai.

"HEUH!!!" Seulgi mengacak rambutnya frustasi membuat Irene tertawa. Dia berjalan ke arah mobilnya.

"Tunggu, kita akan naik benda prasejarah seperti ini?"

Irene ternganga melihat Daihatsu Feroza keluaran tahun 1996 terparkir di hadapannya. Mobil antik milik Seulgi yang juga sangat antik.

"Kenapa? Kau tidak mau? Dan tolong jangan menghina Boni. Aku hanya mengeluarkannya di saat-saat darurat, kau beruntung bisa menaikinya!"

You, Me and ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang