SEMANGAT!!

87 3 0
                                    

Author POV

"Chaaa....akhirnya kita sampai wewen, tunggu sebentar akan ku bantu kau turun" jhope membantu Wendy menuruni mobilnya setelah mereka telah sampai ditempat latihan Wendy. "Hmmm gomawo oppa.." balas Wendy berterimakasih.
Jhope mengantarkan Wendy hingga ke dalam ruang latihan , terlihat lumayan banyak trainee wanita yg sedang berlatih. Lalu,ada seorang wanita cantik yang menghampiri mereka saat mereka baru saja masuk.
"Wendyyyyyy akhirnya kau datang aku merindukan mu setelah 2 hari kau tak masuk aissshh" wanita itu menyapa dan memeluk Wendy dengan hebohnya seperti mereka sudah akrab Saja. "Irene eonni kau kah ituu? Aku juga sangat merindukan mu eonni" balas Wendy dengan tak kalah senang nya . Jhope yang melihatnya hanya melongo saja tentu saja dia sangat kaget begitu dia masuk malah di sambut adegan yang begitu membahagiakan sekaligus membingungkan mereka karena jhope tak mengenali siapa wanita yang menyambut Wendy tersebut. "Mari Wendy ku bantu kau ketempat latihan mu" ucap Irene dengan semangatnya.
"Humm mian Irene eonni aku akan berbicara dulu dengan oppa ku" "ahhh yaa tentu saja aku hampir lupa kalau kau datang dengan teman mu ini hehe" jawab Irene dengan nada segan nya. "Jadi siapa namamu oppa?omoo!kau tinggi sekaliiii ah Anni,mungkin karena aku yg terlalu pendek" Irene dengan hebohnya bertanya kepada jhope. "Annyeong aku jhope aku oppa Wendy salam kenal" jhope memperkenalkan dirinya ke pada Irene. "Hmm Irene imnida aku temannya Wendy oppa" Irene membungkuk ke arah jhope menandakan dia memberi salam ke jhope. "Jadi kau yang bernama Irene?" "Nee oppa"
Benar kata Wendy kau sangatlah cantik -batin jhope
"Ngomong ngomong sebelumnya kau mengenal ku?"
"Anni, kemarin Wendy menceritakan banyak hal tentang mu" jawab jhope dengan senyum lebarnya.
"Gomawo telah baik dengan nya dan mau membantunya Irene " "ahhh itu biasa oppa,itulah yang harus kita lakukan buat teman apalagi dia sudah ku anggap seperti adik ku sendiri benarkan Wendy ku?" Irene merangkul Wendy dengan kehangatan.
"Aaahhh geureu eonni haha" tawa Wendy.
"Kalau begitu oppa balik duluuu wewen,jangan lupa kau menyuruh pelatih mu menghubungi ku nanti agar aku bisa menjemput mu Wen Ara?" Jelas jhope . "Hmm araa oppa gomawo" "ahhh sini aku saja yang menghubungi mu apa gunanya aku menjadi teman Wendy, baiklah mana nomormu jhope oppa?" Irene menawarkan bantuannya. "Aaahhh jangan memanggil ku oppa sepertinya kau seumuran dengan ku Irene" "ahhh benarkah?baiklah aku memanghil mu jhope saja hehe"  "baiklah ini nomorku Irene." "Okeyy"
"Jaga Wendy baik baik ya ku meminta bantuan kepada mu sebagai oppa nya Wendy" jhope meminta tolong Irene, tentu saja dia tak ingin kejadian yg tak diinginkan menimpa Wendy. "Ahh tentu pastiiii!" Wendy tersenyum lebar melihat interaksi keduanya.
"Semangat Wendy kau harus semangat menjalani hari muuu!" Jhope menyemangati sembari dia berjalan keluar ruangan dengan tangan menunjukkan gaya semangat .
Wendy hanya terkekeh aja merasakan dan membayangkan begitu semangat dan gembiranya jhope menyemangati nya.

Disisi lain....

Suga POV

"Liat betapa cerianya yeoja tersebut, dia tersenyum dan terlihat manis maupun cantik secara bersamaan." Batin ku saat melihat yeoja tersebut yang sedang berinteraksi dengan kedua org tersebut.
"Yakkk! Oppa apa kau tak mendengarkan ku?" Senyuman ku seketika buyar saat adik ku mulai marah padaku karena sedari tadi aku tdk fokus mendengarkan apa yang dia ucapkan, aku semenjak tadi hanya fokus melihat senyum yeoja tersebut. Aku semakin dibuat penasaran akan yeoja tersebut. Tapi sepertinya dia tuna netra, hmm sayang sekali dia padahal gadis yang cantik. "ahhh nee aku mendengarkan mu Yeri" jawab ku seadanya. "yaaa!kau pasti berbohong" rajuknya .
Yeri adalah adik ku ya dialah yang mengikuti trainee menjadi idol. Aku sesekali datang mengunjunginya untuk melihat kegiatannya atau hanya melepas rindu ku sebagai oppa nyaa.
"Hmm yeri apakah kau mengenal gadis yang sedang memainkan piano ituu?" Tanya ku pada adikku. Karna sedari tadi aku tertarik melihatnya dari arah samping ini,walaupun dia tuna netra tetapi dia tetap semangat berlatih piano. Aku sedang duduk berhadapan dengan adikku saat ini kami sedang menikmati teh.
"Aaahhh tentu saja emang kenapa oppa?" Jawab adikku. "hmm siapa namanya?" "Ya! Lihatlah kau mulai tertarik melihat yeoja?" Adikku menggoda ku terlihat dari ekspresinya. "Yaaak! Apa yang salah dengan itu?tandanya aku normal" ku menjawab dengan tegasnya. "Ya dia yeoja yang sangat cantik baik hati dan begitu bersemangat mengejar cita citanya meski kenyataan yang tidak disangka menimpa nyaa,karena kecelakaan 1 tahun yang lalu." Aku mulai terpaku mendengar penjelasan dari adikku. "dia teman masa trainee ku selama 3 tahun belakangan ini oppa"
"Ya dia sangat menarik menurutku sepertinya aku mulai penasaran dengan nya yer" "yaa jadi itu yang membuat mu tak fokus sedari tadi oppa?" Dia bertanya dengan menggoda ku sambil menunjukkan jari nya kearah muka ku. Lalu aku menangkis jarinya dari depan muka ku yang tampan ini.
"Baiklah sini biar aku kenal kan kau dengannya oppa."
"Ahhh anniyooo lagian dia tak akan bisa melihat dan mengingat ku kan?" Jawab ku sedikit raguuu. "Oppa kau salah besar kau akan tahu setelah mengenalnya marii" Yeri menarik ku ke arah yeoja tersebut.

Author POV

Yeri berhasil menarik Suga hingga berada tepat di depan Wendy kini. "hmm yeri ada apa kau menghampiri ku?" Tanya Wendy karena kaget Yeri datang tiba tiba dengan seseorang seperti nya namja karena Wendy dapat merasakan dan menyium aroma parfum namja disekitarnya. "hmm eonni  perkenalkan ini Suga oppa ku dia..." Ucapan Yeri terhenti karena Suga buru buru membekap mulutnya. "Hmm dia kenapa Yeri ?" Tanya Wendy bingung.
"Hai aku Suga hmm salam kenal. Nama mu siapa?" Suga memperkenalkan diri. "Aaahhh salam kenal kembali aku Wendy" Wendy menjulurkan tangannya agar bersalaman dengan Suga. Akhirnya mereka bersalaman dan sudah saling kenal berkat Yeri yang membantu Suga oppa nya .

"Baiklah latihan sampai disini dulu silahkan kalian istirahat." Seru pelatih saat tibanya jam makan siang.
"Aaahhh oppa kau kan belum makan?dan Wendy eonni pasti juga lapar bagaiman kalau kalian pergi makan bersama?" Ucap Yeri sambil mengode Suga agar membawa Wendy makan siang. "a-ah nee..." "Wendy mari kubantu ayo kita pergi makan siang pastinya kau laparkan?" Tawar Suga dengan sangat kaku. "hmm baiklah ayo kita pergi" Wendy menyetujuinya. Saat Suga membantu Wendy berjalan tak sengaja dia merangkulnya. Dan itu membuat jantung Wendy berdegup kencang.
"Kenapa dengan jantung ku ya tuhan" Wendy membatin.
"A-aah mian Wendy aku hanya membantu mu,mian jika kau tak merasa nyaman" Suga mengerti akan situasi tapi mau gimana lagi dia tak tega melihat Wendy kesusahan dalam berjalan. "Anni gwenchana oppa." Lalu Suga membantu nya naik ke mobilnya lalu mereka pergi mencari restoran untuk makan siang .

Irene POV

Ya ampun dimana Wendy?kenapa aku tak melihat nya dari tadi. Aku sangat panik ketika menyadari Wendy tak ada disekitar ku. Aku sangat khawatir sesuatu menimpa Wendy terutama penglihatan Wendy tidak bisa diandalkan dia semangat panik. Dia jalan berkeliling ruangan untuk mencari Wendy. "Hmm apakah kalian melihat Wendy?" "Anni" dia bertanya kepada seseorang keberadaan Wendy.
"Aissshh apa yang harus kulakukan?" "Apa aku menghubungi jhope saja?ahhh Ani Ani itu bisa memperburuk keadaan ini salahku meninggalnya sendirian tadi" guamm Irene dengan panik nya.

Wendy POV

Sepertinya dia namja yang baik, buktinya dia tak malu membawa ku pergi makan siang bersama dan dia kau berkenalan dengan ku. Aku sangat nyaman berada didekatnya. Dia namja kedua yang membuat ku nyaman.

"Suga oppa terimakasih makan siangnya. Ah ya maaf aku merepotkan mu tadi kau tahu penglihatan ku tak bisa diandalkan lagi." Ya aku sangat segan karena telah merepotkan nya apalagi aku baru mengenali nya. "ahh tak apa untuk mu apa yg tidak ku lakukan hehe" pipi ku memerah karena dia mengatakan hal seperti itu. "Hei kenapa pipimu terlihat memerah?sepertinya ini tdk musim dingin?" Tanya nya menyelidiki kebenaran yang sedang aku pikirkan. "Anni oppa aku hanya saja.." aku bingung menjawabnya bagaimana. "Apa kau menyukai bermain piano?" Untung dia mengalihkan topik pembicaraan aku sedikit merasa lega. "iya oppa."
"Aku salut melihat semangat mu tetap gigih berlatih setelah kejadian yang menimpa mu, hmm tetap lah semangat Wendy apapun yang kau lakukan aku mendukungmu" dia memuji ku dan menyemangati ku. Ya sedikit banyaknya dia telah tau cerita hidup yang ku alami ini.

Semangat lah dalam menjalani hari-hari mu. Tetap ikhlas dengan apa yang kau jalani kini.

GONE (SUGA X WENDY)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang