G (Meet Again)

18 4 0
                                    

DISARANKAN MEMUTAR LAGU PAKAI MULMED. BIAR LEBIH TERASA FEEL NYA, SEMOGA SUKA. ENJOY!

NOTICE AUTHOR KALAU ADA TYPO 🤭😌

Bapak-bapak itu pun mundur hanya karena mendengar suara itu, saat itu juga pundak Tiara tersentuh. Tiara tak tau harus apa, namun bibirnya hanya bisa mengucapkan terimakasih.

"Terimakasih." Tak ada jawaban dari lelaki itu, lelaki itu juga membeku karena mendengar suara gadis dihadapannya ini.

Gadis yang tanpa ia sadari juga menjadi incarannya semenjak 3 tahun yang lalu.

"Is that you? Tiara Asritani?." Tanya lelaki itu. Tiara tak merespon, hanya dengan cepat beranjak meninggalkan lelaki itu. "I know that is you." Gumamnya saat Tiara-nya suda pergi menjauh, tanpa sadar dirinya tersenyum tipis.

Disisi Tiara, ia mencoba menetralkan efek yang lelaki itu beri padanya, menetralkan getaran tubuhnya akibat trauma yang dulu terjadi kini muncul kembali.

"Mengapa.." lirih Tiara. "Mengapa kau muncul kembali setelah semuanya berjalan dengan baik!." Tiara menangis di depan pintu kos nya, ia tak habis pikir atas takdir yang selalu bermain-main dengan dirinya. Sudah cukup dulu ia kehilangan semua yang ia cintai, hanya karena satu kecerobohannya.

Tiara lelah seketika, ia putus asa. Lelaki itu kembali, dan membawa Tiara pada kenangan masalalu lagi, meskipun Tiara sudah mencoba keluar, namun dengan hadir nya lelaki itu, membuat Tiara tertarik kembali ke dalam kegelapan.

Meskipun ada Ananda di sisi nya saat ini. Karena menurut Tiara, Ananda hanyalah seseorang yang datang baru-baru ini. Ia tak mampu membawa Tiara keluar dari kelamnya masalalu Tiara.

🍁🍁🍁

Suara alarm membuat Ananda terbangun, ia akan merayakan hari ulang tahun Tiara yang ke 23 tahun oleh karena itu ia sangat bersemangat hari ini. Ananda telah menghubungi Bee juga Derren agar bisa membantunya untuk membuat kejutan.

Pukul 1 dini hari, Ananda, Derren, dan Bee sudah berkumpul di suatu kafe 24 jam dimana Deren dan Ananda sering kesana untuk mengerjakan tugas. Semua dekorasi di setiap dinding nya sudah di pasang dengan baik, Ananda menatap puas setiap sudut bangunan ini yang telah dia hias dengan susah payah.

"Hope you'll like this all, Ti." Katanya dengan pelan.

"Tenang aja bro, Tiara pasti suka kok.." Kata Bee dengan nada meyakinkan. "Iya, Aku juga yakin Tiara pasti suka." Derren menambahkan.

Ananda tersenyum, "Terimakasih, guys. Mungkin tanpa kalian gue nggak bisa sampai di titik ini sama Tiara. Terutama, lo, Bee." Kata Ananda dengan tulus menatap satu persatu sahabatnya itu.

"Yaelah, Nda. Kayak sama siapa aja lu." Bee pergi meninggalkan Ananda. Dan Derren terlihat gusar. "Kenapa lo?." Tanya Ananda pada Derren dengan tatapan aneh nya.

"Hehe, anu, Nda. Bee, anu, aduhh." Derren menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Apasih?." Ananda gemas sendiri pada sahabatnya ini ingin sekali Ananda membuangnya ke antah berantah sana.

"Aku mau anniv sama Bee, yang ke 1 tahun. Tapi masih minggu depan sih, dan kamu tahu kan kalau Bee itu pacar pertama aku, dan aku juga nggak tau harus berbuat apa." Ucap Derren dengan tampang lesu.

"Oh, gampang sih kalau gitu, lo mau apa?."

"Aku nggak tau, Nda. Makanya aku tanya kamu, jangan malah bikin kepala aku tambah pecah."

OUR COMMITMENT/TIARANANDA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang