The Awaited Moment

3K 316 42
                                    

Sebelumnya:

...Kau bilang bahwa kau akan memutuskan hubungan dengan pria yang memiliki niatan untuk berhubungan sex denganmu, mengapa?"

.

Chapter 14A : The Awaited Moment

"took you long enough to ask that question" Chaewon tersenyum miring.

Chaewon menatap bulan dan mulai berbicara, "itu karena kakakku. Dia meninggal karena lelaki yang membuatnya hamil tidak mau bertanggung jawab dan memaksanya untuk menggugurkan bayinya."

"padahal lelaki itu mengatakan bahwa dia mencintai kakakku" Chaewon mendengus tak suka.

"bullshit" kutuk Chaewon di bawah nafasnya.

"Sejak saat itu aku tidak suka pria terutama yang pria yang mendekati seorang wanita hanya untuk berhubungan seks. Kau adalah salah satu dari mereka" Chaewon menatap Kyuhyun.

Kyuhyun mengangkat sebelah alisnya.

"Kau terkenal karena berkencan dengan banyak gadis. Kamu pemaksa, egois, dan keras kepala juga."

"lalu apa yang membuatmu berubah pikiran?"

Dengan nada candanya, Chaewon berkata "do you want to hear the real reason or the fake one?"

"there are even 2 reason?" Kyuhyun menanggapi, merasa terhibur.

"alasan pertama adalah kau itu atasanku. Kau memiliki kekuasaan dan kekuatan untuk menghancurkanku dengan mudah."

Kyuhyun cukup sakit mendengar alasan itu, dia tidak bisa menghindari kenyataan bahwa Chaewon juga mempunyai pemikiran yang dimiliki wanita-wanita lainnya.

"Alasan kedua, ketika aku melihatmu yang rentan, aku tidak bisa meninggalkanmu begitu saja. Ada pemikiran bahwa, semua yang terlihat mata bukanlah segalanya" matanya tersenyum hangat.

"yang mana yang kebohongan?"

"kau yang memutuskan" jawab Chaewon.

Kyuhyun mengambil tangan Chaewon dan memegangnya dengan erat. Tidak akan pernah mau melepaskannya. "haruskah aku berterima kasih padamu karena tidak meninggalkanku yang pemaksa, egois dan keras kepala ini?" Kyuhyun tersenyum penuh.

Chaewon hanya melemparkan pandangannya pada apa saja selain Kyuhyun.

"well, sekarang giliranku lagi" Chaewon menemukan pertanyaan baru untuk Kyuhyun.

Kyuhyun mengangguk menyetujui.

"kau ingin sekali berhubungan sex denganku, apa kau pernah melakukan sex dengan wanita hamil sebelumnya?"

"tidak pernah"

"lalu apa yang membuatmu sangat percaya diri ingin melakukannya dengaku?" sidir Chaewon.

"apa tidak boleh aku ingin melakukannya dengan istriku?"

"sex saat hamil itu berbeda dengan sex biasanya. Harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengganggu janin. Sebaiknya kau belajar terlebih dahulu"

"i'll be gentle" ucap Kyuhyun dengan raut keseriusan tiada tara.

"sebaiknya kita masuk" Chaewon bubur-buru bangkit meninggalkannya.

Chaewon yang masuk ke dalam kamar terlebih dahulu, mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja samping tempat tidur, karena melihat lampu notifikasi. Chaewon bergeming, alisnya bertaut tidak suka. Kyuhyun yang melihat perubahan raut wajahnya itu langsung mendekat dan bertanya.

DENIALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang