Aduh !Zetty mengetap bibirnya kuat . Pedih . Pedih !
Diselak lengan bajunya perlahan , lalu kelihatan lebam dan kesan lecur yang semakin teruk dan banyak berbandig sebelum ini .
Ia seperti sedang merebak .
Dia terduduk di lantai tanah . Semakin pedih tatkala kesan tu terkena air hujan yang sedang merintik turun . Air matanya turut mengalir tanpa sedar.
Naim sudah tidak mampu menahan perasaannya . Dia tidak mahu Zetty berselindung lagi . Dengan berhemah , dia menarik Zetty ke tempat yang lebih redup dan terlindung .
" Apa semua ni Zetty ? " soal Naim risau .
Zetty tidak menjawab . Dia tersedu menahan tangis . Suaranya seakan tersekat pada kerongkong .
Naim menarik nafas dalam . Risaunya semakin menebal .
" Zetty ... Please ... Kalau awak terus macam ni , macam mana saya nak tolong awak ? " ujar Naim sayu . Dia mendekati Zetty perlahan . Dibuka jaketnya lalu disarung pada badan wanita itu .
" Kita berehat . Sampai awak okay , " beritahu Naim kemudian dia bersandar lelah pada pokok disitu .
Zetty pantas mencegah .
" Kita takde masa untuk berehat , " ujar Zetty dalam nafas yang tersekat . Dia terus bangun untuk berjalan namun segera dihalang oleh Naim .
" Jangan degil sangat boleh tak ?" pangkah Naim turut berdiri menghadapnya . Wajahnya serius .
Zetty tersentap . Terkejut dengan respon Naim .
" Boleh tak .. Boleh tak untuk sekali ni je.. awak fikir pasal diri awak ? " soal Naim , perlahan . Nadanya seolah merayu . Merayu agar Zetty dengar kata-katanya untuk sekali ini saja .
" Takde apa yang saya kena fikirkan , " dingin Zetty . Dia melangkah pergi , namun sekali lagi ... langkahnya dihalang .
Naim merangkul lengannya . Menghentikan langkah Zetty seratus persis .
" Saya tahu ... " Naim memandangnya tepat ke dalam anak mata . Ada sesuatu yang dia mahu katakan .
" janji yang awak buat pada malam tempoh hari ... adalah untuk selamatkan saya dari sumpahan Nuang kan ?
Awak korbankan diri awak untuk saya , Sebabtu... saya tak pernah cedera . Saya tak pernah sakit macam apa yang kawan kita rasa . Sebabtu jugak , awak terseksa macam ni kan Zetty ? " tanya Naim , setelah dia lama membuat spekulasi ini .
Zetty terkejut . Tidak menyangka Naim dapat mengagak tentang perkara ini .
Lama dia diam . " Semua ni untuk kebaikan kita," jawab Zetty perlahan.
Naim mengeluh kecil .
" Kebaikan apa kalau awak terseksa macam ni ? Kebaikan apa Zetty ? " Naim tidak paham .
Mengapa ? Mengapa wanita ini sentiasa berkorban untuk dirinya ? Tidak penatkah dia ?
Zetty melepaskan pegangan Naim . Dia membuah senyum kecil .
Mengapa bertanya soalan yang dia sudah tahu jawapannya ?
Sesaat itu , jeritan seseorang mengejutkan mereka .
" AHHHHHHH... TOLONGG !!!! "
Suara itu ..
Suara Maryam !
########
" Haiqal ! Haiqal ! "
YOU ARE READING
PENJAGA 2 ✔
Mystère / Thriller"Dia akan terus menghantui kita," ujar Zetty gentar. Bibirnya pucat menandakan dia serius dengan kata-katanya. Seketika kemudian, satu jelmaan muncul dibalik badannya. - Mereka bersedia, merungkai misteri Melati. Gabungan genre seram, thriller, roma...