7. Jujur

1.7K 139 1
                                    


"untung aja tadi sebelum kita ngebully si, siapa dah tuh gue lupa pokoknya dia kita liat dia lagi ngebully orang. jadi kita nggak jadi di skors." ucap steffy

flashback on

"bapak manggil kita pak." tanya (namakamu)

"kalian tau apa salah kalian, sehingga bapak panggil kalian keruangan bapak." ucap kepsek

"emang apa salah kita pak." tanya steffy

"kalian lihat ini." ucap kepsek sambil memberikan sebuah hp yang entah milik siapa.

'bener dugaan gue iqbaal ngelaporin gue ke kepsek, gue harus cari cara supaya gue gak dihukum apalagi di keluarin dari sekolah ini. pokoknya jangan sampe.' batin (namakamu)

ya hp itu adalah milik iqbaal, terlihat dari wallpaper yang ada di hp tersebut.

wajah cassie dan steffy pucat seketika mereka takut karena mereka ketahuan ngebully siswa lain. dan di sekolah ini ada aturan siapa yang melakukan bullying maka akan dikeluarkan dari sekolah.

"kalian taukan apa yang terjadi jika kalian membully siswa lain."ucap kepsek

"kita tau pak, tapi kita punya alasan nglakuin itu." ucap (namakamu), karena steffy dan cassie terus saja menunduk

"alasan, apa alasanya. kalian mau seneng-seneng iya." ucap kepsek yang terdengar sangat marah.

"bukan gitu pak, kita nglakuin ini karena ingin menghapuskan program bullying di sekolah kita." jawab steffy sambil menundukan kepalanya

"syut lo kok palah ngomong itu sih." bisik cassie sambil menyenggol lengan steffy

"gue gak mau dikeluarin dari sekolah ini." bisik steffy pada cassie

"hah mau ngehapus bullying, kalian ini gak nyadar apa selama ini kalian ngapain hah. orang kalian yang ngebully kok malah bilang mau ngehapus bullying." ucap kepsek dengan sebal.

"bapak nggak percaya, pak, bapak kan tau kalo saya nggak pernah bohong kan. sekarang saya akan buktiin ke bapak." ucap (namakamu) sambil mengambil hp miliknya dan menyerahkannya kepada kepsek.

"bapak bisa liat disitu kalau dia lagi ngebully siswa lain. dan bapak juga bisa liat vidio saya dan teman saya lagi ngebully tuh siswa karena apa." ucap (namakamu)

"tapi kenapa harus dengan ngebully juga, niat kamu itu bagus mau menghilangkan perbullyan dari sekolah ini. tapi cara kalian itu salah, gak seharusnya kalian menhentikan bullying dengan melakukan bullying." ucap kepsek mencoba memberi pengertian kepada the wonder girl.

"pak kalau mereka gak digituin mereka gak akan pernah berhenti ngebully, jadi kita buat biar mereka ngerasain gimana rasanya dibully jadi mereka gak bakalan ngebully lagi setelah tau gimana rasanya di bully."jelas (namakamu)

"tapikan kalian bisa laporin langsung ke bk supaya mereka dapat hukuman."ucap kepsek

"bapak pikir gampang tinggal laporin aja, kita juga udah mikir pengen gitu tapi selama ini kita gak nemuin bukti buat laporin kejadian itu. masa iya sih kita ngevidioin kita sendiri yang ada kita malah kena hukumanya." ucap steffy dengan nada ketus

"yaudah kalo gitu kalian boleh ngelakuin itu tapi gak boleh berlebihan oke. dan janji kalian akan berhenti setelah program itu hilang." putus kepsek

"ah siyyyapp." ucap cassie

"kalo gitu kita permisi dulu pak." pamit (namakamu) pak kepsek hanya mengangguk dan akhirnya (namakamu) dan teman-temanya pergi dari ruang kepsek.

flashback off

mereka menceritakan kejadian itu sambil berjalan menuju kelas mereka, tanpa  mereka sadari mereka hampir saja menabrak aldi.

"aldi." ucap (namakamu) kaget karena aldi yang tiba-tiba berada di depanya.

"oh jadi itu alesan kenapa kalian gak dihukum sama kepsek." ucap aldi

"lo denger semuanya." tanya cassie

"iya gue denger, (nam..) lo kenapa sih gak jujur aja sama semua orang. kalo lo jujur gue bisa bantu lo nglaksanain rencana lo, bukan malah ngasih pelajaran sama lo." ucap aldi

"harusnya semua orang itu mandang orang lain gak dari covernya doang. tapi emang kenyataannya semua orang hanya bisa menilai orang lain dari covernya." ucap (namakamu) dengan senyuman miring

"dan sebenernya gue seneng sih ngelakuin ini diem-diem, karena gue gak mau di cap sebagai orang yang sok cari sensasi." lanjutnya

"tapi dengan cara gini banyak orang yang ingin ngerjain lo karena lo dikira gak punya hati dan dijuluki queen of bullying." jelas aldi

"biarin aja gue yang dikerjain asal bukan temen-temen gue." ucap (namakamu), lalu ia beranjak pergi meninggalkan aldi yang masih berdiri disana. seketika ia ingat sesuatu dan berbalik menatap aldi.

"oh iya al, gue mohon banget sama lo. lo jangan kasih tau ini kesiapapun ya, karena gue gak mau semua orang tau.." pinta (namakamu) pada aldi.

"lho kenapa." tanya aldi

"gue kan udah bilang kalo gue gak mau dikira cuma cari sensasi doang." ucap (namakamu)

"gak (nam..) gue gak bisa, iqbaal sama temen-temen yang lain harus tau. supaya meteka gak bisa ngerjain lo dan benci sama lo lagi." ucap aldi

"al, plis gue mohon. lo janji sama gue kalo gak akan kasih tau ke siapapan." ucap (namakamu) sambil menyatukan kedua telapak tanganya.

"gue gak bisa (nam.)" ucap aldi

"al..." ucap (namakamu) dengan tatapan memohon.

aldi menghela napas kasar, dan berucap.

"heh, gue gak bisa janji tapi gue akan berusaha buat gak ngasih tau siapapun tentang ini. takutnya kalo gue janji sama lo gue palah keceplosan, jadi maaf gue gak bisa janji." ucap aldi

"yaidah gak papa, masih al lo baik banget deh." ucap (namakamu) lalu pergi meninggalkan aldi.

.....

sedangkan iqbaal dan teman-temanya masih bingung kenapa (namakamu) tidak dihukum sama kepsek.

"kenapa dia bisa gak dihukum sih." dumal iqbaal

"mungkin kepsek takut dipecat sama ayahnya (namakamu) kali, soalnya ayah (namakamu) kan pemilik sekolah ini." jelas bella

"ia juga ya kenapa kita gak kepikiran." ucap bastian

"eh bell, lokan dulu temennya si (namakamu) lo pasti taulah apa yang paling ditakutin sama dia." tanya iqbaal

kenapa iqbaal tidak mengganti kosa katanya menjadi aku-kamu saat bicara dengan bella. ya itu karena alibi iqbaal yang berkata kalo aku-kamu udah mainsream jadi ia bilang dengan kosa kata lo-gue.

"em setau aku (namakamu) itu paling yakut sama daddynya." ucap bella

"selain itu apa." tanya iqbaal lagi

"kayaknya gak ada deh." ucap bella

"masa sih gak ada emang dia gak takut sama hewan apa gitu." tanya bastian

"itu bukan takut tapi phobia." balas randy

"sama aja kali." ucap bastian dengan kesal

"(namakamu) itu phobia sama ulet bulu, pernah dulu dia nangis karena liat ulet bulu di pohon pas lagi piknik sama keluarganya." jawab bella

"sampe segitunya, parah." ucap bastian setelahnya tertawa.

" gue tau giman buat pelajaran sama dia." ucap iqbaal sambil tersenyum sinis.

bersambung.


the wonder girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang