38. Ending

1.6K 136 37
                                    

iqbaal berlari dengan membawa tasnya keluar dari sekolah, itu bukan karena bel pulang berbunyi tidak bahkan ini masih jam setengah sepuluh pagi.

"baal loe mau kemana." tanya steffy ketika ia berpapasan di sebuah koridor

"kebandara mau nganter (namakamu) pergi ke london." jawab iqbaal

"lah emang loe ikut ke london." tanya steffy

"ya enggaklah cuma (namakamu) doang. gue nganter sampe babdara, ya itung-itung terakhir ketemulah." jawab iqbaal

"emang (namakamu) kelondon berapa lama, biasanya juga dia kesana paling sebulan." ucap steffy

"ini nggak cuma sebulan tapi tiga setengah tahun dia disana." ucap

"lah emang dia ngapain kesana lama banget." tanya steffy

"pertukaran pelajar." jawab iqbaal

"lah bukannya kita udah kelas sebelas ya. kok dia disana sampe tiga tahun banget." ucap steffy

"mana gue tau, udah ah gue pergi keburu si (namakamu) berangkat." ucap iqbaal lalu berlari meninggalkan steffy yang masih memikirkan ucapan iqbaal

"wah lama juga, gue juga mau ikut dong baal." ucap steffy sambil menoleh kearah iqbaal, ternyata iqbaal sudah tidak ada di hadapannya

"baal,baal loe dimana. eh anjir, gue ditinggal." teriak steffy, iqbaal terkekeh mendengar teriakan dari steffy

(namakamu) duduk menunggu pesawatnya take off 30 menit lagi. kenapa masih lama karena (namakamu) tak sabar ingin ketemu dengan neneknya yang ada di london.

iqbaal sampai di bandara dan duduk disebelah (namakamu). (namakamu) menyerit bingung bagaimana iqbaal ada disini jangan-jangan dia bolos lagi.

"kok kamu ada disini emangnya gak sekolah apa." tanya (namakamu)

"aku sengaja bolos karena aku nggak mau lewatin kesempatan ini. aku bakal kangen sama kamu." ucap iqbaal sambil menaruh kepalanya dipundak (namakamu)

"nggak usah lebay deh baal, sekarang itu jaman udah canggih nggak kaya dulu. kalo kamu kangen sama aku ya tinggal vc aja, udah liat akukan." ucap (namakamu)

"iya tapi nggak bisa peluk kamu." rengek iqbaal

"yeay emang siapa juga yang mau dipeluk sama loe." ucap (namakamu)

"(namakamu)!." teriak steffy, cassie, bella dan beberapa teman-temannya.

(namakamu) menoleh kesumber suara, kemudian ia tersenyum kearah mereka.

"(namakamu) apa segitu marahnya loe sama kita, sampe-sampe loe mau pergi lama nggak pamitan dulu sama kita." ucap steffy

bagaimana bisa mereka tau bahwa ia akan pergi, (namakamu) langsung menatap kearah iqbaal. iqbaal hanya melihatkan giginya sambil tangannya membentuk huruf v

"nggak gitu, gue cuma takut kalian marah sama gue. apalagi terakhir kita ketemu kalian nuduh gue pembunuh." ucap (namakamu) sambil menunduk

"(namakamu) kita udah tau semuanya kok, kalo loe nggak salah aldi udah buktiin kalo loe nggak salah apa-apa. kita minta maaf ya karena udah nuduh loe yang bukan-bukan." ucap cassie dengan nada bersalah

"gak papa kok, lagian semua juga udah tau kalo gue nggak salah." ucap (namakamu)

"(nam..) loe beneran maafin kita." tanya steffy

"lah emangnya kenapa." ucap (namakamu)

"nggak biasa-biasanya loe kek gini (namakamu). loe beneran (namakamu)." tanya cassie

the wonder girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang