Dua hari sudah seluruh penghuni kantor dibuat pusing oleh kelakuan Bos-nya.
Sebutan Dewi Ker memang sudah disandangnya bahkan semua orang tau bagaimana sifat bosnya yang kelewat datar dan tak tersentuh itu.
Namun setelah kembalinya dia di Korea kelakuannya semakin menjadi,bahkan jauh dari kata manusiawi.
Selama 2 hari setelah kembalinya Buna dari London total 6 karyawan yang jadi korban keganasan nya.
Semua karyawan itu dipecat hanya karena hal sepele.Bahkan kata 'pecat' sungguh berlebihan jika didapat seseorang yang melakukan kesalahan karena tak sengaja menjatuhkan map didepannya
Sungguh gelar Dewi Ker memang patut disandangnya.Dia sungguh kejam dan tak berperasaan.
***
Sekretaris Choi yang melihat bosnya duduk melamun disinggasannya merasa bimbang.Mengingat bagaimana kelakuan Presdir kesayangannya selama 2 hari terakhir ini membuatnya menjadi serba salah.
Dia ingin memanggil tetapi jika sang Dewi Ker merasa terganggu maka nyawanya akan terancam.Namun jika dia tidak segera memberikan informasi yang kemarin sore dipintanya, maka bisa saja dia akan mengikuti jejak 6 karyawan itu.
Bagaimana mungkin dia bertahan untuk mengabdi pada manusia tak tersentuh seperti presdirnya,pikir Ruby.
"Ehem,permisi Presdir"deheman sekretaris Choi membuyarkan lamunan Buna
"Maaf menganggu,tapi saya ingin melaporkan informasi yang anda pinta kemarin"lanjutnya cepat sebelum Dewi Kematian ini benar² mencabut nyawanya.
Membayangkan nya saja cukup ngeri jika sampai nasibnya seperti para musuh yang menjadi sasaran empuk timah panasnya.
"Pria ini adalah Kang Sehun,dia adalah CEO dari perusahaan Universe,London.Dia memiliki tunangan bernama Bae Soya anak dari seorang janda yang bernama Bae Suzy.Dan menurut informasi yang saya dapat perusahaan yang dipegang Tn.Kang ini adalah milik Bae Suzy.Perusahaan ini awalnya perusahaan biasa,namun semenjak diambil alih oleh Tn.Kang 2 tahun yang lalu perusahaannya semakin berkembang pesat bahkan dikawasan Asia.Dan renca-"
Ucapan Sekretaris Choi terpaksa berhenti ketika tangan sang Presdir memberinya isyarat.
Buna,mengambil foto² yang ditunjukan sekretaris Choi padanya.
"Kau boleh pergi"titahnya dan langsung diangguki Ruby.
Buna mengamati foto tersebut dengan seksama.Fikirannya melayang² akan semua hal yang menimpanya 4 tahun ini.
"Bahkan kau sama persis dengannya"gumamnya sambil menatap kosong foto tersebut,fikirannya menerawang ke kejadian 2 hari yang lalu dimana luka masa lalu yang dengan susah payah ia kubur kini dengan kurang ajarnya muncul kembali.
Muncul dengan sesuatu yang berbeda,menjadi individu baru yang sama sekali tak pernah ia harapkan kehadirannya.
Flashback
"Maaf,tapi Presdir akan ada meeting"sahut sekretaris Choi yang paham dengan kode Buna
"Saya bisa mengantar Presdir mu"
"Maaf tuan tapi-"
"Sehun tunggu dulu!"
Seketika ucapan sekretaris Choi harus terhenti ketika tepat didepan mereka ada seorang wanita yang mengejar pria berjas hitam itu.
Melihat siapa orang didepannya membuat sang Dewi Ker dan juga sekretarisnya mematung seketika.
Jungkook yang menyadari itu langsung berbalik dan mendapati seseorang yang membuatnya muak.
"S-sehun"satu kata itu lolos dengan sendirinya dari mulut cantik Buna
Baru saja Buna akan menghampiri pria itu,namun pemandangan didepannya membuat darahnya mendesir tak karuan
"Presdir?anda baik² saja?"tanya Sekretaris Choi yang menyadari perubahan pada raut wajah sang Presdir
Tanpa berkata apa² Buna langsung menghampiri kedua orang itu dengan wajah merah padam.
Kedua sejoli yang sedang berpelukan itu spontan melepaskan pelukannya dan menatap Buna heran.
"S-sehun..."lirihnya
Sang pria yang merasa namanya terpanggil hanya menautkan alis datar.
Cukup lama mereka bersitatap sebelum Mrs.Bae mengeluarkan suaranya yang membuat atensi mereka kearahnya.
"Apa anda mengenal tunangan saya?"
Buna yang mendengar itu mencelos,namun bukan Dewi Ker namanya jika tak pandai menyembunyikan raut mukanya
Sekretaris Choi yang menyadari gelagat presdirnya buru² menghampiri dan mencairkan suasana yang ngalahin nobar Suzana
"K-kau masih hidup?"ucap Buna yang mengabaikan gadis itu
"Anda berbicara apa?apakah anda gila?"saut Mrs.Bae sarkas dan langsung menarik tangan kekasihnya
"Hah"ucap Buna sarkas sambil melihat punggung kedua sejoli itu dengan amarah yang memuncak
"Aku yakin itu kamu"
Sumpah ini gaje parah,otak gue buntu😭btw semoga kalian tetep suka n ikutin terus cerita ini Sampek end juseyo:)
Maap ye updatenya molor😪
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRACLES
Teen FictionWhat are you think about life goals? Real life without bad?are you believe with that? I don't know but,i feel this is Bullshit!-Buna