4 tahun sudah,setelah peristiwa jatuhnya pesawat yang dipiloti kekasihnya jatuh.
Buna, seorang gadis yang ceria dan ramah itu kini berubah 360° berbanding terbalik dari sifat aslinya.
Bahkan gadis cantik itu,kini dijuluki Ker di dunia nyata,seorang Dewi Kematian yang sangat kejam di mitologi Yunani.
Selama hampir 1,5 tahun Buna mengalami depresi, akhirnya dapat bangkit dan sekarang resmi menjadi Presiden Direktur di Perusahaan ayahnya.
Bukan lagi wajah ayu yang diimbangi senyum ramah dan cerianya,bukan lagi sikap rendah diri yang selalu menghiasi hari²nya.
Semua itu seakan² lenyap,tergantikan dengan wajah datar dan garang secara bersamaan meski tidak menghilangkan kecantikan nya.Sifat yang tak lebih dari seorang psyco, seorang pembunuh wanita berdarah dingin.
Itu semua tak lebih dari salah satu caranya untuk bertahan hidup dan melindungi keluarganya.Sebagi Presdir di perusahaan sebesar ini,membuat nyawanya sangat terancam.
Tak mengenal kasta, saudara,semua orang menginginkan nya lengser dari kedudukannya.Dan sebagai perlindungan pada dirinya,dia tak segan² menghancurkan bahkan membunuh semua musuh²nya.
Seperti halnya sekarang,dia tengah berjalan angkuh dengan wajah datar dan dingin melewati semua pegawainya yang menunduk hormat kepadanya.
"Saya sudah menjalankan tugas yang anda berikan Presdir dan semua file sudah saya kirim ke email anda"ucap Sekretarisnya yang sekarang duduk dihadapannya
Buna hanya mengangguk,tanpa mengindahkan sekretarisnya.Dia tetap fokus pada kertas² putih yang bertumpuk di mejanya.
Sekretaris Choi bahkan tak menyangka,seorang Buna Olygazae yang dulunya sangat enggan melihat tumpukan kertas putih.Seseorang yang bahkan menolak mentah² takdirnya sebagai pewaris utama di perusahaan tempat dia bekerja,kini menjadi seorang penggila kerja.
Seseorang yang terkena broken heart memang sesuatu menurutnya.
"Hari ini anda ada jadwal rapat dengan jajaran ketua direksi"
"Hm,Pergilah"ucapnya setelah mengangguk paham ucapan sekretaris nya.
Buna melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda,sebelum dering ponsel menganggu konsentrasi nya.
Buna yang melihat nama yang tertera di layar handphone nya berdecak malas
"Kamu mentang² udah jadi direktur terus lupa sama mami dan papi?"hal pertama yang menyambut telinganya setelah mengangkat panggilan itu membuatnya memutar bola mata malas
"Aku sibuk"ucapnya cuek sambil menyandar kursi guna meregangkan semua otot²nya sebentar.
"Yakk!anak kurang ajar,pokoknya mami gak mau tau kamu harus cepat² menikah.Kamu fikir mami tega melihat putri kesayangan mami menjadi workaholic seperti ini.Lagian mami sudah semakin tua jika kamu lupa,mami ingin cepat² menggendong cucu"ucapan itu,kalimat yang hampir 2 bulan ini menganggu fikirannya.
Kalimat tuntutan yang selalu maminya pinta seakan² sebuah roh yang selalu menggentayangi jiwanya.
Oh ayolah,bahkan baru saja dia sembuh dan mengikhlaskan kepergian kekasihnya.Bahkan dia sudah berjanji tak akan jatuh cinta lagi.
Dia terlalu trauma,gadis itu terlalu pengecut untuk selalu takut akan bayang² kisah cintanya yang begitu tragis.Dan dia tidak akan mengulanginya tentu saja.
"Hey!kamu dengar mami apa tidak?"teriak maminya yang terdengar frustasi
"Hmmm"
"Astaga anak ini,kamu jangan gini dong Buna.Mami tau kamu sangat mencintai Sehun tapi kamu juga harus memikirkan masa depan kamu,jika Sehun tau kamu seperti ini dia pasti sangat sedih"
Selalu saja begitu,batin Buna jengkel
"Aku harus meeting"tutupnya
***
DORR
DORR
"evakuasi jasadnya"ucap Buna tenang tanpa ekspresi seperti biasa
Seperti pembunuhan yang dilakukannya barusan adalah permainan yang sudah biasa dia lakukan.
Ya sudah dibilang,Buna yang sekarang bukan Buna yang dulu.Buna Olygazae seorang gadis cantik berdarah dingin.Seorang gadis yang haus akan darah musuhnya.
"Buang jasadnya ke Laut,dan pastikan kalian bermain bersih seperti biasa"ucap Choi Ruby selaku sekretarisnya
Bagi Choi Ruby,kejadian yang dilakukan Presdir kesayangan nya ini sudah biasa ia lihat.Bahkan sebelum Buna menjabat menggantikan Ayahnya.
Bodyguard langsung menggotong jasad seorang pengacara dari Sweety Corp yang baru saja dia tembakan timah panas di kepalanya.
Sedangkan Gadis cantik itu,dengan angkuh seperti biasa memasuki Audi hitam miliknya dengan didampingi sang sekretaris.
"Jet anda sudah siap Presdir,apa kita langsung terbang ke London?"
Ucapan Ruby yang langsung diangguki sang Presdir.
Hello,gimana seru gak?kalau kalian suka tolong dong pencet bintang buat hargai author.Gomawo:)
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRACLES
Teen FictionWhat are you think about life goals? Real life without bad?are you believe with that? I don't know but,i feel this is Bullshit!-Buna