PROLOG

13 6 1
                                    

Jakarta, 13 Januari 2010

"Jadilah orang yang penyayang, inget aku ya..." ucapnya lirih dengan mata yang sangat sayu.

"Jangan... Jangan tinggalin aku... Plis.." ucap wanita itu dengan suara yang getar

"Aku gak ninggalin kamu kok... Tenang aja.. Hehe... Jadilah seperti air La, yang sangat bermanfaat dan berguna untuk siapa aja. Janganlah menjadi seperti putri malu, yang sangat sulit terbuka jika disentuh ataupun didekati siapa saja" ucap pria itu lagi

"Kamu kenapa ngomong kaya gitu sih? Jangan makin bikin aku takut Fa"

"Takut apa sih??"

"Jangan tinggalin aku, jangan tinggalin aku seperti orang tua ku. Sekarang cuma ada kamu. Plis... Jangan pergi. Kalo kamu pergi, aku sama siapa? Aku gak mau sendiri"

Pria itu tersenyum dan meneteskan air matanya.

Wanita itu yang melihat air mata pria itu keluar, ia makin histeris.

"Plis... Hiks,, jangan.. Aku gak bisa hiks,, jangan Fa.. Jangan.."

"Asyhaduallailla haillaullah huasyhaduan namuhammadarasullah..." ucap pria itu pelan

"Jangan... Hiks,, aku hiks,, sama siapa?? Faza... Hiks,,"

Tttiittttt............

Wanita itu bangkit dan langsung memeluk pria yang bernama Faza itu.

Dokter pun datang dan langsung memeriksanya, hingga akhirnya kain putihlah yang menutupi tubuhnya.

Wanita itu terduduk sambil terus menangis sesugukan.

Siapa yang bakal jagain gue Faz? Gue udah gak punya siapa-siapa. Ya Allah.. Apa hamba harus menyusulnya? Batin wanita itu dengan derasnya air matanya.

Bersamaan dengan perginya sang pria, hujan turun dengan sangat lebat.

"Apa yang harus aku lakuin Faz?" ucapnya. Hingga akhirnya ia tak sadarkan diri.

DIA? Atau MASA LALU? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang