Yoon X Krystal - Part 5

380 16 2
                                    

#

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


#

Krystal bangkit dari sofa. Sambil berjalan menuju ke meja kerja Seungyoon, ia membuka dua kancing atas kemejanya dan melepas ikatan rambutnya.

Sekarang, Krystal telah menempati kursi yang ada di sisi sebelah kiri Seungyoon. Ia menopang kepalanya dengan tangan yang diletakkannya di atas meja untuk memandang ke arah Seungyoon.

"Yoon-ah ...." Kata Krystal dengan nada suara yang manja sambil meletakkan tangannya di atas paha Seungyoon.

"Hmm?" Seungyoon menoleh ke arah Krystal.

"Apa kau sudah berhasil menyelesaikan lagunya?" Tanya Krystal sambil mengusap-usap lutut Seungyoon yang terbuka akibat mengenakan ripped jeans.

"Nah! Sudah! Kamy mau dengar?" Seungyoon menawarkan.

Krystal mengangguk dengan cepat. Kemudian, Seungyoon mulai memainkan file draft lagu yang baru diselesaikannya.

Sambil mendengarkan lagu ciptaan Seungyoon, Keystal merapatkan kursinya di sisi Seungyoon agar ia dapat memeluk lengan Seungyoon dan bersandar di bahunya.

"Ah... rasanya aku sudah dapat membayangkan lirik dan suaramu," ujar Krystal sambil menutup kedua matanya, berusaha meresapi alunan lagu itu.

"Benarkah? Padahal aku belum yakin dengan lirik yang ingin aku tulis," ucap Seungyoon.

"Memangnya, apa ide yang ada di kepalamu?" Tanya Krystal sambil menatap mata Seungyoon, berharap laki-laki itu dapat membaca pikirannya.

Aku ingin kembali merasakan bibirmu lagi, Kang Seungyoon.
Cium aku, kumohon ....
Cium aku ....

"Hmm... salah satu ide yang ada di kepalaku saat ini adalah tentang dua orang sahabat yang ragu dengan perasaannya masing-masing. Apakah benar yang mereka rasakan itu cinta atau hanya ketertarikan yang semu," Seungyoon menjelaskan idenya.

"Aku tidak peduli," ujar Krystal mengagetkan Seungyoon.

"Hei, Jung Soojung. Apa yang kau bicarakan?"

"Seperti katamu, aku tidak peduli apakah ini cinta atau sekadar ketertarikan. Tapi, aku sangat merindukanmu, Kang Seungyoon..." ujar Krystal sambil menarik wajah Kang Seungyoon ke arahnya demi dapat kembali mencumbu bibir yang dirindukannya itu.

Krystal terus menekan dan menggigit kecil bibir Seungyoon. Namun, Seungyoon tidak bergeming, sehingga membuat Krystal sedih.

Akhirnya, Krystal terpaksa melepaskan bibir Seungyoon dari jeratannya. Krystal kini beralih duduk di atas meja kerja Seungyoon. Kemudian, ia menarik tangan Seungyoon hingga roda-roda kecil kursi yang diduduki Seungyoon mengantarkannya ke hadapan gadis itu.

"Kau tahu kan lirik yang hebat itu biasanya tercipta dari pengalaman pribadi? Imajinasi tidak akan cukup membawa lirikmu untuk menyentuh perasaan orang lain," ujar Krystal sambil mendongakkan kepala Seungyoon agar menatap ke arahnya.

"Lalu?" Tanya Seungyoon.

"Lalu..." Krystal merunduk untuk berbicara di bawah teling Seungyoon, "Aku bersedia menjadi bagian dari pengalaman pribadimu ... yang nakal."

Seungyoon dapat merasakan deru napas Krystal menyisir bulu-bulu halus di spot sensitifnya, membuat tubuhnya sedikit bergidik dan memaksanya untuk menarik nafas panjang.

Belum sempat Seungyoon berpikir, Krystal mulai menggoda area sensitifnya yang lain, menelusuri garis rahangnya dengan memberi kecupan demi kecupan kecil.

"Ohh—" sebuah lenguhan keluar dari bibir Seungyoon.

"Soojung-ah ...."

Seungyoon memanggil nama gadis yang membuatnya jadi gila itu karena kini telinganya diserang oleh lidah nakal Krystal. Seungyoon dapat merasakan suhu tubuhnya mulai naik dan kepalanya mulai memanas.

"Yoon, biarkanlah adrenalinmu mengalir. Keluarkan sisi nakalmu itu ...." bisik Krystal sambil menyelipkan tangan Seungyoon pada kemejanya yang setengah terbuka.

Tangan Seungyoon mendarat di atas bra yang dikenakan Krystal. Kemudian, merasa pakaian gadis itu mengganggunya, Seungyoon dengan cepat membuka semua kancing kemeja yang dikenakan Krystal dan membukanya dengan tergesa-gesa agar ia dapat segera melepas bra yang juga menghalanginya.

Setelah itu, Krystal pun dengan cepat menarik kaos yang dikenakan Seungyoon. Mereka tampak seperti pasangan yang bekerja sama dalam buruan waktu.

"Soojung-ah ...." Seungyoon bergumam sambil memainkan si kembar cantik milik Krystal, merabanya, melakukan pijatan memutar, hingga memainkan puting berwarna pink itu dengan jarinya.

"Yesss ... baby boy, I know you want it," Krystal tiba-tiba mengeluarkan kebiasaannya berbicara dalam bahasa Inggris karena merasa senang.

Keraguan Seungyoon pun kini rasanya mulai hilang setelah Krystal mengucapkan hal itu. Lalu, ia pun mulai menyesap puting Krystal dengan kuat.

"Ahhh— baby......"

Seketika, Krystal mulai merasakan tubuhnya melemah. Namun, dengan cepat Seungyoon menopang kepala gadis itu dan tangannya dan dengan cepat pula Krystal melumat jari-jari Seungyoon masuk ke dalam mulutnya.

Seungyoon merapatkan kursinya ke meja dan kaki Soojung merapat pada tubuh Seungyoon, seakan membuat perangkap untuknya.

Seungyoon berpindah ke bagian payudara yang lain, berusaha memberikan perlakuan yang sama agar Krystal kembali memanggilnya dengan sebutan yang anehnya seperti dapat membangkitkan hasratnya.

"Ohhh— ahng..." Krystal mengerang sambil memegang kuat-kuata kedua lengan Seungyoon.

"Baby, I can't wait any longer..." suara Krystal terdengar seperti rengekan di telinga Seungyoon.

Senyum puas pun mengembang di wajah Seungyoon. Ia pun bangkit dan memberi kecupan singkat di bibir Krystal.

"Sebentar."

Seungyoon membongkar isi lacinya dan untungnya ia masih menemukan sebungkus kondom di sana.

Seungyoon kembali ke hadapan Krystal dengan sebungkus kondom di tangannya.

"Kita mau melakukannya di sini? Maksudku, apa tidak lebih baik di sofa itu?" Seungyoon menawarkan.

Krystal menggeleng, "Tidak, aku ingin merasakan seks yang panas di atas meja seorang produser," ujar Krystal sambil meraba dada Seungyoon dengan jemarinya.


#

To be continued 💙

Winner Doing Naughty ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang