Yoon X Krystal - Part 4

376 19 5
                                    

YoonXKrystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoon
X
Krystal

YoonXKrystal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

#

Sudah seminggu ini, rutinitas Seungyoon setiap hari adalah apartemen—cofee shop—studio—apartemen. Hal itu terus berulang hingga Seungyoon tidak lagi memperhatikan tanggal atau hari apa saat ini. Yang ada di pikirannya hanyalah menyelasaikan solo albumnya secepatnya.

"Selamat pagi. Satu ice vanilla latte?" Seorang barista menyapa sambil menyebutkan pesanan Seungyoon yang telah dihapalkannya.

Seungyoon mengangguk. Kemudian, ia mengeluarkan kartu kreditnya untuk membayar.

"Yaa!!! Kang Seungyoon!!!"

Terdengar jerit seorang wanita yang memanggil nama Seungyoon. Ia pun menoleh dan menemukan sosok Krystal yang baru saja masuk ke dalam coffee shop.

Krystal berjalan cepat dengan wajah yang tampak kesal.

"Kau menghindariku?" Tanya Krystal terdengar emosi.

"Apa maksudmu?" Seungyoon kebingungan.

"Aku mengirimu pesan berkali-kali. Tapi tidak ada satu pun yang kamu balas! Jangan-jangan malah tidak dibaca!" Krystal protes.

"Ah, aku membacanya, tapi..."

"Maaf, ini pesanan Anda," ujar Barista memotong pembicaraan mereka.

Seungyoon pun menerima pesanannya dan mengucapkan terima kasih.

"Soojung, maaf, aku harus pergi. Lain kali kita ngobrol lagi ya," ujar Seungyoon.

Namun, dengan cepat, Krystal menarik tangan Seungyoon dan memegangnya erat.

"Tidak! Kau harus tetap di sini sampai aku mendapatkan kopiku. Setelah itu, aku akan ikut denganmu!"

#

Selama berteman dengan Krystal, Seungyoon menyadari bahwa menolak permintaan gadis itu adalah hal yang sia-sia. Ia bukanlah lawan yang sebanding untuk Krystal. Jadi, seperti saat ini, Seungyoon terpaksa mengajak Krystal masuk ke dalam studionya.

"Nikmati dulu kopimu dengan tenang. Aku harus menyelesaikan satu lagu sebelum inspirasiku hilang," ujar Seungyoon.

Krystal mengangguk. Gadis itu paham bahwa Seungyoon selalu serius soal pekerjaannya sehingga ia berusaha mematuhi perintah Seungyoon.

Sepuluh menit.

Tiga puluh menit.

Empat puluh menit.

Satu jam lima menit.

Satu jam lima belas menit.

Satu jam lima puluh menit.

Krystal mulai menggigit-gigit es batu karena hanya itulah yang kini tersisa dalam gelasnya. Kopinya sudah habis sejak tiga puluh menit lalu dan kini ia benar-benar merasa bosan.

Krystal memperhatikan Seungyoon yang masih terpaku dengan layar komputernya. Lebih tepatnya, pria itu masih serius menggarap nada dan melodi yang ada di kepalanya untuk menjadi sebuah lagu.

Melihat wajah Seungyoon saat itu, Krystal dapat merasakan aura yang berbeda. Seungyoon tampak kharismatik, tidak seperti Seungyoon yang biasa ia kenal sehari-hari—tampak kekanakan dan juga payah karena selalu mengalah untuknya.

Kemudian, pandangan Krystal kini mengarah pada tangan Seungyoon yang sibuk dengan keyboard dan mouse. Tangan yang kasar itu ... yang pernah menyentuhnya malam itu ....

Krystal teringat pada kejadian di pesta ulang tahun Key, ketika untuk pertama kalinya mereka melakukan hal yang tidak lazim dilakukan di antara teman. Tapi, Krystal tidak menyesal pernah melakukannya, apalagi semenjak kejadian itu tubuhnya jadi merindukan tubuh Seungyoon. Ia ingin mereka sedekat itu lagi. Ia ingin Seungyoon menjamah tubuhnya lagi dengan tangannya yang kasar itu.

Tapi, apa yang harus ia lakukan?


#



Welcome back to Yoon X Krystal.
I still can't move on from this couple
💙😭💙

Winner Doing Naughty ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang