Mino X Jisoo - Part 1

433 15 6
                                    

Ding Dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ding Dong.

Song Mino mendengar suara bel apartemennya berbunyi ketika ia sedang mandi.

"Siapa ya? Apa Jinu Hyung ketinggalan sesuatu?"

Mino langsung buru-buru membikas sisa busa shampoo di kepalanya dan menarik handuk dari atas gantungan. Kemudian, ia lilit handuk putih itu di pinggangnya.

Sebelum membukakan pintu, Mino mengecek security monitor untuk mengecek siapa yang berdiri di luar.

"Kim Jisoo?"

Ternyata dugaan Mino salah. Sambil memikirkan kira-kira apa alasan Jisoo datang ke apartemennya, Mino berjalan menuju pintu agar tidak membiarkan gadis itu menunggu terlalu lama.

"Jisoo?" Sapa Mino dengan nada bertanya-tanya.

"Nyong-an, Oppa," ucap Jisoo dengan kata sapaan khasnya yang tidak seceria biasanya.

"Hmm, masuklah," ujar Mino.

Mino yang melihat ekspresi Jisoo dapat mengetahui pasti telah terjadi sesuatu dengannya. Namun, ia memutuskan untuk mencari waktu yang tepat untuk bertanya tentang hal apa yang mengganggunya.

"Duduklah di sofa. Mau kubuatkan minum? Hot choco? Teh? Mix Coffee?" Mino menawarkan beberapa pilihan.

"Hot choco~" kata Jisoo sambil melirik jahil ke arah handuk putih yang dikenakan Mino.

"Heyyy! Ternyata kau masih punya energi untuk bercanda!" Dengus Mino kesal.

Mino pun beranjak ke dapur. Ia mencari hot choco sachet yang tersimpan di lemari. Setelah itu, ia menuang isinya ke dalam mug bergambar beruang dan menyeduhnya dengan air panas dari dispenser.

"Nih! Minum dulu. Aku mau ganti baju," kata Mino sambil meletakkan mug beruang itu di meja yang ada di hadapan Jisoo.

"Terima kasih hot choconya, hot oppa," ucap Jisoo sambil terkekeh.

Mino pun mendaratkan sebuah jitakan kecil di kepala Jisoo sebelum pergi ke kamarnya.

#

Usai mengenakan baju, Mino kembali keluar untuk menemani Jisoo di ruang tengah.

"Oppa, kau sendiri? Ke mana Jinu Oppa?" Tanya Jisoo yang mengetahui kalau Winner memiliki dua dorm dan Mino tinggal bersama Jinu.

"Hyung pergi berkemah dengan teman-temannya," jawab Mino sambil memosisikan dirinya untuk duduk di bawah sofa yang diduduki Jisoo.

"Kalau begitu, aku hanya perlu izin darimu untuk tidur di sini malam ini kan?"

"Hah? Kau jangan aneh-aneh!"

"Ugh! Pokoknya aku akan tidur di sini malam ini! Aku tidak mau kembali ke dorm!" Ujar Jisoo sambil merebahkan diri di sofa, seolah ingin menguasai tempat itu untuknya malam ini.

Mino pun hanya dapat menggeleng-gelengkan kepalanya menyaksikan kelakuan Jisoo.

"Kau sedang bertengkar dengan anggota Blackpink yang lain?" Tanya Mino sambil meneguk sisa bir yang masih tersisa di meja.

"Tidak. Aku hanya sedang tidak ingin melihat wajah salah satu dari mereka," jawab Jisoo.

"Kau punya masalah dengannya?" Tanya Mino sambil menatap kaleng bir yang telah kosong di hadapannya.

"Tidak. Masalah yang sebenarnya ada dalam diriku sendiri."

Mino terdiam sejenak. Ia berpikir apakah ia perlu bertanya lebih jauh atau lebih baik membiarkannya sendirian agar lebih tenang.

"Oppa... apa aku boleh bertanya?" Tanya Jisoo tiba-tiba.

"Hmm," respon Mino singkat.

Dengan kedua tangannya, Jisoo berusaha membuat Mino untuk menatap ke arahnya. Mino pun terpaksa menoleh ke arah gadis itu, bertatapan dengannya.

"Apa?" Tanya Mino.

"Sebagai lelaki, apa menurutmu aku tidak menarik? Apa aku tidak secantik member yang lain?" Jisoo bertanya pada Mino sambil menatapnya dalam-dalam, menunggu jawaban yang jujur darinya.

"Kau cantik, Kim Jisoo," jawab Mino sambil mengusap air mata yang tiba-tiba telah membasahi wajah gadis itu.

"Kau cantik...." Mino semakin mendekati wajah gadis itu.

Mino ingin Jisoo tahu bahwa ia sedang tidak berbohong. Tangannya mulai menelusuri wajah gadis itu dengan lembut, sambil menatap penuh kagum. Jemarinya menulusuri alis yang membingkai wajah gadis itu dan menelusuri sekitar matanya yang tampak lebih cantik setelah menangis. Kemudian, ibu jarinya menelusuri lembut hidung mungil Jisoo dan terus berjalan ke bagian philtrum hingga akhirnya sampai di bibir Jisoo.

Kini, jarinya terhenti di sana. Mino tiba-tiba diam. Namun, Jisoo... gadis itu kini malah membawa masuk ibu jari Mino dalam bibirnya. Menyesapnya dengan lembut dan memainkannya dengan lidahnya hingga membuat Mino seperti mendapat rasa sengatan ke sekujur tubuhnya.

"Argh..."

Mino pun mulai merintih nikmat.


#


To be continued in part 2 💙💙💙💙

Winner Doing Naughty ThingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang