Admired

6.7K 516 43
                                    


     "Hei,"

     Mendengar suara seseorang, Irene mengadahkan kepala. Sempat terhipnotis sesaat dan akhirnya sadar, dia langsung membalikkan kertas yang ada dipangkuannya.

     "Gue udah lihat, gak usah kaget gitu, kali."

     Mungkin, sekarang pipi Irene bersemu, bak kepiting rebus. Sangat malu.

    "Itu yang tadi lo gambar, gue ya?"

     Irene menutup buku sketsa nya, serta merapihkan alat tulisnya ke dalam tempat. Dan hendak pergi, namun tangan seseorang mencegahnya.

     "Kenapa pergi?" Orang yang mencegahnya itu, berdiri di depan Irene "Maaf kalau perkataan gue barusan ada yang nyinggung."

     Duh, bikin deg-degan aja. Padahalkan Irene menghindar bukan karena itu, tapi karena dia Kim Taehyung, si Kapten basket yang sedang Irene sukai diam-diam.

     "Lo nggak bisu kan—uhm, sorry."

     Irene menggeleng pelan.

     Kapten Kim yang masih berdiri didepan Irene mengulurkan tangannya. "Nama gue Taehyung."

     Sudah tau. Irene membalas uluran tangan itu, meski sedikit ragu. "Bae Irene."

     "Okay. Manggilnya Irene?"

     Sayang juga boleh. Tapi yang Irene balas hanya anggukan kepala.

     "Gue boleh tau gak, kenapa lo ngelukis gue?"

     SKAKMAT.

     "Itu, bukan... bukan...."

     Taehyung mengangguk. Dan tiba-tiba mengusap puncak kepala Irene. Irene juga sempat mematung menatap pemuda Kim yang berdiri santai di depannya.

     "Lo dari jurusan mana, sih? Kok gue baru liat lo."

     "Biologi."

     Taehyung mengangguk pelan. "Kalau Biologi, tuh, udah gedenya pengen jadi pramugari, yah?"

     Irene menggeleng. "Bukan."

     Ini Taehyung bener-bener bodoh, atau emang pura-pura? Setahu Irene, Dia sering banget dapat juara umum.

     "Yah, sayang banget." Irene hanya mengernyit, dan Taehyung tertawa ringan. "Iya, lo kan cantik, cocoknya jadi pramugari."

     "Pengennya jadi dokter psikologi."

     Taehyung menyipitkan matanya, sedikit membungkuk dan menyejajarkan wajahnya dengan Irene. "Coba dong, baca pikiran gue."

     Irene membeku. Bola matanya membulat dan terpaku menatap Taehyung yang ada di depannya begitu dekat.

     Taehyung sempat tersenyum sebelum memundurkan lagi wajahnya dan kembali berdiri tegak. "Apa isi pikiran gue?"

     Apa sih Taehyung ini? Memangnya dia pikir Irene dukun. Ck.

     "Ah, lo harusnya nanti kalau kuliah masuk ilmu komunikasi aja. Biar bawel."

     Irene tuh gak pendiam. Cuma karena ini Taehyung, efeknya jadi deg-degan dan malu ngapa-ngapain, termasuk bawel kayak biasanya.

     "Nggak suka."

     "Yaudah. Coba Dokter Bae, tolong tebak isi pikiran saya."

     "Nggak tau."

     "Isi pikiran saya... kamu, kamu, kamu, dan kamu." Setelah mengatakan itu Taehyung terkekeh ringan.

     Irene mengontrol wajahnya agar tidak berekspresi berlebihan.

     "Yah.." Taehyung berhenti, mungkin karena melihat raut Irene biasa saja. "Susah banget bikin lo ketawa."

     Gampang, jadi pacarku Kapten Kim.

     "Oke. Mulai sekarang, kita temenan."

     Teman?

     Itu artinya, Irene dan Taehyung akan saling kenal?

     Bisa kemungkinkan, lebih jauh.










> Lanjut B?

CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang