Bewitched

3.1K 454 30
                                    


     "Dor."

     Irene sedikit terlonjak kaget, ketika melihat Taehyung yang tiba-tiba ada di hadapannya.

     "Mau kemana?"

     Laki-laki itu masih terus di depan Irene hingga berjalan mundur. Sementara Irene, mungkin sedikit risi melihatnya. Ya, bayangkan, kalau ada sesuatu dari lantai dia kan tidak lihat, pasti kesandung.

     "Perpus—"

     "Perpustakaan kan arahnya kesana," Ujar Taehyung sambil menunjuk lawan arah. "Ini kan arahnya kantin."

     Ah, bodoh. "Iya, ke kantin. Salah sebut."

     "Rene, kita kan udah temenan, boleh dong gue sering main sama lo?"

     Irene berhenti melangkah, dan Taehyung mengikutinya.

     "Kenapa?"

     "Taehyung jangan jalan gitu, gak enak diliat. Takut kesandung juga."

     Taehyung tertawa ringan, tangannya mengusap puncak kepala Irene. "Oke-oke."

     Kepala, semoga kamu gak ketagihan.

     "Besok weekend, biasanya sih ngumpul sama temen buat latihan basket. Tapi sekarang kan gue punya lo, uhm jadi... mau gak, temenin latihan?"

     Kita bahkan cuma sebatas teman.

     "Jam berapa?"

     "Jam 8 nanti gue jemput ke rumah lo, share loc—eh iya, nomor lo?" Taehyung merogoh saku celananya, dan memberikan ponselnya pada Irene.

     Duh, dipinta nomor duluan nih sama doi.

     Tapi Irene nggak janji ya, soalnya susah dapet izin kalau Ayah ada dirumah." Cetus Irene sambil mengetik nomornya di ponsel Taehyung.

     Taehyung mengangguk. "Jangan suka sama temen-temen gue ya, mereka gak baik."

     Sukanya sama kamu, Kapten Kim.

     "Eh iya, kalau mau ngajak pacar lo juga boleh."

     "Nggak punya pacar."

     "Tapi doi ada kan?"

     "Ada.".

     Taehyung cuma mengangguk-anggukan kepala. "Kalau doi itu sebenernya, pacar atau bukan sih?"

     Irene menaik-turunkan bahunya. "Kurang paham. Cuma, menurut Irene, kalau Irene lagi kagum atau suka sama seseorang, Irene anggap dia doi nya Irene."

     "Berarti doi lo banyak?"

     "Nggak juga."

     "Oh, berarti sekarang, lo doi gue?"

     "Hah?"

     "Iya. Gue kan lagi kagum sama lo." Sahut Taehyung terkekeh ringan.

     Kenapa gak langsung jatuh cinta aja, sih?

     "Irene gak famous. Kenapa Taehyung harus kagum?"

     "Emang kalau kagum sama seseorang, dia nya harus famous?"

     "Gak... gak tau. Irene ke kantin duluan ya, udah ditunggu sama Wendy."

     "Son Wendy?" Irene mengangguki pertanyaan Taehyung. "Lo kenal sama Wendy yang kayak bule itu?"

     "Temen kelas."

     Nggak heran sih kenapa Taehyung juga kenal. Wendy kan anak cheers, walaupun bukan kapten, setidaknya pasti Taehyung tahu. Apalagi Wendy bukan hanya cantik, tapi juga cerdas.

     "Boleh nitip?"

     "Apa?"

     "Salamin ke Wendy, dari Kapten Kim."




> Lanjut C?

CAPTAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang