Instagram;
@ranggarexander
@narasheiralia
@amandareinda
@alfarelzaky
@baraalexander
@dewiapstory
@dewiapriliani04_Happy Reading!!
******
Rangga menatap Nanar kamar yang bercat warna biru langit dengan paduan warna putih,itu adalah kamar Zara yang masih Nara rawat sampai sekarang Nara tidak pernah membiarkan kamar adik kesayangannya tersebut terkena debu hampir setiap hari Nara berkunjung ke sana hanya untuk membersihkan kamar zara ataupun tidur disana kala ia merindukan adiknya tersebut.
Rangga masih benar benar tidak menyangka bahwa orang yang selama ini sangat ia sayangi adalah adik dari Nara cewek yang sering ia jahili selama ini.dunia memang sangat sempit sampai Rangga tidak sadar bahwa sebenarnya Nara adalah orang yang paling berharga bagi Zara.dulu Zara memang sangat tertutup ia tidak pernah bercerita tentang keluarganya dan dulu juga Zara tidak tinggal disini melainkan di apartemen dengan Bunda Nara sedangkan Nara dan Bara tinggal bersama Fahri.
"Kenapa lo nyenbunyiin ini semua dari gue Nar?" tanya Rangga pelan cowok itu menatap dalam Nara dengan mata yang menyiratkan kekecewaan.
"Nggak penting." jawab Nara simple.
"Nggak penting lo bilang? Nar kalo sejak awal gue tau lo kakak Nanda gue nggak bakal bersikap seenaknya sama lo dulu."
"Kenapa? Apa sangkut pautnya sama adik gue? Lo kan emang suka bikin gue naik darah."
Rangga mengusap wajahnya frustasi ia duduk di pinggir kasur yang ada di kamar Zara,sedangkan Nara berdiri tidak jauh dari nya.
Tidak lama kemudian Rangga berdiri menatapi satu persatu foto Zara yang terpang pang banyak disana mulai dari foto nya saat bayi bahkan ada foto bersama Rangga disana mereka berdua terlihat sangat manis dengan pose yang menggemaskan.tangan Rangga terulur mengambil foto tersebut yang disimpan di figura atas Nakas,Rangga tersenyum pahit menatpi foto tersebut ada rindu yang sangat dalam dihatinya saat melihat wajah Zara yang menggemaskan.
Nara yang melihat itu hanya bisa diam,ia tau perasaan Rangga ia juga memaklumi tapi disisi lain Nara merasa sedih saat melihat Rangga yang benar benar sangat mencintai adiknya yang sudah tiada.
"Kenapa kamu nggak pernah bilang,kalo kamu punya kakak perempuan." gumam Rangga seraya mengusap wajah Nanda di foto.
Nara masih terdiam, baru kali ini ia mendengar Rangga berbicara semanis itu.
"Mau sampai lo botak juga,dia nggak akan jawab." sahut Nara.
"Lemah banget jadi cowok." ejeknya.
Rangga menoleh."Bukan masalah lemah atau nggak,coba lo tuker posisi sama gue rasain gimana sakitnya kehilangan orang yang lo sayang." jawab Rangga.
"Sekarang lo masih cinta sama dia?" Nara mengalihkan pembicaraan.
"Sampai kapan pun rasa ini tetep milik dia,cuma dia yang ada di hati gue." jawabnya.
Rasanya sedikit perih mendengar jawaban Rangga barusan,tapi ya mungkin memang kenyataanya seperti itu mulai saat ini Nara tidak bisa berharap lebih kenyataannya Rangga masih belum membuka hati buat siapapun termasuk untuk Nara.
"Mau sampai kapan lo kayak gitu terus?" tanya Nara.
"Gue nggak tau,gue udah coba berkelana ke tiap cewek tapi gue selalu merasa nggak cocok bahkan amanda sekali pun." jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GANARA
Teen Fiction15-05-2019 #68 in teenfiction 15-05-2019 #79 in fiksiremaja 18-8-2021 #26 in fiksiremaja Benci dan cinta itu beda tipis jadi hati hati kalo benci sama seseorang jangan terlalu membenci karena biasanya dari benci bisa saja menjadi cinta. Belum Revisi...