SA 2

1.6K 123 4
                                    

Tae kembali ke kamar rawat Tee dimana Tee terbaring dengan alat pernafasan dan selang infus di mana - mana, Tae menatap sendu Tee lalu menatap orang tua Tee. Tae berkata,
"Mae, pho dokter bertanya pada Tae tadi apa Tee mau di rawat di sini? Atau dipindah ke rumah sakit yang lebih besar? Karena perlengkapan disini kurang lengkap"

Mae dan pho saling menatap mereka menatap Oh dan Jean, pho berkata.
"Bagaimana baiknya Oh, Jean?"

"Pindah ke rumah sakit besar di kota dengan perlalatan lebih lengkap udah pasti mae tapi masalahnya jarak antara Wang Nam Khiao dan Bangkok dan kondisi baby dan Tee bagaimana?

Kata Jean, semua terdiam pintu di buka masuklah Top. Top memberi wai kepada semua orang di sana. Top berkata,
"Bagaimana apa sudah diputuskan?"

"Saran dokter bagaimana?"

"Saran saya pindah ke Rs kota dan perawatan disana"

"Apa kondisi Tee memungkinkan dipindahkan dan baby?"

"Baby lahir prematur, agak riskan kalau membawa Baby tanpa inkubator. Soal Tee kita gak tau keadaanya harus menunggu sampai sadar, menunggu Tee sadar itu lama kita harus bergerak cepat. Masalah disini adalah keterbatasan alat yang di butuhkan Tee"

Semua terdiam memikirkan apa yang harus di lakukan dan dikerjakan. Top kembali berkata,
"Jika kalian akan memindahkan Tee dan baby, kalian akan membawa Tee dan baby naik apa? Tidak mungkin ambulan bisa membawa mereka sampai Bangkok tanpa di curigai, Ditambah Tee adalah seorang artis apakah Fans dan yang lainya tidak akan curiga?"

Kata Top, semua mendadak terdiam diingatkan kembali kalau mereka bukan orang biasa. Oh mengambil langkah cepat dan berkata,
"Apa kau akan ikut Ai Top?"

Top menganggukan kepalanya dan berkata,
"Tee pasienku dan aku dokternya, aku akan bertanggung jawab sampai akhir"

"Beri kami 3 hari, yang kau lakukan hubungi pihak rumah sakit Bangkok dan mengabari mereka soal Tee"

"Tadi aku sudah mengubungi kerabatku di Yanhee International Hospital, mereka siap nampung Tee. Kalau kalian bersedia mereka akan naik helikopter untuk membawa Tee dan baby"

Kata Top, Tae berkata.
"Aku setuju sama rencana P'Top, lebih baik begitu saja daripada menunggu 3 hari lagi kita tidak tau bagaimana kondisinya"

"Aku akan hubungi First dan Eak, aku akan mengabari berita ini......

Oh menatap mae dan pho lalu berkata,
Tidak apa kan mae,pho kalo Oh mengabari awak media kalau Tee kecelakaan?"

"Teserah Oh saja bagaimana baiknya"

Kata mae dah pho bersamaan, Oh menatap Tae dan berkata.
"Tae menurutmu bagaimana?"

"Silahkan P'Oh memberi tau apa yang terjadi tapi jangan memberitahu mereka dimana Tee di rawat"

Kata Tae, P'Oh menganggukan kepalanya sebelum keluar Tae kembali berkata,
"Bagaimana soal SBfive p?"

"Nanti di bicarakan lagi"

Kata Oh lalu ia menghilang dari pintu, Jean keluar sambil menelpon. Tinggal Top, Mae dan pho Tee dan mae dan pho Tae. Tak lama pintu kebuka tampak Kirin, Kirin mendekati Tae dan berkata,
"P'Tae.... Baby...."

Tae membalikan badan berlari tanpa mendengar kelanjutan kata- kata Kirin, Tae berlari ke ruang bayi. Suster mempersilahkan Tae melihat baby, baby menangis di dalam inkubator terlihat gak nyaman. Tae menatap ke arah suster dan berkata,
"Suster bolehkah menggendongnya?"

Suster menganggukan kepalanya dan membantu mengeluarkan baby dari inkubator, Tae mengendongnya baby mengenggam jari Tae dan tangisanya berhenti Tae tersenyum dan berkata
"Anak daddy hebat, jangan nangis na mohon bersabar na, papa pasti bangun dan kita akan bersama na"

Scandal Artis Book 2 (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang