COWOK GILA

60 11 0
                                    

LIANA POV

Hosh hosh hosh

"Untung gerbangnya belum di tutup" kataku sambil membungkuk dan memegangi dadanya.

"Kenapa non? Takut telat? Bukannya hari ini di bebasin yak, kan ada pertandingan basket di lapangan" kata satpam sekolah, memang sih guru-guru dan beberapa pegawai sekolah tau siapa aku sebenarnya, tapi aku meminta mereka agar merahasiakannya.

"Oh iya pak, aku lupa mending tadi gak usah berangkat" kataku sambil menepuk jidat.

"Masih muda lo non" goda satpam itu.

"Pak kalo ada anak-anak jangan panggil non ya, takut kebongkar" kataku dengan hati-hati.

"Ahsyaaapp" aku pun hanya terkekeh melihat satpam sekolah ini.

Karena hari ini memang bebas dan free pelajaran lebih baik aku ke rooftoop untuk menenangkan diri, daripada melihat pertandingan yang sangat bising.

"Jangan ganggu!!" Pekikku karena aku sedang menikmati pemandangan dan asyik menyanyi tiba-tiba ada, PENGGANGGU.

"Lo cantik" akupun hanya setengah kaget, tapi berusaha membuat wajahku sedatar  mungkin dan tidak menampilkan ekspresi kagetku, entah kenapa rasanya jantungku berdetak lebih cepat, daripada aku sakit jantung lebih baik aku pergi.

"Gak jelas" teriakku di depan mukanya setelah itu akupun pergi sambil menghentak-hentakkan kaki, saat aku akan menuruni rooftop terdengar gumaman yang gak jelas akupun hanya mengabaikannya.

**********
 
Setelah kejadian tadi aku hanya ingin berasa cuek tapi apa? Aku malah tetus-menerus memikirkannya, tidak hanya itu aku serasa diawasi mungkin hanya perasaanku saja.

TOK TOKK....

"Lala, ada temanmu gih disamperin" kata Oma dari sebalik pintu.

"Iya Oma suruh tunggu aja dulu" jawabku, kemungkinan hanya Caca dan Anansya, karena di sekolah temanku yang tau tentang rumahku hanya mereka berdua, jadinya aku hanya turun menggunakan celana pendek dan kaos oblong saja. Saat sampai di bawah betapa terkejutnya aku melihat siapa yang datang.

"Selamat malam cantik" katanya sambil menyunggingkan senyum.

"Lo siapa? Ngapain disini?" Tanyaku karena benar-benar tidak tau siapa namanya dan bukannya dya yang tadi ketemu rooftop.

"Udah inget? Masak kamu lupa sih sama cowok kayak aku"

"Pergi sana, lo ganggu tau gak" sungutku.

"Yaudah kalo aku ganggu, aku pulang dulu cantik" katanya tapi kayaknya ada yang salah deh, tiba-tiba cowok itu berjalan mendekat kearahku dengan perlahan tak lupa dengan seringaian yang ku anggap aneh dan membuatku merinding aku pun melangkah mundur seiring langkah maju cowok itu. Sialnya aku tak bisa mundur lagi karena belakangku adalah tembok yang tidak mungkin aku tembus. Tangan cowok itu terulur kedepan sehingga kepalaku berada diantara kedua tangannya, perlahan-lahan wajahnya mendekat kearahku, karena takut aku hanya menutup mata.

"Kalo ada tamu cowok, yang sopan pakaiannya" katanya sambil berbisik di telingaku. Cowok itu langsung melenggang pergi.

"Bodohh, kenapa gue diem aja, mana jantung rasanya mau copot lagi"  batinku

"Dasar cowok gila!!!" Teriakku

Jangan lupa vote and coment+follow😂😊

YOU IN MY ARMSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang