Setelah beberapa saat menyetel alat-alat serta mixer yang menghubungkan alat dengan pengaturan yang pas sesuai kreteria kami,pak deri memanggil kami untuk memperkenalkan gadis yang bersama dirinya,namanya"Ucha" penyayi biduan kata beliau seperti membanggakannya,wajah gadis itu biasa saja apalagi penampilannya desa banget,walaupun berbisik sebalahku 'black' "itu gadis yang banyak ditaksir disekolah kita tapi sayang sudah punya pacar,masa bodoh jawabku persetan dia siapa kenal juga gak,tetangga jauh,saudara apa lagi.Kami berempat saling bertatap mata" untuk apa biduan diajak kemari,ini band bukan dangdut okestra,apalagi genre kami pop rock takkan sinkron dengan dirinya" ku rasa fillingku sama dengan mereka.beliau melanjutkan kita kan mengikuti festival band di salah satu universitas di bangka berkata kepada kami, sepontan ku menanggapi pernyataan beliau " kami berempat senang mendengar ada festival lagi,bapak tau kita selalu mengikuti festival pasti kita mencicipi juara walaupun tak pernah menjadi yang pertama, apalagi menyertakan dia mengikuti festival ku rasa takkan mencicipi juara ada juga malah ditertawakan".Dengan seketika membuat teman-temanku lainnya tertawa.
Beliaupun membalasku dengan memukul dinding dengan gengaman tangannya menjelaskan tegas 'kalian takkan bisa berkembang bila kalian tak mau belajar menghargai apalagi meremehkan sesuatu! Jangan kalian berbangga kalian bukan apa-apa' suasana semakin sengap membuat kami tiba-tiba tersentak.karena kami tau beliau sangat berpengalaman dalam bidang ini,kami pun menuruti kemauan dari beliau sambil berjabatan tangan bergantian dengan gadis bernama "ucha" itu 'agar suasana kembali kondusif dan bentuk maaf kami kepada beliau.
Yang semakin ku kesal pada saat itu tiba-tiba Black' mulai mengeluarkan jurus maut penggodanya dengan cengar-cengir tak karuan, gadis itupun merespon sangat manja' entah mengapa semakin ku kesal dan tak bergairah latihan pada sore itu,wajah kami masing-masing berbeda, jombang' dengan mengeluarkan wajah acuh tak acuhnya,harun' kembali sibuk dengan blackberrynya dan ku sendiri' bila saat itu ada cermin pastilah wajahku semakin jelek dengan rasa kekesalan tak seperti biasanya kami selalu bercanda gurau didalam studio mendadak berubah drastis,ditambah si black' duduk bersebelahan dengan asik mengbrol layaknya seperti lama tlah berkenal sontak pada saat pak deri pamit untuk pulang karena ada urusan serta menyerahkan latihan perdana kepada kami sambil berkenal,saat itu ku langsung bergegas dan tak pamit sepatah kata pun meninggalkan studio.Teman-temanku mengejarku terkecuali black' menanyakan ingin kemana? Ku jawab: pulang saja,tiba-tiba badanku terasa gemetar tak ingin menambah kekacauan lagi,dan kemudian jombang dan harun pun mengikuti ku pulang kerumah masing-masing dan tak peduli dengan dua orang distudio tadi.Pukul 20.30 wib malam tanpan rembulan "di Air centeng namanya kampung tempat rumah nenekku" saat itu nenekku memanggilku dari kamar karena ada teman-teman yang mendatangi kerumah,sebenarnya mereka biasa berkumpul dirumahku' tapi gara-gara sore tadi ku mulai muak. Saat didepan teras dengan cahaya remang-remang depan rumah ,black' pun basa-basi dengan mengobral cerita dikelas,guru-guru disekolah dan cerita senda guraunya.ku potong pembicaraanya: katakan saja apa niatmu datang kesini pecudang?.
Black' pun menjawab dengan nada lebih pelan,"mungkin dia kesal dengan ucapanku", ku hanya ingin bilang kita tetap kita grup band ini untuk membanggakan sekolah juga' kau taukan kita ingin menutup mulut orang-orang yang meremehkan kita yang memanggil kita dengan Boyband' mungkin ini saatnya membuktikan bahwa kita mampu dan berprestasi dalam bidang ini setidaknya memberi kepercayaan dan kebanggan kepada orangtua kita masing-masing. Bila kau tak suka dengan yusti setidaknya hargai pak deri yang selalu mensupport kita lanjut 'black'.suasana menjadi sunyi dengan suara angin yang berhembus' disertai suara jangkrik menambah buruk suasana malam itu,kami bertiga berfikir ada benarnya juga yang dikatakan olehnya.
Ku pun merespon setelah berfikir panjang " Baiklah kita bermula dari D'WELDER dan tetap D'WELDER mengacungkan genggaman tangan kedepan kearah teman-teman dan malam itupun kami habiskan dengan canda gurau menceritakan musisi indonesia dan luar negeri disana. Seperti hari biasanya kami pun latihan dengan keseriusan,saking serius ingin menjuarai festival ini kami mendatangi studio band GLADIES STUDIO tak jauh didepan SMA SETIA BUDI Sungailiat punya bang LANG' dimana beliau berjasa dalam band maupun hidup kami,dia memiliki sebuah band cukup terkenal disungailiat pernah membuat mini album dan videoklip namun musik mereka tak tembus di industri musik nasional sayangnya,namun dia sangat bersemangat mengajarkan kami setiap malam walau tak pernah dibayar palingann hanya mengurus kolam ikan leleny itu suah cukup katanya karena kalian punya minat dan potensi 'kata Beliau. Jangan salah bang lang' ini memang seorang gitaris tapi dia paham setiap alat musik walau gitarlah keahliannya wajar pemilik studio band harus mempunyai skill itu. Kami diajarkan nya pun dengan cara berbeda tidak diajarkan secara mentah-mentah tapi diajarkan mengasa filling kami dengan optimal.dia pun memberi semangat dan petuah untuk tidak berhenti berkarya terus mengasa skill dan tidak meninggalkan etitude dalam bermusik,jangan sampai kalian hebat nanti sombong dan lupa dari mana kalian berasal terniang dalam otakku sampai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pengelana Waktu
Teen FictionMengisahkan sebuah awal perjalan yang menjadi arah dikehidupan masa depan