**
Ares berkonsentrasi penuh, tangannya sudah siap untuk menarik pelatuknya, saat si bocah lelaki baru akan memasuki mobil dan saat itulah...
"Goodbye baby boy"
DOR!
Ares menarik pelatuknya, ia tersenyum manis-coret bukan manis tapi mengerikan, melihat hasil karyanya tepat dikepala si bocah.
Bocah laki-laki itu terkulai lemas tidak bernyawa, semua penjaga disana terlihat panik, tentu saja panik, bagaimana tidak, si bocah adalah saksi terakhir yang dijaga mati-matian oleh petugas tersebut dan sekarang sudah mati tak berdaya hanya dengan sekali tembak.
Semua orang disana ricuh, beteriak histeris hingga menangis, Ares yang sudah puas dengan misinya pun langsung beranjak dari posisinya, semua kelengkapannya dibereskan oleh anak buahnya.
"Kita pulang sekarang" ucapnya dingin seraya melangkah menuju helikopternya terparkir cantik tidak jauh dari tempatnya berdiri.
***
Pinggiran Perbatasan LondonSuara pedang dan peluru bergeming dimalam yang harusnya sunyi ini, ulah siapa lagi kalau bukan Inu? Ia sedang bertarung melawan Jackal yang merupakan pemimpin dari pemberontakan ini.
Jackal sudah diselidiki akhir-akhir ini oleh divisi Black Rose yang dipimpin oleh Loca, tentu saja Loca adalah pemimpin paling normal dibandingkan yang lainnya, ia sangat jenius, kepintarannya membuat Ace puas dengan semua hasil temuan dan kerja Loca yang begitu 'rapi' dan satu yang paling penting Loca tidak pernah membuatnya-Ace sakit kepala.
Tentu saja Jackal tidak akan bergerak sendiri, ia berkhianat dan bergabung pada organisasi lain, yang kini belum tahu siapa organisasi itu.
Jackal tidak sadar jika selama 3 bulan terakhir ini ia sudah menjadi target dari organisasinya sendiri, Jackal sendiri adalah salah satu anggota divisi Inu yang ditugaskan sebagai kepala wilayah bagian ini, sangat memalukan bagi Inu memiliki anak buah seperti laki-laki sialan ini.
Ting!
Trang!
Trang!
Pertarungan ini merupakan duel yang sangat mudah untuk dimenangkan oleh Inu, "Apa hanya ini kemampuanmu?"
Trang!
"Hanya ini? Kau membuatku malu brengsek" ucap Inu santai kelewat santai.
Dengan sekali gerakan cepat Inu memperpendek jarak mereka dan ...
Sruuuugh!
Perut Jackal ditusuk tembus hingga kebelakang.
Sreeeeeek!
"Aaaaakkhhhhhh!" Teriak Jackal karena pedang kanan Inu menebas lengan kanannya.
"Bagaimana? Apa ini sakit?" Perlahan Inu menarik pedang ditangan kirinya keluar dari lubang tubuh yang ia tusuk agar Jackal merasakan setiap inchi pedang yang keluar dari tubuhnya.
Mulut Jackal mengeluarkan darah segar, ia tidak dapat berbicara lagi, nyawanya sudah diubun-ubun kepalanya.
BRUK!
Jackal tergeletak sekarat, namun Inu tidak akan mau membunuhnya langsung, ia akan memberi pelajaran pada siapa saja yang mencoba memberontak pada Ace.
"Ahh kurasa kau harus mempunyai tato dulu diwajahmu untuk menghadap malaikat nanti hm?"
Inu menyeret pedangnya yang sudah dipenuhi darah kewajah Jackal dan ....
Sreeek
Inu menggambar telinga anjing dengan mahkota disana, hal itu mempunyai makna didalamnya, telinga anjing sebagai lambang dari divisinya dan mahkota melambangkan divisinya yang berada dibawah naungan sang Ace King.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M ADDICTED TO YOU
RandomBagaimana jika seorang Shadow Guard keji menjadi tahanan dari pemimpin organisasi dari musuhnya yang terkenal dengan kekejiannya pula?