Delta

22.7K 160 6
                                    

***
London.

"Ashley! Apa kau akan lembur malam ini?" Teriak laki-laki dari ruang keluarga.

"Iya, kau tidak perlu menungguku pulang" jawab si gadis seraya menyiapkan makan siang untuk adiknya. Ah lebih tepat adik angkatnya.

Ashley berjalan keruang tengah menemui Zack-adik Ashley- yang sedang asik menonton tv.

"Aku sudah menyiapkan makan siang untukmu, baik-baik dirumah jangan nakal kau mengerti Zack?" Baiklah itu intonasi perintah mutlak dan lelaki yang lebih muda darinya 3 tahun itu hanya mengangguk menampilkan cengirannya.

"Baiklah, aku pergi" Ashley meninggalkan apartemennya tanpa tergesa-gesa karena masih ada waktu setengah jam lagi giliran shift-nya tiba.

Ashley bekerja di sebuah cafe yang jaraknya tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat dari apartemennya, dia bekerja sebagai pelayan cafe, bermodalkan ijazah Senior High School tentu saja sangat sulit mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari pelayan cafe.

Setelah 20 menit berjalan akhirnya Ashley tiba di cafe tempatnya bekerja, ia bergegas keruangan khusus karyawan kemudian membuka lokernya untuk mengambil baju kerjanya lalu dengan cepat menggantinya karena 5 menit lagi akan pergantian shift.

"Hai Ash, apa kau ikut lembur hari ini?" Ucap laki-laki berparas tampan dengan senyum manis menghiasi wajahnya, memiliki kulit tan skin sungguh lelaki idaman Ashley.

"Tidak, apa kau akan lembur Kevin?"

"Tentu saja, aku harus segera melunasi biaya berobat ibuku Ash" Ashley hanya tersenyum kikuk, seharusnya dia tidak menanyakan hal semacam itu pada Kevin, tentu saja Kevin akan lembur setiap hari mengingat dia harus membiayai ibunya untuk melakukan pengobatan penyakit kanker yang diderita ibunya.

"Apa ibumu masuk rumah sakit lagi Kev?" Kevin hanya mengangguk pelan dan itu membuat Ash sedih melihatnya, lalu perlahan tangan kanan Ashley mendarat dibahu kiri Kevin memberi tepukan ringan.

Lagi-lagi Ashley hanya mampu tersenyum lalu berucap "aku tahu, kau pasti mampu melewatinya"

"Terima kasih" ucap Kevin seraya memegang tangan kanan Ash, tidak lupa senyum hangat menghiasi wajah tampannya.

"Baiklah, ayo kita bekerja, aku rasa ini sudah waktunya pergantian shift" lanjut Kevin dengan semangat kemudian mendahului Ashley keluar dari ruang karyawan dan Ashley pun hanya tersenyum sedih mengekori Kevin.

***
Mansion Black Edom

Diruangan yang terbilang cukup luas ini sudah berkumpul 4 laki-laki dan 2 perempuan, semua berdiri didepan meja kerja kecuali satu laki-laki dengan rambut silver, wajah tampan dengan rahang tegas duduk dikursi kebesarannya diseberang meja kerja dengan kaki kanannya menumpu kaki kirinya santai.

"Aku punya misi untuk kalian" ucapnya dengan suara serak khasnya.

"Rapael dan El ikut denganku untuk menghadiri pertemuan malam ini, Asher kau akan menjalankan misi dari clien untuk pembunuhan pada saksi yang akan menghadiri pengadilan besok, Zecko kau akan pergi dengan Grace ada sedikit kekacauan diperbatasan utara London, musnahkan semua tikus disana. Aku tidak ingin ada zero ataupun alpha apapun alasannya, semua misi malam ini harus jackpot" titah si lelaki dengan aura dominant nya.

"Yes, My King" semua menunduk patuh.

"Kalian boleh pergi" semua orang keluar ruangan untuk melanjutkan aktivitasnya masing-masing, namun tidak untuk Grace, gadis yang berumur 18 tahun ini masih berada ditempatnya.

I'M ADDICTED TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang