One Step Ahead

6.1K 67 17
                                    

Bagian Utara London
16:05 PM

Bilah pedangnya dingin, tangannya memutih memegang erat gagang pedang dikanan kiri tangannya.

Wajahnya beku walaupun tidak ada satupun diruangan ini yang dapat melihat ekspresi di wajahnya.

"Delta, kau datang? Suatu kehormatan bisa menyambutmu" ujar si lelaki tua dengan setelan jas khas milyader dengan sepuntung rokok yang hampir habis di sela jarinya.

Delta tidak menanggapi sama sekali, langkah kakinya maju perlahan mendekati si Lelaki, pandangannya bertabrakan langsung dengan si lelaki tua.

Dan....

Sruuuugh!

Tanpa basa basi yang terlanjur basi, Delta langsung menghunuskan pedangnya ke tenggorokan si lelaki tua.

"Goodbye Argo" ucap Delta tepat ditelinga si Lelaki Tua dengan suara yang sangat pelan, dapat dipastikan hanya Argo dan Delta sendiri yang mendengar.

Suara Argo seakan ingin berteriak, namun apalah daya, tenggorokannya sudah ditusuk dalam oleh pedang Delta hingga menembus belakangnya.

BRUK!

Tubuh Argo terjatuh kelantai yang sudah dilumuri darahnya sendiri sesaat setelah Delta menarik pedang kesayangannya dari tenggorokan Argo.

Delta menggeledah ruangan petak yang cukup luas ini, mencari sesuatu yang dapat dipastikan sangatlah berharga.

Jangan tanya kemana penjaga Argo atau anak buahnya, mereka sudah tewas, tidak perlu ditanya siapa pelakunya, sudah pasti si topeng jadi-jadian ini.

Delta sudah menggeledah semua ruangan namun belum menemukan apa yang ia inginkan.

Tanpa rasa jijik, dengan santainya Delta menunduk memperhatikan si mayat tua ini yang sudah terbujur kaku, matanya meneliti dengan seksama.

Delta yakin, yang ia cari pasti ada diruangan ini.

Ruangan ini bernuansa klasik, terdapat banyak barang antik yang nilainya cukup fantastic, salah satunya adalah jam besar yang megah nan mewah tapi sayang sekali, jam ini mati. Adapun tatanan lukisan seorang gadis Yunani dengan pakaian minim sedang menari dengan seorang laki-laki tampan nan gagah.

Tidak heran sebenarnya mengapa sesuatu yang antik sekaligus terlihat mewah berjejer rapi diruangan ini. Karena Argo terkenal sebagai kolektor barang antik nan mewah yang terkenal diseluruh dunia underground.

Jika dipikirkan lagi, ini bukanlah hal aneh, tapi ada kejanggalan disini.

Argo merupakan pengusaha bisnis kotor yang sangat kaya raya. Tidak ada yang tidak dapat dibelinya. Apa lagi semenjak Ia-Argo bergabung dengan Zeus, pundi pundi uangnya tentu saja sudah menggunung. Namun, mengapa Argo yang kaya raya ini tidak membenarkan jam besar antik ini? Bukankah ia penikmat benda antik?

Jika di perhatikan, semua koleksinya disini berfungsi dengan baik. Jam yang berada dimejanya pun sama halnya, padahal bisa dikatakan mungkin umur jam yang diletakkan pada meja Argo bernilai lebih tinggi, karena terlihat lebih tua dan lebih antik dibandingkan dengan jam besar diruangan ini. Sangat terlihat usia dari jam ini pun lebih tua dibanding jam besar itu, diciptakan di era yang berbeda.

Namun jika di telaah lebih dalam, mengapa Argo mampu membenahi barang yang nilainya lebih tinggi ini dibandingkan dengan jam besar antik itu yang pasti biaya perbaikannya tidak semahal jam dimeja kerjanya?

Delta masih berpikir keras, ada sesuatu yang tidak beres disini.

"Kau ini sudah mati saja menyusahkan sekali" ucap Delta seraya berdiri kemudian menancapkan mata pedangnya di dahi korbannya yang sudah tidak bernyawa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'M ADDICTED TO YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang