Author POV
"awhhhh sakit!" Erang Mikha
"Hellppp" gumam Mikha dengan suara tertahan
"Taeyong tolong"
Taeyong POV
Setelah membayar semua barang yang gw ambil, gw menitipkan barangnya di kasir dulu.
Gw berjalan mencari Mikha yang GK tau kemana
"Helllp" suara erangan seseorang
Astaga kok kayak suara mikha. Gw lari ngikutin arah suara, setibanya gw ditempat sumber suara, gw melihat pegawai toko ramai disana
"Excuse me. Sorry" gw menerobos kumpulan orang-orang itu
"Astaga Mikha" gw melihat Mikha tersungkur dilantai dan disampingnya ada seorang laki-laki yang berusaha membangunkan Mikha
"Heyy, don't touch her!" Gw menarik bahunya dan membuat cowok itu jatuh kebelakang
"Lo?" Ujar gw bingung
"He pulled your wife" seru seseorang yg terdengar samar-samar
"Taeyong help!" Suara Mikha membuat gw tersentak, gw melihat kondisi Mikha yang jatuh telungkup
"Kamu kenapa?" Tanya gw sambil memutar balik tubuhnya untuk telentang
"Sakit yong" ujar dia
Saat gw melihat kakinya. Betapa terkejutnya gw saat melihat kakinya penuh dengan darah
Gw langsung menggendong nya dan berdiri
"Sabar Mikha. Kita kerumah sakit sekarang " seru gw sambil berlari keluar toko tadi dan langsung masuk ke mobil
"Akhhh"
Sepanjang perjalanan Mikha hanya berteriak menahan sakit
"Sabar yaa" kata gw yang berusaha setenang mungkin
"Sebentar lagi nyampe" kata gw lagi
Gw menginjak gas sampai kecepatan diatas rata-rata
"Tae please help me" gumam Mikha suara nya terdengar gemetar
Setelah sampai dirumah sakit, Mikha langsung dibawa keruangan menggunakan brangkar rumah sakit
"Ya Tuhan apa lagi ini?" Gumam gw sambil bolak-balik didepan pintu ruangan
Gw mengambil handphone ditas selempang yg Mikha bawa
"Hallo pah, sekarang Mikha ada di St mary hospital. Tolong hubungin yang laen ya pah" gw menelpon papah, setelah itu gw langsung mematikan sambungan telpon secara sepihak
"Tenang" gumam gw sambil berusaha menghentikan gemetar diseluruh badan gw
" Ya Tuhan kenapa belom keluar juga? Udah 27 menit" gumam gw sambil memijat batang hidung gw
"Taeyong Mikha mana?" Tanya seseorang
"Masih didalam pah" ujar gw kepapah yang duduk disampin gw
"Pasti Mikha bisa kok" papah memegang bahu kiri gw dan menepuk-nepuk bahu gw
"Iya" jawab gw
"Tenang" papah menahan paha gw untuk tidak bergemetar
Tidak lama kemudian pintu terbuka dan muncul seorang doctor dengan memakai masker
"Maaf sebelumnya" dokter itu membuka masker nya
"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Tapi kami harus mengambil keputusan anda"
"Kenapa dok?" Tanya papah
"Nyonya Mikha harus menjalani operasi cecar atau normal? Karna bila nyonya Mikha menjalani lahiran normal kemungkinan besar akan ada masalah pada bayi dan ibunya" ujar sang dokter
"Lakukan yang terbaik untuk ibunya dok" ujar gw
"Baiklah, kami akan menjalani operasi cecar. Kalian sebaiknya mengurus persyaratan operasi, ruangan nya ada didekat administrasi" ujar sang dokter lalu kembali memasuki ruangan
"Biar papah yang urus, kamu tunggu disini" papah menepuk bahu gw lagi lalu langsung pergi ninggalin gw
11.02
Udah 1 jam operasi dilaksanakan, tapi belum ada tanda-tanda akan selesai. Dan 1 jam setengah gw udah nunggu didepan ruangan sambil berdoa
"Pah kok belom kelar juga ya?" Tanya gw ke papah
"Bentar lagi, sabar"
Bener kata papah, abis papah ngomong gitu suster dan dokter langsung keluar dan lampu diatas pintu ruang operasi lu padam
"Gimana dok?" Tanya gw
"Operasi nya berhasil" kata dokter
"Syukurlah" ujar gw lega
"Tapi sayangnya kami tidak bisa menyelamatkan adiknya"
"Hah?" Tanya gw kaget
"Kok bisa dok??" Tanya papah agak kencang
"Dikarenakan usia kandungannya masih 8 bulan dan lahir karena kecelakaan menjadikan ada nya beberapa komplikasi" ujar sang dokter
"Dan juga sepertinya sebelum ini udah pernah terjadi masalah" ujar sang dokter lagi
"Kami mohon maaf atas yang sebesar-besar nya. Kami tidak dapat menyelamatkan satu nyawa anak kamu, tapi syukur kakaknya masih bisa selamat dan lahir dengan sehat dan sempurna" kata dokter
"Kami permisi pergi dulu, anda boleh melihat kondisi mereka, sus temani dia ya" kata dokter sebelum pergi (guys anggep mereka dari tadi ngomong Inggris ya, soalnya aku GK pandei ngomong BHS inggris)
"Mari" kata suster dan gw ikuti dia dari belakang
Suster nganter gw sampai ranjang Mikha yang baru selesai operasi
"Sebentar lagi nyonya Mikha akan kami pindahkan keruang biasa"
"Baik dok, terimakasih" ujar gw sambil tersenyum simpul
Gw berjalan mendekati ranjang Mikha dan menggenggam tangannya. Gw perhatikan wajahnya yg pucat kek mau mati(ngomongnya astaga)
"Mikha"
"You are strong women"
"Gw aja bakalan takut ngeliat lampu operasi" gw terkekeh diakhir kalimat gw
"Mikha, IM so sorry karna selalu Dateng terlambat kalo lu lagi kena masalah"
Setetes air mata mengalir di pipi gw
"Cepet bangun ya! Nanti kamu liat anak kita mirip aku apa mirip kamu"
"Yang pasti bukan mirip oppa-oppa kamu itu" gw terkekeh dan langsung mengelap air mata gw
"Aku permisi dulu ya, mau liat baby kita" pamit gw lalu keluar dari ruangan operasi Mikha
Xoxo
Love you gaes
Jangan lupa vote and comment
Aku bucin banget GK sih guys? Kalo dipikir-pikir jijik sendiri kalo lagi ngetik
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohin: Lee Taeyong ✔️✔️
RomanceLika-liku setelah pernikahan dini yang tidak ada habisnya. Apakah mereka berdua terus bersabar dan bertahan? -- BACA AJA SIAPA TAU SUKA GK PAKE BHS BAKU HANYA UNTUK BERSENANG2 #1 ini jenyong. 260219 #2 ini Johny. 240619 CERITA LENGKAP