53

6.9K 372 30
                                    

"kimmmmm"

Kami bertiga menengok mengikuti sumber suara

"Lohh? Kamu disini?" Tanya papah ke orang itu

"Hai om" taeyong menyalami tangan orang itu

"Iya kak, Lucas dari rumah papah. Jessie, Hanna sama Will lagi beli eskrim. Aku tadi mau nanya keresepsionis kamar Mikha yg mana ehh malah ketemu Kaka duluan" ujar orang itu yaitu Lucas om nya Mikha

"Ohh kamar Mikha dilantai 5 ruang 1001 suite" ujar papah

"Ohhh oke nanti Lucas nyusul ya" kata Lucas

Papah, papih, dan taeyong masuk ke lift lalu naik kelantai 5

"Will dititipin kek Tante Jessie pih?" Tanya taeyong tetapi tidak dijawab oleh papih

Papah dan papih membuka pintu kamar

"Ehhh ewok" sapa seseorang

Taeyong POV

"Ehhh ewok" sapa seseorang saat kami masuk, terlihat pria sudah tua tetapi bertampilan formal dengan menggukan jas hitam dan celana bahan

"Lho papah ada disini?" Tanya papah lalu menyalimi orang itu

"Hai uncle. Long time no see" ujar papih ikut mengalami tangan orang itu

"Yong Salim, malah bengong" ujar papih ngebuat lamunan gw buyar

"Hai" gw tersenyum kikuk lalu menyalami tangan pria tua itu lalu duduk disamping brangkar mikha

"Mikh" panggil gw

"Apa?" Tanya Mikha yang fokus sama Michael tanpa melirik gw sedikit pun

"Itu siapa?" Tanya gw sambil menunjuk pria tua tadi mengunakan dagu

"Ihh gak sopan.." Mikha menepok tangan gw yg lagi diatas brangkar

"Itu opah gw. Jangan kek gitu lo kakek lu juga itu" ujar Mikha sambil menatap gw sinis

"Ohhh aku kira siapa, lagian kan aku GK pernah ketemu" ujar gw sambil menggaruk tengkuk gw yg GK gatal

"El sama nenek yuk!" Seru mamah sambil mengambil Michael dari pangkuan Mikha

"Ohh iya, gimana pelaku nya?" Tanya opah dengan wajah serius

"Pelakunya sudah kita serahkan kepolisi pah" ujar papah ke opah dan dibalas anggukan mengerti oleh opah

"Kalo hukuman nya tidak adil dan tidak memuaskan.."

".. saya bakalan memanggil pengacara terbaik saya untuk menangani kasus ini"

"Enak sekali dia ngerusak keluarga cucu saya" ujar opah sinis dan tajam

"Ohh iya kapan kita bakal nganter Michelle keperistirahatan terakhirnya?" Tanya opah dengan nada yang mulai standar

"Kalo keluarga udah kumpul semua opah" jawab Mikha dan dibalas anggukan lagi oleh opah

"Dikubur dimana?" Tanya opah

"Kalo di Jakarta kejauhan pah, dari sini terbang ke sana aja hampir 15 jam, tapi kalo dia dikubur dilondon GK ada keluarga yg tinggal menetap disini" ujar gw menjelaskan

"Oke, dikubur diamsterdam saja, dekat dengan kuburan istri saya. Jadi saya bisa menjenguk nya sekalian" ujar opah

" Yaudah diamsterdam aja" ujar papah mengiyakan ajakan opah

"Tapi kalo kita mau berkunjung ke Michelle jadi jauh pah" ujar gw ke opah

"Kenapa? GK ada uang? Untuk anak GK mau relain uang?" Tanya opah yg ngebuat gw terpojok

Dijodohin: Lee Taeyong ✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang