Malam ini, Gilberth mengajak Violet untuk pergi ke sebuah tempat yang tidak di ketahui oleh Violet. Selama perjalanan, mereka sempat bercerita tentang mimpi-mimpi mereka.
"Apa keinginan atau cita-cita oppa?" Tanya Violet.
"Oppa ingin pergi ke luar negeri dan menjadi seorang koki." Jawab Gilberth.
"Seorang koki?" Violet kembali bertanya.
"Iya koki, oppa suka memasak hehe." Gilberth tersenyum.
"Wah..pasti masakan oppa enak nih, nanti oppa harus masak buka aku yah." Violet juga tersenyum.
"Nah, kalau kamu cita-citanya apa?" Gilberth balik bertanya kepada Violet.
"Aku ingin menjadi penulis, seseorang yang bermanfaat bagi banyak orang, bisa membahagiakan kedua orang tua." Jawab Violet
Tak lama kemudian, mereka pun sampai di tempat tujuan. Di sana mereka bisa melihat indahnya bintang-bintang dan bulan yang menghiasi gelapnya langit malam. Kali ini, Violet duduk tepat di sampingnya Gilberth, jantung Violet sangat berdebar-debar tak beraturan saat itu. Rasanya tak mampu untuk melihat atau menatap kearah Gilberth yang mungkin hanya berjarak beberapa cm saja darinya. Mereka bercerita sambil menikmati indahnya malam itu. Yang tadinya dingin, terasa hangat.
"Sini, bersandarlah pada oppa." Gilberth menunjuk bahunya sendiri.
Entah apa yang sedang terjadi, rasanya seperti mimpi. Senang, bahagia, terkejut, semua menjadi satu membuat Violet hanya terdiam tersipu malu. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja Gilberth katakan.
Belum sempat berbicara, tiba-tiba saja Gilberth merangkul Violet dan menyandarkannya di pundaknya.
"Tak usah malu-malu, bersandarlah di pundakku." Kata Gilberth sambil mengusap kepala Violet.
Tenang, tentram, dan bahagia. Itulah yang di rasakan Violet saat itu. Lagi dan lagi, ia merasa bersyukur bisa bertemu dengan Gilberth. Entah kenapa, ketika berada dalam dekapan Gilbert, Violet merasa aman dan begitu nyaman.
***
*Di tunggu yah untuk chapter selanjutnya, Insha Allah bakalan di usahain update dan selesai secepatnya kok. Soalnya kadang tugas kuliah numpuk hehe, terus bentar lagi mau UAS ^^
Mohon maaf buat kalian semua kalau masih banyak kekurangan dan kesalahan, sekali lagi masih belajar dan masih harus banyak belajar.
Makasih banyak buat kalian semua yang udah mau baca, like ataupun comment. Saranghaeyoo :)
YOU ARE READING
How Would You Feel?
Roman pour AdolescentsViolet (Irene) adalah salah satu mahasiswi di Seoul National University, mengambil jurusan Humanities and Social Science. Ia adalah gadis pemalu dan sederhana yang diam-diam jatuh cinta pada salah satu seniornya yang sangat populer di kalangan wani...