f i v e

16.3K 184 10
                                    

“pada hakikatnya aku hanya manusia biasa, yang terkadang ingin memiliki hidup yang sempurna”

Aeleasha Navya

~∆~






Di sini lah elea, Di salah satu taman kota yang cukup terkenal di kota Newyork. Sore ini taman itu cukup sepi. Hanya tersisa beberapa pasangan muda yang sedang menikmati sore bersama dan beberapa orang yang sedang bertamasya.

Gadis itu memasang earphone di kedua telinganya, memutar lagu 'somewhere only we know milik Renee Dominique'

Elea sangat menyukai suasana ini. Sejuk dan tenang, entahlah gadis itu memang selalu menyukai kesendirian. Merenung sepanjang hari, sambil memandang langit.

Bercerita pada alam apa yang sudah terjadi hari ini, lalu pulang dengan keadaan hati yang membaik.

Cukup hatinya yang berbicara, cukup hatinya yang berteriak.

Cukup hatinya yang mengeluh, cukup jiwanya yang rapuh.

Entah dia harus bercerita pada siapa, ingin rasanya menangis. Namun sudah lelah rasanya. Gadis itu menatap lurus melihat sebuah keluarga kecil yang terlihat sangat bahagia.

Keluarga yang bahagia. Ada ibu, ayah dan seorang balita yang sedang di jahili oleh kedua kakaknya. Mereka tertawa bahagia, senang rasanya bisa melihat sebuah keluarga yang berkumpul dan saling menyayangi. Bukan seperti keluarganya.

Walau ada rasa iri memenuhi renung hatinya, andai saja dia punya keluarga se 'harmonis itu. Mempunyai ibu yang selalu ada untuknya, seorang ayah yang memanjakannya, atau seorang kakak yang selalu menjahilinya. Andai aja..

Impiannya sederhana, memiliki keluarga. Ibu yang memiliki sikap hangat, ayah yang penuh perhatian. Dan mungkin di tambah dengan seorang kakak atau adik yang sangat menyayanginya.

Elea memang tak mengenal sosok ayah sedari ia kecil, entah kemana sosok yang harusnya jadi pahlawan untuknya itu. Yang gadis itu tau dia hanya mempunyai seorang ibu dan nenek di dalam hidupnya.

Ya, elea mempunyai nenek. Dia tinggal di Indonesia sebatang kara. entah apakabar dia sekarang. Sudah hampir tujuh tahun elea tak bertemu dengan Beliau.

Kabar terakhir yang elea tau neneknya hanya buruh cuci di negara itu, tujuh tahun lalu elea memang pernah tinggal bersama nenek nya. Hidup bersama wanita paruh baya dengan hidup yang sederhana dan seadanya. Namun elea bahagia, sangat bahagia. sampai di mana dia di jemput ibunya untuk ikut tinggal di Newyork.

Vivian-ibu elea adalah salah satu mahasiswa di Universitas di Newyork. Dia gadis pintar dan bertalenta, tapi semua itu sia-sia saat viana di hamili oleh teman satu kampusnya.

Elea tidak lahir di Indonesia, elea lahir di Newyork. Sebulan sesudah elea lahir dia di titipkan kepada neneknya dengan alasan ibunya malas mendengar suara tangisan bayi. Setidaknya itu yang dia tau dari mulut ibunya sendiri.

Setelah umurnya sepuluh tahun, dia di bawa ke sini. Pikir elea kala itu ibunya akan mengurus nya dengan kasih sayang. Tapi nyatanya dia hanya di jadikan pembantu, tidak di sekolah kan. Dan di telantarkan. Miris bukan?

I'm not a bitch! (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang