Angin Dingin

23 0 0
                                    

Udara hari ini kembali mengingatkanku akan momen saat kita masih bersama, dulu. Ya, momen dimana kita saling menatap, duduk bersama dan saling menggenggam tangan masing-masing lalu angin menerpa kulit ini dengan dinginnya.

Namun entah kenapa genggaman tangan kita saat itu, menghempaskan rasa dingin yang aku rasakan, lalu sekarang saat angin itu kembali menerpa kulit ini, rasa dingin itu aku rasakan tanpa ada yang membantuku menghempaskan rasa dingin itu.

Beda ya, dengan dirimu yang selalu tak pernah merasakan rasa dingin itu, baik saat masih bersamaku atau tak lagi bersamaku.

Ya, walau terdapat sedikit perbedaan dimana orang yang menggenggam tanganmu itu adalah aku saat kita masih bersama, dan dia orang yang menggantikanku untuk membantumu menghempaskan rasa dingin itu saat tak lagi bersamaku.

Lalu dinginnya hari ini pun diiringi dengan langit mendung yang nampaknya akan hujan.

Hahaha benar-benar mengingatkanku dengan momen itu.

Ya, momen saat kita kehujanan bersama lalu berteduh dibawa tenda penjual es doger. Kemudian kita memesan es doger, bahkan aku sampai tak habis pikir bagaimana nantinya rasa dinginnya yang akan kita rasakan. Namun anehnya rasa dingin itu tak aku rasakan.

Sekarang pun, aku sering mengulangi momen itu. Mulai dari berhujan-hujan sampai berteduh di tenda penjual es doger yang kita singgahi dulu, memesan hal yang sama seperti saat itu, lalu merasakan rasa dingin yang tak lagi sama seperti saat itu.

Kenapa ini bisa terjadi?

Apakah dengan tanpa kehadiran dirimu membawa kedinginan abadi yang tak akan lagi menghangat sampai seseorang menggantikan dirimu di hatiku?

Terkadang aku iri denganmu, kau yang bisa dengan mudahnya melupakan masa lalu kita sebelum berpisah sedangkan aku, masih terjebak masa lalu tanpa tahu harus melakukan apa untuk bisa move on dari dirimu.

Terkadang juga aku masih bertanya kenapa aku bisa jatuh, sejatuh-jatuhnya ke hatimu, tanpa bisa kembali berdiri sebab kedua kakiku terjerat dalam lumpur-lumpur kenangan masa lalu bersama dirimu. Sedangkan dirimu, sudah bangkit dan pergi menjauh dari kenangan masa lalu kita dulu.

Apakah saat kita masih bersama tak adakah hal yang membekas di hubungan dalam hubungan kita dulu?

Perihal Rasa, Aku Selalu SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang