Pernah Berharap Namun Tak Pernah Terjadi

16 0 0
                                    

Ya, mungkin itulah apa yang selama ini aku alami.

Aku yang pernah berharap bahwa kita akan bahagia bersama, tapi ternyata Tuhan memiliki rencana yang berbeda.

Tuhan merencanakan kita untuk bahagia, walau dengan tidak bersama.

Ternyata, lima tahun bersama tak mampu menyatukan ego kita. Bahkan semakin hari, perselisihan datang silih berganti. Cekcok setiap hari, menjadi landasan kita untuk mengakhiri.

Dan pada akhirnya, tepat ditanggal hari jadi kita yang kelima kalinya. Kau memutuskan untuk berpisah dariku.

“Kita putus!” ucapmu saat itu.
Jujur aku terpukul saat dan sampai sekarang, aku belum bisa melupakan kenangan indah selama lima tahun saat kita masih bersama.

Lalu beberapa hari setelah kejadian itu, kita hilang kontak, seaka-akan kita adalah orang asing yang tak saling mengenal, walau faktanya kita sangat mengenal satu sama lain.

Hilang kontak itu terus bertahan sampai,,,,

Sebuah foto darimu tampil di timeline Instagram yang aku punya.
Di sana, kau tampak begitu bahagia. Senyummu merekah dengan begitu indah, seakan-akan beban saat kita berpisah tak pernah kau miliki. Ada hal yang menarik perhatianku kala itu, kulihat kau tak sendirian di dalam frame foto itu. kau bersama dengan seorang pria yang aku yakini bahwa dia adalah pengganti diriku.

Hmmm, saat melihat foto itu.

Jujur aku sempat terpukul, karena segitu mudahkah dirimu melupakan aku, orang yang pernah menemanimu selama lima tahun lamanya. Namun, cepat-cepat aku singkirkan pemikiran itu, karena sekarang aku punya apa atas dirimu? Aku hanyalah sebatas masa lalu bagimu, sebatas barang bekas yang telah digantikan dengan yang baru.

Oleh karena itu, aku hanya dapat terdiam dalam kesunyian kamar kecil milikku sembari berdoa agar kau bahagia bersama dia, orang baru pengganti diriku.

Perihal Rasa, Aku Selalu SalahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang