05

77 10 0
                                    

Setelah soobin membawa yomi pergi meninggalkan kelasnya. Membuat hyona, yeonjoo dan hyera panik.

"Yomii?! Tu orang ngapain" kaget hyera melihat yomi yang sudah dibawa pergi oleh soobin.

"A'a itu orang ngapain?!" Tanya hyona membuat yeonjoo, hyera dan yeonjun menoleh kearahnya.

"Na, dia ga bakal ngapa ngapain temen lo, jadi Lo tenang aja" jawab beomgyu.

"Lo gila? Yomi dibawa pergi lo bilang yomi ga bakal diapa apain?" Kesal yeonjoo.

"Yon udah, gue yakin kok yomi ga bakal kenapa kenapa" jelas hyona.

"Iya yon, lo tenang dulu" tambah hyera.

"Lo bisa percaya sama gue" ucap beomgyu membuat yeonjoo terdiam melihatnya.

"Ayo taruhan, kalo temen lo baik baik aja, Lo harus nurut apa yang gue minta, selamanya!" Ucap beomgyu serius.

"Sebaliknya, kalo temen lo kenapa - napa gue yang bakal nurut sama lo" sambung beomgyu membuat yeonjoo terseyum sinis.

"A'a udah, ngapain sih taruhan taruhan segala?!" Ucap hyona memcoba melerai mereka berdua.

"Oke, gue terima taruhan lo" ucap yeonjoo tanpa pikir panjang membuat hyona dan hyera terkejut.

"Yeonjoo, lo beneran?!" Tanya hyera.

"Oke, kita liat nanti"

* * *

"Lepas,  gue bilang lepas!" teriak yomi mencoba melepaskan genggaman tangan soobin dari tangannya.

Soobin tidak peduli melihat yomi yang terus berteriak dan memukul tangannya. Saat mereka sampai diatap sekolah, soobin menarik yomi agar berhadapan denganya lalu melepaskan gengaman tanganya dari yomi.

"Lo gila?!" pekik yomi melihat soobin kesal sambil memegang pergelangan tangannya yang tadi di tarik oleh soobin.

Yomi sungguh kesal dengan soobin. Bagaimana tidak? yomi selalu terkena sial jika selalu berhubungan dengan soobin. Pertama, soobin menabraknya dikantin tanpa meminta maaf kepadanya. Kedua, yomi dibully karena soobin. Ketiga, tiba tiba soobin datang kekelasnya lalu menariknya keatap sekolah. Ingin rasanya yomi memukul pria didepanya sekarang.

"Gue ga suka basa basi" ucap soobin melihat yomi datar.

"Karena lo udah bikin masalah sama gue, jadi.." ucap soobin mengantung kalimatnya.

"Jadi?" bingung Yomi.

Yomi mengerutkan keningnya melihat soobin yang sangat serius. Hening, soobin tidak memulai pembicaran. Yomi hanya menunggu soobin dengan bingung.

"Mulai hari ini lo jadi pacar gue" ucap Soobin singkat.

Hening.

Yomi hanya terdiam menatap soobin tak percaya. Tidak ada yang memulai pembicaraan, soobin hanya menatap yomi datar.

"Oke, gue anggep diam lo sebagai jawaban iya" ucap soobin enteng. Yomi masih mencerna kalimat yang sudah dilontarkan oleh soobin tadi.

"Gue tunggu didepan gerbang sekolah nanti pulang, kita pulang bareng" ucap soobin pergi meninggalkan yomi yang masih bingung.

Yomi yang baru saja mengerti maksud soobin pun melebarkan matanya.  Yomi segera memanggil soobin yang sudah berjalan meningalkannya.

My cold BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang