Libur Natal sekaligus tahun baru sudah tiba. Kini saatnya para Taruna/ni keluar dari lingkungan Akademi dan sejenak melepas rindu dengan bertemu keluarganya lalu menyegarkan pikiran mereka dengan berlibur sebelum nanti kembali masuk ke dalam Akademi.
Saat ini, Rafa beserta Bulek Ina dan Amel sudah berada di ruang tunggu terminal 2 Bandara Juanda, Surabaya.
Sejak tadi pagi Rafa sudah sampai di Surabaya dan langsung bergegas menuju rumah Bulek Ina. Dan sesampainya disana ia membantu buleknya mempersiapkan barang yang akan di bawa ke Jakarta.
Malam ini, mereka sudah berada di Bandara Juanda sejak satu jam yg lalu untuk melakukan check in. Dan tiga puluh menit lagi panggilan untuk boarding.
Rafa sudah sangat rindu sekali dengan keluarganya yang berada di Jakarta, sudah enam bulan lamanya sejak libur lebaran ia tidak bertemu dengan keluarganya. Ia merindukan atmosfer rumahnya yang terbalut dengan kehangatan kasih sayang.
Memang benar, sejauh apapun kita pergi tetap hanya keluarga alasan untuk kembali.
***
Menjelang Natal dan libur akhir tahun membuat Nawa selaku awak kabin harus merelakan waktu yang seharusnya kebanyakan orang lain gunakan untuk berlibur bersama keluarga, namun ia gunakan untuk mengantar para penumpang ke tempat tujuan agar bisa bertemu dengan orang yang mereka cintai.
Memang seperti inilah, salah satu duka menjadi seorang awak kabin. Saat orang lain libur dan bertemu dengan keluarga, kami justru sebaliknya, tetap memakai seragam dan menjalankan tugas kami. Bahkan disaat hari libur keagamaan besar seperti Idul Fitri, Natal, dan lain-lain kami harus tetap bekerja mengantar penumpang dengan selamat sampai tujuan.
Nawa terkadang merasa iri kepada penumpangnya yang disaat musim libur bisa bertemu dengan keluarganya di rumah. Sementara dirinya? Ia harus meninggalkan orang yang ia cintai di ujung landasan sana dengan berbagai resiko yang ia hadapi. Tetapi ia tetap ikhlas menjalani pekerjaannya, karena memang ia yang sudah memilih pekerjaan ini sejak awal dan ia harus bertanggung jawab dengan pilihannya.
Penerbangan hari ini akan 4 landing bolak-balik Cengkareng - Surabaya. Kalau bahasa gaulnya di kalangan awak kabin yaitu rute Surabaya tabok.
CGK - SUB
SUB - CGK
CGK - SUB
SUB - CGKDan kini ia sedang menunggu crew yang sesuai dengan schedulenya datang bersama sahabatnya, Dina.
"Hadohh... pas gue liat schedule dan liat nama lo berdua terpampang nyata seketika gue ngebayangin gimana hancurnya galley belakang."
Suara heboh yang berada di hadapannya membuat Nawa menghentikan obrolan bersama Dina. Ia mengalihkan tatapannya dan menatap seseorang yang berada di hadapannya.
Nawa tersenyum lembut menyambut kedatangan sahabatnya juga sejak masa training, Fika. Sahabatnya yang memiliki rambut pendek serta suara cempreng dan sering nyerocos tiada henti.
Nawa sudah bisa membayangkan apa yang di maksud dengan ucapan sahabatnya mengenai hancurnya galley belakang. Bukan berarti berantakan, namun lebih ke arah suasana yang heboh dan berisik. Sudah di pastikan schedule nya kali ini akan membuat perutnya terasa terkocok karena lebih sering tertawa.
Fika langsung cepaka-cepiki dengan Nawa dengan raut wajah senang, "My twin, gimana kabar lo?"
"Alhamdulillah baik, seperti yang lo liat sekarang." jawab Nawa lembut.
"Lo kok nambah cantik sih, Na? Pas 3 hari yang lalu sebelum gue terbang kecantikan lo belum bertambah deh, ko sekarang jadi makin bertambah 10% yaa? Bagi tipsnya dong supaya nambah cantik kayak lo." cerocos Fika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Darat dan Udara
RomansaKisah seorang Taruna Akmil yang terkenal dengan sikap dinginnya terhadap wanita namun dalam sekejap fokusnya hilang saat mata tajamnya beradu dengan mata indah yang memancarkan kelembutan. Tak di sangka ternyata mata indah itu yang mengantarkannya p...