tetamu 2

12 3 0
                                    

Jemput duduk,
Ingat kah lagi kali terakhir
Dimana ruang tamu tidak asing dengan
gelak dan tawa yang menjadi ritma atas puisi aku

Jemput minum,
Ku bancuh kan lagi kopi kegemaran mu
kopi yang meninggalkan rasa pekat di lidah
Sepahit kata kata mu yang pernah kau lontarkan

Aku mainkan beberapa lagu
Agar ruang tamu ini tidak sesunyi hari itu
Hari dimana cawan dihempas ke lantai
Maki terlempar ke muka
jerit tak terjerit
Hari dimana ruang tamu bising dengan itu ini
Tapi sunyi sepi bagi ku

-ruth
27 july 2x19

Puisi RabakWhere stories live. Discover now