Hari ini Kelas Alena atau XII IPA 4 kosong. Karena gurunya sakit jadi mereka hanya mendapat tugas dari guru piket. Beruntung bagi Alena bisa masuk kelas dan tidak mendapat hukuman dari guru pengajar.
Alena duduk disamping Helvy. Helvy yang menatap Alena yang tampak menangis pun bingung. Ada apa dengan gadis ini?.
“Alen?. Lo kenapa baru dateng jam segini?”.
“Telat lah bengek!”. Ketus Alya dibelakang Helvy. Alya juga teman Helvy dan Alena
“Dih. Gue nanya Alen keles!”.
“Len. Kok lo nangis sih? Hp lo kenapa?”. Tanya Helvy menatap Layar hp alena pecah.
“Hp gue rusak lah! Gara-gara tuh cowok!”. Ujar Alena kesel. Dia masih menyentuh layar hpnya.
“Ya elah. Tuh cowok siapa sih len?. Beli baru lagi aja kali tinggal minta bokap lo. Dah cau langsung dateng!”. Ketus Alya dibelakang
“Enak aja lo ngomong gue nabung pake keringet tahu. Kerja sana sini cari duit mati-matian buat dapetin nih Hp seharga LIMA BELAS JUTA!”. alena sengaja menekankan kalimat disetiap akhir katanya.
“Lo kan kaya! Kenapa harus susah payah nabung segala sih?. Tinggal minta aja kali sama bokap. Udah deh dikasi!”.
Alena beranjak pergi dari kursinya lalu pergi menuju kantin Helvy yang menatap kepergian Alena pun menatap Tajam Alya.
“Apa?”
“Kalo Ngomong dijaga dong!”
“Alen tunggu... ”. Teriak Helvy.
______________
Keadaan kantin Sangat sepi hanya beberapa orang saja. Helvy dan Alya duduk didepan Alena. Alena menatap tajam keduanya.
“Apa sih len? Cuma mau makan doang kok?”. Ujar Alya yang mendapat tatapan tajam dari Alena. Alena mengambil sendok dan menyodorkan makanan kemulutnya yang sudah dipesannya tadi. Begitu pun dengan Helvy.
“Makannya Pelan-Pelan dong Len”. Ujar Helvy saat melihat Alena makan dengan lahap. Alena tak mengubris keduanya Alena masih tetap fokus dengan melahap Makanannya sampai habis.
“Mood makan gue jadi ilang gara-gara lo berdua”.
Alena bangkit berdiri dan meneguk Minuman itu dengan cepat sampai habis.“Ngak Mood tapi udah habis duluan!” Keduanya saling tertawa.
Alena berjalan menuju tempat bayar. Namun langkahnya terhenti saat mendapatkan wajahnya yang sudah basah karena minuman jeruk.
Brak. Alena terdiam mengusap pelan wajahnya yang tampak basah hingga kebajunya Helvy dan Alya hanya membekap mulut karena kaget. Siapa lagi sih kalo bukan cowok yang tadi?
“Lo itu udah pecahin Hp gue, sekarang nyiramin gue pake Es Jeruk lo?”.
“Lo nyalahin gue?”. Alena menatapnya Geram.
“Siapa lagi kalo bukan karena Lo! Pokoknya lo harus tanggung jawab ngak mau tau!”
“Makanya Jangan Hona”.
“Hona?”. Alena mengkerutkan Keningnya.
“Hobby Nabrak!. Lo bayar minuman gue sana yang udah tumpah karna lo!”. Ketus lelaki itu. Alena menatapnya tajam.
“APA LO BILANG?. ENAK BANGET LO! UDAH NYIRAMIN GUE PAKE JERUK LO SEKARANG MINTA BAYAR?. BUKANNYA MINTA MAAF LO SURUH GUE BAYAR?. POKOKNYA GUE NGAK MAU TAHU LO GANTIIN HP GUE SEHARGA 15 JUTA!”. Teriak Alena didepan Wajah Gun.
“Eh. Enak aja lo. Lo yang nabrak gue bukan gue. Sana bayar minuman gue!”. Ujarnya sambil mendorong tubuh Alena. Alena yang merasa tubuhnya terdorong pun. Membalikkan badannya mengejar cowok yang semakin jauh.
“WOI 15 JUTA GUE!”.
___________
“Hei bro” Sapa seseorang teman Gun. Azka namanya.
“Bawa cewek lo?”. Tanya Azka saat menatap Cewek yang tengah berlari dan sekarang berdiri dibelakang Gun dengan ngos-ngosan. Gun menggeleng kuat. Lalu Azka menunjuk dengan dagunya. Membuat Gun menoleh kearah yang ditunjuk.
“Gila lo. Capek banget gue. Mana 15 juta gue?”
“I5 juta apaan dah?”. Tanya Azka kearah Gun.
“Ngapain lo kekelas gue?. Ngak tahu malu banget sih lo?!”. Tanya Gun. Seisi kelas menatap mereka heran, pasalnya Gun tidak pernah membawa anak kelas lain kekelas mereka.
“Ngak peduli!. Baju gue basah. 17 Juta sama baju gue!”. Ketus Alena.
Gun segera menariknya keluar. Lalu menutup pintu membiarkan gadis itu teriak diluar.
“ANJING 17 JUTA GUE BEGOO!!!”.
“Ngapain kamu disini?. Kamu bukan anak kelas sini bukan?”. Alena menoleh kaget.
“Baju kamu kenapa basah?”
“Itu pak. Anu anak yang didalam ngak mau bayar 17 juta saya”
“Kamu ini bapak nanyak kenapa baju kamu basah?!”
“Anak didalem numpahin saya pake es jeruk abis itu ngak mau gantiin handphone saya seharga 15 juta. Jadi saya disini pak tunggu dia diluar”. Ujarnya. Guru yang sedang berbicara dengan gadis ini,Pak Wawan namanya. Guru Bk yang sangat ditakuti seluruh Siswa.
Seisi kelas tebelalak saat mendapatkan Perempuan yang tengah berdiri disamping pak wawan. Sedangkan disisi lain, Gun menatap tajam perempuan itu tajam. Banyak dari mereka bertanya-tanya pada gadis ini. Namun dia hanya bersikap santai seperti tidak ada masalah.
“siapa orangnya?” tanya pak wawan pada gadis itu.
Gun menatapnya semakin tajam. Sedangkan Alena hanya memasang wajah penuh kemenangan kehadapannya.
“Gun! Keluar! Urus masalah kamu!”
“Ta—”
“sebelum masalah kamu selesai. Kamu tidak boleh ikut pelajaran saya!”. Gun mendegus. Lalu menjalankan perintah dari pak wawan.
“Kenapa?”. Tanya Gun saat mereka berada diluar kelas.
“Masih tanya kenapa?”Ujar Alena. “Ganti rugi HP gue!”
“BODOH”
“bayar sekarang!”
“Oke!”. Ketusnya lalu sembari mengangguk.
“Gue bayar pake pacar gimana?”. Sambungnya. Gadis itu membulatkan matanya dan menatap lelaki itu sinis.
____________
Love uuu readersss
KAMU SEDANG MEMBACA
ALENAGUN
Teen FictionCewek berponi dengan perpaduan warna rambut Coklat, membuat Perempuan itu semakin dikagumi oleh kaum para lelaki. Dia Lovania Alena cewek jutek, Lebih banyak diam, Tidak banyak bicara. Tidak, dia bukan Cold girl. Namun suatu hari ia bertemu Cowok ya...