KEMARAHAN SHAOKHAN

81 5 0
                                    

Lapor tuan ada serangan lagi .. Salah seorang perajurit melapor padanya
Apa SERANGAN lagi ini sudah yang ketiga kalinya kita mendapat serangan.. Rupanya Goro tidak main-main baiklah jika ini kemauanmu" ,Hey prajurit Aku akan mengambil paluku dulu kau pergilah duluan

SHAOKHAN pun pergi mengambil palunya ,...
Dan Alangkah terkejutnya dia karna telah mendapati Palunya yang sudah tak berada ditempatnya Dan ini membuatnya sangat-sangat Marahhh""

SHAOKHAN:Sindel ..Sindel cepat kemarilah !!!
Sindel:Ada Apa Kau berteriak-teriak "?
SHAOKHAN:Apa kau melihat palu ku
Sindel:Aku tak tau Aku tak pernah menyentuh palumu sekalipun bukannya kau selalu menyimpannya di tempat biasa
SHAOKHAN: (marah-marah) Apa kau buta lihatlah dengan matamu sudah tak berada di tempatnya
Sindel:mungkin kau lupa menaruhnya di tempat lain
SHAOKHAN: tidak ..tidak mungkin Aku tak pernah lupa menyimpan paluku

Shaokhan pun kemudian mengumpulkan prajurit-prajuritnya yang berada di dalam kerajaan dan BERKATA prajurit geledah seluruh ruangan cari paluku sampai ketemu ... SIAPPP TUAN !!!

SHAOKHAN kembali mundar mandir sambil berkata Gawat-Gawat Apa mungkin ada yang masuk ke tempat persenjataan dan mencurinya rasanya tidak mungkin penjagaannya sangat ketat Lalu SHAOKHAN teringat! Apa mungkin anak-anak yang melakukan nya panggil anak-anak Sindel

Sindel:Apa kau menuduh anak anak tidak mungkin anak anak yang melakukan nya
SHAOKHAN: (Berteriak keras) Cepat panggil Anak-anak kataku
Sindel:baiklah, anak-anak kemarilahhh sebentar

Kitana dan Millena yang sedang menguping pembicaraan ibu dan Ayahnya dari tadi langsung cepat keluar
dari persembunyiannya

SHAOKHAN :AKU AKAN BERTANYA PADA KALIAN SEKALI LAGI APA BENAR KALIAN TIDAK MELIHAT PALU KU JAWAB YANG JUJUR (dengan Nada yang Keras )

..mendapat sorotan tajam yang menakutkan dari mata Ayahnya Akhirnya membuat mereka berdua mengakui kesalahannya

Kitana+millena: maafkan kami Ayah kami berdua yang menghilangkan palunya

Sindel:Terkejut mendengar jawaban ke dua putrinya

SHAOKHAN:Sekarang kau dengar sendiri sindel Apa yang di katakan mereka berdua" ,Ternyata benar dugaanku ,Kalian..Kalian memang !!!! (...")

Salah satu prajurit masuk kedalam dan melapor lagi (prajurit yang berbeda dari pertama): lapor tuan kami sangat kewalahan

SHAOKHAN: Apa kewalahan baru ini ku dengar memang berapa banyak pasukan mereka dan Apa ada musuh yang sangat Kuat diluar sampai-sampai membuat kalian kewalahan ("...?)

Saat SHAOKHAN mau keluar dia melirik dulu kedua putrinya :mulai sekarang Kalian Ku Awasi Akan ku putuskan hukuman Apa yang pantas untuk kalian setelah Aku kembali ,SHAOKHAN pun pergi untuk melihat keadaan

Sindelpun berkata bisa-bisanya Kalian membuat Ayah kalian marah lihatlah sekarang Aku tak tahu hukuman Apa yang dia akan berikan untuk kalian ibu tidak bisa membantu kalian kalo sudah begini ,lebih baik kalian
Berdoa dari sekarang supaya hukuman yang di berikan tidak terlalu berat

Kitana dan Millena memohon-mohon pada ibu mereka :plisss Bu tolong bantu kami ,melihat anaknya sindel sungguh tidak tega di dalam lubuk hatinya ,..baiklah ibu akan mecari cara untuk meredakan Amarah Ayahmu,mendengar ibunya berkata begitu membuat hati mereka jadi sedikit lebih lega

sindel pun pergi mencari cara TO BE CONTINUE..

MORTAL KOMBAT #ONE.ZERO (HAMMER BEARER OF DESTRUCTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang