"Lo.. Mau makan gulali?"
"Hah?"
"Lo mau makan gulali gak?"
Gue liat ada yang jual gugali di depan sana. Yaa.. Gue masih ada di taman.
Tumben, biasanya itu tempat mamang eskrim yang suka gue beli.
"Lo mau gulali gak?", tanya gue ke Junho
Junho ngegeleng, "Ngga"
"Ohh yaudah. Gue pergi ke sana dulu. Mau beli", kata gue bangkit dari duduk.
"Ikut", katanya.
Guesii cuma ngangguk ngangguk aja.
"Bang, gulalinya dua yaa", kata gue saat udah ada di depan dagangan abang gulalinya.
Gue balik noleh ke Junho
"lo yakin gak mau?", tanya gue lagi ke Junho.
"Kenapa neng?", saut tiba tiba si abang gulali.
"Ini bang, nawarin temen saya"
"O-oh..", kata si abangnya.
"Ngga. Kamu aja", bales Junho.
Gue ngeiyain aja.
"Ini neng", si abang nyerahin dua gulali.
Gue ngasihin uang sepuluh ribu ke si abangnya, "ini bang. Makasih ya", terus gue jalan pergi dari sana.
"Kan aku udah bilang, aku ngga mau gulalinya, kok masih beli dua?", gue yang lagi makan terus nengok ke samping, itu Junho yang ngomong.
"Hah?, ngga kok. Gue sengaja belinya dua buat gue sendiri", bales gue.
Junho natap gue datar, "Jangan kebanyakan makan makanan manis, Hyeri", Katanya lagi.
"Nggak papa kok. Udah biasa gue makan ginian",
Dia geleng geleng, "Jangan kebiasaan"
Gue heran, sejak kapan Junho jadi bawel gitu?.
"Ho?, lo kok jadi banyak omong?. Jadi Suka!!, gini terus yaa?", gue cekikikan, lucu aja liat komuk dia kaya tadi.
"Hmmm",
"Ohhyaa.. Besok lusa mungkin gue gak kesini. Mau beres beres rumah soalnya mau ngadain kerkel sama temen temen gue",
"Terus?", ucap Junho datar
"Y-yaa mungkin aja lo nungguin gue gitu", gue kikuk, bego banget, sok PD gitu.
"Tapi besok kesini, kan?", katanya. Gue ngangguk, "iya. Tadinya mau gue omongin besok tapi takut kelupaan"
"Ohhyaa satu lagi, gue mau nanya"
Junho langsung ngelirik kearah gue, "Kenapa?",
"Pas gue mau kesini kan gue naik bus, tapi pas gue mau ke haltenya, gue liat orang mirip lo. Tapi bukan mirip lagi, itu lo kan?"
Junho cengo, "H-hhah?, bukan aku. Mungkin emang orang lain",
"Jangan bohong. Ngaku aja! Itu emang lo, kan?. Gue tau"
"Ngga sengaja lewat aja", katanya datar.
"Tuh kan bener!. Dasar penguntit!. Apa faedahnya coba", ucap gue sewot.
"Biar kamu aman", balesnya datar lagi.
"Hahaha. Bisa aja ngalusnya", kata gue ketawa garing
"Tapi knp lo tiba tiba ngilang?", lanjut gue.
"Nggak papa"
"Pasti ada papa. Hah dasar, cowo gajelas!", ketus gue.
Junho cuma ketawa ketawa gajelas. Emang bener kan dia cowo gajelas.
Tapi gue seneng. Dia udah mulai gak kaku, tapi jadi nyebelin, tapi gue suka!.
Hah?! Apaansii!! Knp jadi gue yang gajelas!. Taulahhh.
"Ho, balik dulu ya", gue berdiri dari duduk.
Junho ngelirik, terus dia ikutan berdiri, "Aku ant--"
"Gausah. Blm sore benget juga. Jalanan masih rame. Bisa pulang sendiri", kata gue motong ucapan Junho sambil senyum.
"Tt-tapi kan--", katanya
"Gausah Junho. Nanti lo cape abis nganterin gue terus balik lagi kesini. Gue gapapa",
Junho ngangguk pasrah, "Hati hati",
Gue nge-iya-in dia, "Yaudahyaa, bye"
Dan gue jalan buat balik.
"Jangan makan makanan manis berlebihan!. Nanti gigi kamu sakit kaya dulu dulu nangis seharian!"
'What?!'
---
Apaan nihh haduhh :(
Gmn EPs 2nya? 🌚. Aku emo liat kelas X :( Sediii Junho turun rank hhuu smg minggu depan naik lagi yaa hehe. Tapi Eunsang melesat naik senangnyaa 🌚. Wonjin juga naik 4 tahap dari 19 ke 15 hhuu smg naik terus yaa samyang 🌚.
Udh ahh itu aja h3h3. Sampai jumpa jumat depan dengan story aku di EPs 3 EAAA. Siapkan hati buat battle grup hhhuuu..
Paipaii ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Illusion || CHA JUNHO
Fanfiction"Bagiku, menjadikanmu satu satunya di dunia bukanlah suatu kesalahan, hanya saja perbedaan dunia yang membuatnya tampak salah" - Cha Junho. - "iya memang. Aku itu cuma ilusi, maaf" "Jadi selama ini l-lo.. gue mohon, jangan pernah pergi.."