Terkedjoet

16 6 4
                                    

"Soutarou... bisakah kau lebih pelan lagi..."

"Itu tidak mungkin Kasuvi, kau terlalu menarik perhatian..."

"Ahn!?"

"He-hentikan dengan desahanmu itu..."

"Tetapi... Soutarou terlalu kasar..."

"Bodoh, apa yang kau maksud?"

*Brakk

"Permisi! Numpang Maling"

Seorang perempuan berambut hitam panjang memakai gaun berwarna ungu kehitaman dengan gaya rambut diikat belakangnya, dia adalah Lyria Rena Pemimpin dari Guild Aurora.

Lyria melihat sebuah pemandangan di mana laki-laki Jomblo sedang memakaikan gaun berwarna merah dan kedua mata pria Jomblo itu dipasangi kain hitam.

Di pagi hari ini, Kasuvi menyuruh Sema untuk memakaikan gaun berwarna merah karena Kasuvi jarang sekali memakai pakaian yang lain selain pakaian yang biasa ia kenakan.

Lalu, kenapa Kasuvi harus memakai gaun? Jawabannya adalah pria Jomblo ini mendapatkan penghargaan karena sudah membantu penduduk Archdale saat serangan dari kerajaan sebelah.

Di siang hari nanti, Sema akan diantar ke kerajaan untuk menghadap Raja oleh salah seorang petualang kelas atas dan bukan lain adalah Lyria Rena Pemimpin dari Guild Aurora.

Kasuvi mendesah karena Sema tidak sengaja menekan titik nafsu para Dragonewt yang ada di pundaknya ketika Sema memakaikan gaun kepada Kasuvi.

"Apa yang sedang kalian lakukan berdua?"

Tanya Lyria seraya melihat mereka berdua dengan kedua alis yang berkedut-kedut. Sema langsung mengenali suara yang dikeluarkan oleh Lyria, hati-hati... intuisi seorang Jones sangat hebat.

"Lyria? Cepat sekali kau datang"

Ucap Sema, tangan kanannya perlahan-lahan memegang lengan Kasuvi untuk dimasukkan ke bagian gaun. Tetapi, tangan Sema malah memegang lagi pundak Kasuvi sehingga ia mendesah lagi dan lagi karena Sema tidak terbiasa dengan situasi seperti ini.

Lyria menghela napas seraya memakluminya, ia pun menghampiri Sema dan Kasuvi yang sedang duduk di atas kasur lalu meminta Sema agar diserahkan padanya.

"Serius? Kalau begitu mohon bantuannya"

Ucap Sema, namun karena kedua matanya masih tertutup oleh kain hitam. Sema yang berniat bersalaman kepada Lyria malah memegang gunung Lyria sebelah kanan.

Lyria terkejut karena terlalu tiba-tiba lalu wajahnya memerah tidak karuan dan mulai malu. Sema malah menggrepe-grepe gunungnya dengan tangan kanan untuk mengetahui benda apa yang kenyal dan lembut di telapak tangan kanannya.

"Ngg... benda kenyal apa ini? Apakah ini..."

Pikir Sema seraya membuka kain hitam yang menutupi pandangannya dengan tangan kiri. Di hadapannya saat ini, terdapat Lyria dengan wajah yang memerah dan malu seraya menahan amarahnya.

Intuisi Jomblo ini langsung meningkat drastis untuk mengingat-ingat sensasi apa yang ada di telapak tangan kanannya saat ini. Namun naas, Sema sudah dihajar tepat di perutnya oleh Lyria ditambah dengan sihir peningkat fisik dan alhasil... Sema terpental keluar jendela dan jendela pun pecah disertai wajah yang bahagia.

Kasuvi yang melihat kejadian tadi sedari tadi hanya terpukau dengan mulut yang terbuka.

"Manusia, ajarkan aku teknik tadi agar Soutarou tertarik padaku"

"Ngg... teknik?"

"Ya, teknik agar dia mau memegang tubuhku"

"Ekh?"

Another World I Be HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang