Mencoba Meskipun Tidak Berguna

11 5 0
                                    

Setelah langit berwarna jingga kemerahan, burung-burung berterbangan kembali ke sarang mereka dan para pegawai pulang ke rumah setelah seharian bekerja.

Sema dan Kasuvi menutup toko mereka, setelah tutup dan pintu depan terkunci dari luar. Sema dan Kasuvi pergi ke wilayah Timur Archdale untuk menemukan jawaban dari ucapan Vallhein yang membuat Sema penasaran.

Sema membeli pedang terlebih dahulu di toko pandai besi terdekat, ia membeli pedang kembar ukuran pendek yang berjumlah enam. Kasuvi menemani Sema kemana pun dia pergi, tetap bersamanya merupakan bentuk kebahagiaan lain menurutnva.

Setelah membeli pedang kembar ukuran pendek, ia menempatkannya pada wadah pisau yang ada pada pinggang sebelah kanan dan kiri lalu jumlah masing-masing tiga.

Ia juga membeli sebuah jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya, penyamaran sangatlah diperlukan jika ingin mengintai musuh yang belum diketahui.

"Soutarou kau tidak memiliki energi sihir, apakah kau masih mau pergi ke tempat itu?"

Tanya Kasuvi seraya berjalan di samping kanan Sema, Sema menganggukkan kepala ketika Kasuvi selesai mengucapkan pertanyaannya.

"Aku tidak peduli meskipun aku tidak memiliki sihir, tetapi... menolong orang lain lebih penting apalagi bersangkutan dengan nyawa"

Jawab Sema, jawaban darinya membuat Kasuvi nostalgia pada saat pertemuan pertamanya. Ia tersenyum kecil ketika mengingat-ingat apa yang dimlikinya dan apa yang tidak bisa dimilikinya.

Jika bersama Sema, Kasuvi yakin... ia dapat menemukan jawaban yang ia cari selama ini meskipun akan memakan waktu yang lama lagi.

"Sudah kuduga... Soutarou itu baik, aku suka"

Kasuvi mengatakannya seraya menoleh disertai senyuman manisnya, Sema cukup malu karena Kasuvi mengatakan suka dan ia hanya bisa pura-pura melihat ke arah lain dengan jari tangan kanan yang menggaruk pipi.

"Serius... aku tidak bisa mengerti tentang Kasuvi sedikit pun..."

***

Setelah perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit, Sema dan Kasuvi akhirnya sampai di wilayah Timur Archdale. Suasana dan kondisi saat ini sudah gelap karena akan memasuki waktu malam.

Wilayah Timur Archdale cukup ramai, tetapi di tempat ini tidak ada keanehan apapun yang pernah dikatakan Vallhein kepadanya.

"Apa maksudnya ini... menemukan sesuatu yang menarik di perdagangan budak, apa maksudnya?"

Pikir Sema dengan jari tangan kanan di dagu dan tangan kirinya berada di pinggang, Kasuvi tetap tersenyum kecil ketika Sema menoleh ke arahnya jika saja Kasuvi berbuat yang aneh-aneh.

"Sepertinya aku harus melakukannya"

Pikir Kasuvi, sebetulnya yang terjadi saat ini adalah Kasuvi merasakan banyak sekali energi mana dalam suatu tempat yang ada di dekat hutan timur Archdale.

Sema tidak dapat menyadarinya karena ia hanya memiliki energi sihir yang sangat sedikit. Namun, insting Jomblonya yang telah lama ia latih dapat mengendus kebohongan Kasuvi sedari tadi yang diam saja.

"Apa yang kau sembunyikan Kasuvi?"

Tanya Sema seraya berhadapan dengannya dengan tatapan yang menyipit, Kasuvi yang terkejut hanya bisa memalingkan wajahnya disertai senyuman yang dipaksakan dan itu terlihat aneh.

"Ti-tidak ada... tidak ada yang kusembunyikan, ehehe..."

Jawab Kasuvi seraya melihat ke arah lain dan tidak menatap Sema yang sedang bertanya padanya. Karena kesal, Sema mencubit-cubit pipi Kasuvi kanan kiri dengan kedua tangannya yang gregetan akan tingkah Kasuvi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Another World I Be HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang