Bermalam di penginapan

13 4 0
                                    

Sema dan Kasuvi berhasil menangkap tiga ekor sapi hutan yang dijadikan sebagai quest bagi pemula. Sema mengirim tiga ekor sapi hutan tersebut ke Guild dengan bantuan kereta barang yang lewat saat Sema berniat kembali ke dalam kerajaan Archdale.

Sema mendapatkan uang berupa dua koin perak, ia masih belum tahu berapa harga dari koin-koin yang dijadikan mata uang di dunia ini. Kasuvi menjelaskannya kepada Sema, tentang mata uang yang ada di dunia ini dan hal-hal yang lainnya.

Meskipun begitu, Kasuvi tidak tahu bahwa Sema berasal dari dunia lain yang dipindahkan dalam keadaan masih Jomblo.

Suasana sore yang hangat menyelimuti kerajaan Archdale dan isinya, Sema menatap langit lalu ia mencari-cari penginapan yang murah bersama dengan Kasuvi yang bersamanya.

la teringat dengan sebuah penginapan yang ada di dekat sungai ketika ia membersihkan daging sapi hutan bagian paha. Dengan segera, Sema mengajak Kasuvi untuk pergi ke penginapan yang Sema maksud.

Kasuvi menganggukkan kepala pertanda ia setuju, Sema dan Kasuvi pergi menuju Archdale sembari jalan-jalan di kota. Melewati berbagai gang, melihat penduduk yang sedang bersosialisasi dan yang lainnya.

"Ngomong-ngomong Soutarou... apakah wanita Guild itu memberikanmu pedang itu?"

Tanya Kasuvi seraya menunjuk-nunjuk pedang yang ada di pinggang Sema, Sema mengangukkan kepala disertai senyuman kecilnya.

"Ya... Lyria Rena, itulah namanya. Aku harus berterima kasih padanya karena telah memberiku pedang ini secara gratis"

Ketika Sema membicarakan Lyria Rena, Kasuvi terlihat kesal sedikit cemburu dengan mengembungkan pipinya. Meskipun begitu, Sema tetap perhatian kepada Kasuvi dengan mengelus-elus kepalanya.

Setelah lama berjalan menuju penginapan yang bernama Penginapan Keluarga Kamina' itu. Mereka berdua memasukinya lalu terlihat beberapa petualang sedang berkumpul untuk melepas lelahnya.

Terlihat seorang pasangan suami istri sedang mengelola penginapan yang cukup besar ini. Istrinya menangani para tamu dan pengunjung lalu suaminya menangani bagian dapur dengan cekatan.

"Selamat datang di penginapan Kamina, apakah anda ingin menginap atau makan?"

Tanya perempuan yang sudah dewasa dengan rambut panjang diurai berwarna coklat. Memakai celemek berwarna merah dan dadanya terlihat cukup besar meskipun sudah tertutupi oleh celemek.

"Kami berdua akan menginap dengan satu ruangan dua ranjang"

Ucap Sema, perempuan dewasa tersebut mencatatnya pada sebuah kertas yang berisi daftar tamu dan pengunjung. Sema disuruh membayar lima koin perunggu, itu juga sudah mencakup makan malam dan sarapan untuk besok.

Sema membayarnya dengan satu koin perak, kembaliannya tersisa lima koin perunggu. Sema diberi kunci kamarnya lalu diberitahu letak ruangan yang ia sewa untuk menginap.

"Arin! Pesanan meja tiga dan lima sudah siap!"

"Ya sayangku! Aku akan segera ke sana!"

Perempuan dewasa itu pun berpamitan untuk melanjutkan pekerjaannya, Sema dan Kasuvi segera pergi ke lantai dua yang di mana terdapat ruangan Sema yang ia sewa.

Sema dan Kasuvi memasuki ruangannya yang terdapat sebuah penerangan dari tiga lilin yang telah dinyalakan. Sema berbaring di kasur miliknya, meskipun sudah ada kasur bagiannya masing-masing.

Kasuvi, ia malah berbaring di atas ranjang Sema dengan perut Sema dijadikan bantal olehnya.

"Kasuvi, bukannya ada ranjang lagi di sana"

Another World I Be HereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang