"Assyifa keruangan saya!"
Itulah kata terakhir yang diucapkan oleh Vino saat jam mengajarnya selesai."Mampus lo!" ejek Viona bangga.
"Diem lo!" bentak Angga kesal.
'Apaan sih dia' batin Syifa setengah jengkel."Gw pergi dulu." ucap Syifa lalu bergegas keluar kelas dan berjalan menuju ruang BK,alias ruangan siVino.
Tok, tok, tok...
Dengan santai Syifa mengetuk pintu ruangnnya Vino. Tak lama,setelah mendengar jawaban 'masuk' baru Syifa masuk dengan tampang yang dibuat tak berdosa. Padahal ia menduga bahwa Vino akan membahas tentang semalam.
"Semalam kemana kamu?" tanya Vino To the point saat Syifa sudah duduk didepannya.
"Memang semalam saya kemana?" tanya Syifa mencoba seperti orang bodoh."Jangan sok berlagak bodoh." ucap Vino dingin.
"Memang apa urusan anda?" tanya Syifa yang membuat Vino menatapnya tajam."Sebenarnya saya juga tidak mau berursan sama hidup kamu. Tapi, ini urusan amanah dari bunda kamu untuk menjaga kamu." jelas Vino menahan rasa kesalnya.
"Saya bukan anak kecil! Jadi saya minta kepada anda nggak usah ngurusin hidup saya." ucap Syifa sinis.
"Kamu belum jawab pertanyaan saya tadi."
"Ok. Jawabannya, semalam saya kabur." jawab Syifa judes."Bunda kamu cemas, dan kamu diminta untuk pulang!"
"Saya nggak mau pulang! Dan lagi, bukankah Hari-H masih sebulan. Jadi saya pulang sebulan lagi.""Bodoh!" dengus Vino berat.
"Klo begitu saya keluar. Jika anda masih memaksa saya untuk pulang. Maka saya tidak akan mengikuti pelajaran anda dan peraturan anda apapun itu." ancam Syifa lalu pergi keluar ruangan Vino.Dengan santai, langkah Syifa menyusuri parkiran sekolah saat bel pulang sudah berbunyi.
"Bodoh! Gw kan kesini diantar Dikky" ucap Syifa sambil memukul kepalanya berkali-kali.
Tiba² sebuah motor yang tak asing bagi Syifa berhenti tepat dihadapannya. "Yok!" ajak Pengkky.
Syifa baru ingat kalo motornya ada diabangnya, Pengkky.
"Malah bengong." tegur Pengkky kesal.
"Ayo naik!" suruh Pengkky setengah membentak jengkel."Lo gila ya?" ucap Syifa yang membuat Pengkky kaget.
"Kok?"
"Gw pake rok goblok!" bentak Syifa emosi."Ok. Lo pake ini!" ucap Pengkky sambil memberikan sebuah paper bag pada Syifa.
"Sana ganti!" suruh Pengkky yang dijawab Syifa dengan senyuman manisnya."Gk usah senyam senyum! Gw sumpel mulut lo pake mulut gw baru diem lo" ucap Pengkky yang langsung mendapat sebuah pukulan dilengnnya.
"Coba aja lo nggak adik gw. Udah gw nikahin lo Fa." ucap Pengkky saat Syifa sudah pergi.
Tak lama, motor itu segera pergi dari parkiran dan membawa Syifa pergi.
****
Sudah seminggu Syifa tidak pulang dan tidak memberi kabar dengan keluarganya.
"Gw cabut!" teriak Syifa cepat. Ia baru saja mendapat kabar kalo ibundanya masuk rumah sakit dan tidak mau makan atau minum obat sebelum Syifa datang.
"Lo mau kemana?" tanya Angga bingung melihat Syifa yang sepertinya buru-buru.
"Bunda masuk RS." jawab Syifa sambil berjalan menuju motornya dan melesat kesetanan di jalanan.Dirumah sakit, Dika dengan susah payah merayu Kayla, istrinya agar mau makan atau minum obat. Tapi, tetap saja Kayla menolak.
"Bunda makan dulu ya." rayu Airin yang dijawab dengan gelengan.
"Bunda makan ya." rayu Azzam sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guru Killer Siswi Keder 《proses Revisi》
Teen FictionBudayakan follow akun terlebih dahulu😉😉 Versi revisi masih aman diWPS😁jadi yang di wp blm direvisi "Kak balapan yuk...!" desak Syifa pada Vino yang hanya diam melihat orang balapan. "Balapan yuk kak!! Nanti malan jatah deh...!" rayu Syifa "Nggak...